Dukung Gubernur, Kapolda Instruksikan Jajaran Pakai Endek
DENPASAR, NusaBali
Peraturan Gubernur Bali Nomor 79 Tahun 2018 tentang hari penggunaan busana adat Bali dan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 04 Tahun 2021 tentang penggunaan kain tenun endek Bali atau kain tenun tradisional Bali didukung oleh Kapolda Bali, Irjen Pol Drs Putu Jayan Danu.
Wujud dukungan itu nantinya per 1 Maret 2021 seluruh PNS dan anggota polisi Polda Bali yang bertugas di fungsi pelayanan publik wajib berbusana adat Bali dan busana kain tenun endek Bali.
Pemberitahuan rencana penggunaan busana adat Bali dan busana kain tenun endek Bali tersebut disampaikan Kapolda Bali ke jajarannya melalui surat telegram dengan nomor: ST/152/KEP./2021 tertanggal 19 Februari 2021. Penggunaannya sudah diatur secara jelas dalam surat telegram tersebut.
Melalu surat telegram itu Kapolda menyampaikan beberapa alasan mengapa Polda Bali mendukung peraturan tersebut. Pertama, untuk menjaga dan memelihara kelestarian busana adat bali dalam rangka meneguhkan jati diri, karakter, dan budi pekerti. Kedua, menyelaraskan fungsi busana adat Bali dalam kehidupan masyarakat sejalan dengan arah pemajuan kebudayaan Bali dan Indonesia.
Ketiga, mengenali nilai-nilai estetika, etika, moral, dan spiritual yang terkandung dalam budaya Bali untuk digunakan sebagai upaya pembinaan dan pengembangan kebudayaan nasional. Keempat, kain tenun endek Bali atau kain tenun tradisional Bali merupakan warisan budaya kreatif masyarakat Bali yang wajib dilestarikan dan dilindungi serta digunakan dan diberdayakan sebagai jati diri masyarakat Bali yang berkarakter dan berintegritas.
Kelima, kain tenun endek bali telah dicatatkan sebagai kekayaan intelektual komunal ekspresi budaya tradisional. Keenam, menghormati dan mengapresiasi kain tenun endek Bali atau kain tenun tradisional Bali sebagai warisan budaya kreatif masyarakat Bali. Ketujuh, ikut mempromosikan secara aktif dan memasarkan kain tenun endek Bali atau kain tenun tradisional Bali dalam berbagai kegiatan lokal, nasional, dan internasional guna meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Bali.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Syamsi mengungkapkan rencana penggunaan busana adat Bali dan busana kain tenun endek Bali di lingkungan Polda Bali sejak 2 Maret tahun ini. Dijelaskannya, yang menggunakan busana adat Bali dan busana kain tenun endek Bali adalah seluruh PNS Polri dan anggota polisi yang bertugas di fungsi pelayanan publik.
Kombes Syamsi menjelaskan penggunaan busana adat Bali pada jam kerja setiap hari Kamis, Purnama dan Tilem. Sedangkan penggunaan busana kain tenun endek Bali pada jam kerja setiap hari Selasa kecuali jika bertepatan dengan Purnama dan Tilem.
"Etika penggunaan busana adat Bali dan kain tenun endek Bali disesuaikan dengan nilai kesopanan, kesantunan, kepatutan dan kepantasan. Penggunaan busana adat Bali dan busana kain tenun endek Bali di Polda Bali akan dimulai pada tanggal 1 maret 2021,” ungkapnya. *pol
Pemberitahuan rencana penggunaan busana adat Bali dan busana kain tenun endek Bali tersebut disampaikan Kapolda Bali ke jajarannya melalui surat telegram dengan nomor: ST/152/KEP./2021 tertanggal 19 Februari 2021. Penggunaannya sudah diatur secara jelas dalam surat telegram tersebut.
Melalu surat telegram itu Kapolda menyampaikan beberapa alasan mengapa Polda Bali mendukung peraturan tersebut. Pertama, untuk menjaga dan memelihara kelestarian busana adat bali dalam rangka meneguhkan jati diri, karakter, dan budi pekerti. Kedua, menyelaraskan fungsi busana adat Bali dalam kehidupan masyarakat sejalan dengan arah pemajuan kebudayaan Bali dan Indonesia.
Ketiga, mengenali nilai-nilai estetika, etika, moral, dan spiritual yang terkandung dalam budaya Bali untuk digunakan sebagai upaya pembinaan dan pengembangan kebudayaan nasional. Keempat, kain tenun endek Bali atau kain tenun tradisional Bali merupakan warisan budaya kreatif masyarakat Bali yang wajib dilestarikan dan dilindungi serta digunakan dan diberdayakan sebagai jati diri masyarakat Bali yang berkarakter dan berintegritas.
Kelima, kain tenun endek bali telah dicatatkan sebagai kekayaan intelektual komunal ekspresi budaya tradisional. Keenam, menghormati dan mengapresiasi kain tenun endek Bali atau kain tenun tradisional Bali sebagai warisan budaya kreatif masyarakat Bali. Ketujuh, ikut mempromosikan secara aktif dan memasarkan kain tenun endek Bali atau kain tenun tradisional Bali dalam berbagai kegiatan lokal, nasional, dan internasional guna meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Bali.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Syamsi mengungkapkan rencana penggunaan busana adat Bali dan busana kain tenun endek Bali di lingkungan Polda Bali sejak 2 Maret tahun ini. Dijelaskannya, yang menggunakan busana adat Bali dan busana kain tenun endek Bali adalah seluruh PNS Polri dan anggota polisi yang bertugas di fungsi pelayanan publik.
Kombes Syamsi menjelaskan penggunaan busana adat Bali pada jam kerja setiap hari Kamis, Purnama dan Tilem. Sedangkan penggunaan busana kain tenun endek Bali pada jam kerja setiap hari Selasa kecuali jika bertepatan dengan Purnama dan Tilem.
"Etika penggunaan busana adat Bali dan kain tenun endek Bali disesuaikan dengan nilai kesopanan, kesantunan, kepatutan dan kepantasan. Penggunaan busana adat Bali dan busana kain tenun endek Bali di Polda Bali akan dimulai pada tanggal 1 maret 2021,” ungkapnya. *pol
Komentar