Dianiaya Mantan Pacar, Pelajar Lapor Polisi
SINGARAJA, NusaBali
Seorang pelajar asal Banjar Dinas/Desa Ambengan, Kecamatan Sukasada, Buleleng, berinisial Kadek ARSD, 18, melaporkan mantan pacarnya sendiri berinisial Kadek AW, 18, warga Lingkungan Kebon, Kelurahan Kampung Baru, Buleleng, ke polisi.
Pelaporan ini merupakan buntut dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh Kadek AW terhadap Kadek ARSD. Menurut informasi yang diterima, kejadian ini bermula saat pelaku Kadek AW mendatangi rumah korban Kadek ARSD, yang merupakan mantan kekasihnya di Desa Ambengan untuk diajak berkencan pada Senin (22/2) siang sekitar pukul 12.00 Wita. Saat itu, pelaku berniat mengajak korban untuk pergi jalan-jalan.
Hanya saja, ajakan pelaku Kadek AW tersebut ditolak mentah-mentah oleh korban Kadek ARSD lantaran di antara mereka sudah tidak ada hubungan kekasih. Karena tidak mau diajak keluar, pelaku pun langsung emosi. Pelaku yang juga sebagai terlapor ini langsung memelintir lengan kanan korban hingga korban merasa kesakitan.
Korban Kadek ARSD langsung berteriak minta tolong. Bukannya berhenti, pelaku Kadek AW justru semakin emosi dan terus memaksa mengajak korban keluar rumah. Namun korban terus menolak ajakan itu. Pelaku pun semakin naik pitam, kemudian membekap mulut korban hingga korban susah untuk bernafas.
Pelaku Kadek AW baru melepaskan bekapannya setelah melihat korban Kadek ARSD menangis. Setelah itu, pelaku pun langsung pergi begitu saja meninggalkan korban. Tak terima mendapatkan perlakuan kasar dari pelaku, korban kemudian melaporkan kejadian dugaan penganiayaan ini ke Polsek Sukasada.
Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu Gede Sumarjaya, membenarkan adanya laporan dugaan penganiayaan itu. Kasusnya kini masih ditangani oleh Unit Reskrim Polsek Sukasada. Polisi masih menggali keterangan beberapa orang saksi. "Kasusnya masih ditangani Polsek Sukasada, dalam penyelidikan. Sudah ada tiga orang saksi yang diperiksa polisi. Untuk perkembangan, nanti disampaikan lebih lanjut," singkatnya. *m
Hanya saja, ajakan pelaku Kadek AW tersebut ditolak mentah-mentah oleh korban Kadek ARSD lantaran di antara mereka sudah tidak ada hubungan kekasih. Karena tidak mau diajak keluar, pelaku pun langsung emosi. Pelaku yang juga sebagai terlapor ini langsung memelintir lengan kanan korban hingga korban merasa kesakitan.
Korban Kadek ARSD langsung berteriak minta tolong. Bukannya berhenti, pelaku Kadek AW justru semakin emosi dan terus memaksa mengajak korban keluar rumah. Namun korban terus menolak ajakan itu. Pelaku pun semakin naik pitam, kemudian membekap mulut korban hingga korban susah untuk bernafas.
Pelaku Kadek AW baru melepaskan bekapannya setelah melihat korban Kadek ARSD menangis. Setelah itu, pelaku pun langsung pergi begitu saja meninggalkan korban. Tak terima mendapatkan perlakuan kasar dari pelaku, korban kemudian melaporkan kejadian dugaan penganiayaan ini ke Polsek Sukasada.
Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu Gede Sumarjaya, membenarkan adanya laporan dugaan penganiayaan itu. Kasusnya kini masih ditangani oleh Unit Reskrim Polsek Sukasada. Polisi masih menggali keterangan beberapa orang saksi. "Kasusnya masih ditangani Polsek Sukasada, dalam penyelidikan. Sudah ada tiga orang saksi yang diperiksa polisi. Untuk perkembangan, nanti disampaikan lebih lanjut," singkatnya. *m
1
Komentar