Pemkab Tabanan Tetap Isolasi OTG di Hotel
Hindari Penularan Covid-19 Klaster Keluarga
Kami akan back up dulu, mudah-mudahan nanti ada perubahan dari Pusat tentang pembiayaan karantina di hotel yang dihentikan itu. (Plh Bupati Tabanan I Gede Susila).
TABANAN, NusaBali
Pemkab Tabanan memutuskan masih melanjutkan karantina di hotel bagi pasien Covid-19 yang berstatus orang tanpa gejala-gejala ringan (OTG-GR). Langkah ini untuk mencegah terjadinya klaster keluarga jika dilakukan isolasi mandiri di rumah. Biaya karantina di hotel ini akan diusahakan lewat APBD Tabanan 2021.
Data per Sabtu (20/2), jumlah warga Tabanan yang diisolasi di salah satu hotel di Denpasar 27 orang. Kapasitas yang disediakan 1 hotel tersebut 154 bed. Sehingga saat ini tersisa sekitar 127 bed.
Plh Bupati Tabanan sekaligus Sekda Tabanan I Gede Susila menegaskan, Pemkab Tabanan masih tetap akan menjalankan isolasi secara terintegrasi. Dimana dari segi biaya sewa hotel, semampunya diback up dari APBD Tabanan. "Kami masih melanjutkan isolasi terintegrasi. Kami akan back up dulu, mudah-mudahan nanti ada perubahan dari Pusat tentang pembiayaan karantina di hotel yang dihentikan itu," ungkapnya, Minggu (21/2).
Menurutnya, pertimbangan tetap melanjutkan isolasi terintegrasi di hotel, untuk mencegah terjadinya penularan virus dari klaster keluarga, jika dilakukan isolasi mandiri. Apalagi sekarang Tabanan masih tetap zona merah dan sejumlah desa di Tabanan masih ada status zona merah dan zona oranye. "Tetap kami pilih isolasi terintegrasi di satu hotel di Denpasar. Kami sudah koordinasi ke Dandim dan Kapolres Tabanan serta ke dinas lain. Sebab jika kembali ke isolasi mandiri, kami takutkan terjadi penularan di klaster keluarga," tandasnya.
Disinggung mengenai anggaran yang disiapkan untuk sewa hotel OTG-GR, Susila belum bisa menyebutkan. Dia mengatakan OPD terkait masih mengecek anggaran dimaksud. Sebab sebelumnya sewa hotel terintegrasi dibiayai pusat melalui Pemprov Bali. "Sekarang belum tahu kebutuhannya, yang jelas kami lanjutkan itu (isolasi terintegrasi)," tegas Sekda Susila.
Terkait dengan PPKM beskala mikro di Tabanan, Senin (22/2), Satgas Covid-19 Tabanan baru akan mengevaluasi. Dia berharap PPKM berskala mikro sudah diperpanjang 8 Maret 2021, angka kasus Covid-19 bisa mereda. "Besok (Senin ini,Red) baru kami evaluasi, desa mana yang sudah statusnya berubah zone kuning atau ke hijau. Mudah-mudahan tidak ada lagi satu-satunya zona merah," harap Mantan Kadisdik Pemkab Tabanan ini. *des
Data per Sabtu (20/2), jumlah warga Tabanan yang diisolasi di salah satu hotel di Denpasar 27 orang. Kapasitas yang disediakan 1 hotel tersebut 154 bed. Sehingga saat ini tersisa sekitar 127 bed.
Plh Bupati Tabanan sekaligus Sekda Tabanan I Gede Susila menegaskan, Pemkab Tabanan masih tetap akan menjalankan isolasi secara terintegrasi. Dimana dari segi biaya sewa hotel, semampunya diback up dari APBD Tabanan. "Kami masih melanjutkan isolasi terintegrasi. Kami akan back up dulu, mudah-mudahan nanti ada perubahan dari Pusat tentang pembiayaan karantina di hotel yang dihentikan itu," ungkapnya, Minggu (21/2).
Menurutnya, pertimbangan tetap melanjutkan isolasi terintegrasi di hotel, untuk mencegah terjadinya penularan virus dari klaster keluarga, jika dilakukan isolasi mandiri. Apalagi sekarang Tabanan masih tetap zona merah dan sejumlah desa di Tabanan masih ada status zona merah dan zona oranye. "Tetap kami pilih isolasi terintegrasi di satu hotel di Denpasar. Kami sudah koordinasi ke Dandim dan Kapolres Tabanan serta ke dinas lain. Sebab jika kembali ke isolasi mandiri, kami takutkan terjadi penularan di klaster keluarga," tandasnya.
Disinggung mengenai anggaran yang disiapkan untuk sewa hotel OTG-GR, Susila belum bisa menyebutkan. Dia mengatakan OPD terkait masih mengecek anggaran dimaksud. Sebab sebelumnya sewa hotel terintegrasi dibiayai pusat melalui Pemprov Bali. "Sekarang belum tahu kebutuhannya, yang jelas kami lanjutkan itu (isolasi terintegrasi)," tegas Sekda Susila.
Terkait dengan PPKM beskala mikro di Tabanan, Senin (22/2), Satgas Covid-19 Tabanan baru akan mengevaluasi. Dia berharap PPKM berskala mikro sudah diperpanjang 8 Maret 2021, angka kasus Covid-19 bisa mereda. "Besok (Senin ini,Red) baru kami evaluasi, desa mana yang sudah statusnya berubah zone kuning atau ke hijau. Mudah-mudahan tidak ada lagi satu-satunya zona merah," harap Mantan Kadisdik Pemkab Tabanan ini. *des
1
Komentar