Pemkot Denpasar Jajaki Hotel untuk Isolasi OTG-GR
DENPASAR, NusaBali
Setelah keluarnya surat edaran dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tentang penghentian sementara pelaksanaan isolasi pasien positif Covid-19 di hotel, Pemkot Denpasar sampai saat ini masih menerapkan isolasi mandiri.
Namun, Pemkot juga berupaya melakukan penjajakan kepada hotel. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar I Dewa Gede Rai, Senin (22/2), mengatakan isolasi mandiri ini dilakukan untuk orang tanpa gejala serta gejala ringan (OTG-GR). Walaupun demikian, saat ini Pemkot Denpasar tengah melakukan penjajakan agar bisa melakukan isolasi OTG-GR di hotel.
Dewa Rai sudah melaporkan keputusan rapat tersebut kepada Pelaksana Harian (Plh) Walikota Denpasar I Made Toya. Selanjutnya Plh Walikota Denpasar menugaskan Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar IB Joni Arimbawa untuk melakukan penjajakan hotel.
“Sesuai surat edaran BNPB, per 1 Maret ini isolasi di hotel untuk OTG-GR dihentikan sementara. Namun dari hasil rapat, kami akan melakukan penjajakan hotel, agar bisa melakukan isolasi di hotel kembali. Saat ini BPBD sedang mencari hotel yang sesuai dengan ketersediaan anggaran kami. Untuk jumlah kamar juga belum bisa kami tentukan karena belum tahu, berapa biayanya,” jelas Dewa Rai.
Dikatakannya, melakukan penjajakan hotel ini dikarenakan isolasi mandiri sangat rentan akan penularan Covid-19. Apalagi saat ini klaster keluarga mendominasi kasus positif Covid-19 di Denpasar. Sembari menunggu pelaksanaan penjajakan hotel, isolasi OTG-GR sementara dilakukan secara mandiri. “Untuk pengawasan isolasinya, kami sudah mengaktifkan satgas desa/kelurahan bahkan sampai tingkat banjar dan dusun,” kata Dewa Rai.
Bagi masyarakat yang mengikuti isolasi mandiri, Pemkot Denpasar juga menyediakan paket sembako sebanyak 2.500 paket. Satu paket sembako ini senilai Rp 300 ribu. “Sembako ini nantinya akan didistribusikan oleh satgas setempat pada masing-masing wilayah,” tandas Dewa Rai. *mis
Dewa Rai sudah melaporkan keputusan rapat tersebut kepada Pelaksana Harian (Plh) Walikota Denpasar I Made Toya. Selanjutnya Plh Walikota Denpasar menugaskan Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar IB Joni Arimbawa untuk melakukan penjajakan hotel.
“Sesuai surat edaran BNPB, per 1 Maret ini isolasi di hotel untuk OTG-GR dihentikan sementara. Namun dari hasil rapat, kami akan melakukan penjajakan hotel, agar bisa melakukan isolasi di hotel kembali. Saat ini BPBD sedang mencari hotel yang sesuai dengan ketersediaan anggaran kami. Untuk jumlah kamar juga belum bisa kami tentukan karena belum tahu, berapa biayanya,” jelas Dewa Rai.
Dikatakannya, melakukan penjajakan hotel ini dikarenakan isolasi mandiri sangat rentan akan penularan Covid-19. Apalagi saat ini klaster keluarga mendominasi kasus positif Covid-19 di Denpasar. Sembari menunggu pelaksanaan penjajakan hotel, isolasi OTG-GR sementara dilakukan secara mandiri. “Untuk pengawasan isolasinya, kami sudah mengaktifkan satgas desa/kelurahan bahkan sampai tingkat banjar dan dusun,” kata Dewa Rai.
Bagi masyarakat yang mengikuti isolasi mandiri, Pemkot Denpasar juga menyediakan paket sembako sebanyak 2.500 paket. Satu paket sembako ini senilai Rp 300 ribu. “Sembako ini nantinya akan didistribusikan oleh satgas setempat pada masing-masing wilayah,” tandas Dewa Rai. *mis
Komentar