Genjot PAD, Bappeda Lirik Pasar, Parkir, dan Sampah
GIANYAR, NusaBali
Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Gianyar melihat potensi pendapatan yang muncul saat pandemi Covid-19.
Ketika sumber pendapatan dari sektor pariwisata anjlok, Bappeda melirik potensi retribusi pasar, retribusi parkir, dan retribusi sampah. Kepala Bappeda Kabupaten Gianyar, Gede Widarma Suharta, mengaku akan mengoptimalkan sumber pendapatan yang muncul saat situasi pandemi. “Misalnya retribusi pasar, sekarang kan tidak ada yang berhenti jualan. Justru bertambah,” jelasnya, Selasa (23/2). Penambahan jumlah pedagang ini secara logika berpotensi menjadi penambahan parkir dan peningkatan volume sampah. “Akan diintensifkan pemungutannya. Terutama sekarang banyak muncul pedagang bermobil,” imbuhnya.
Pemungutan retribusi ini diharapkan dapat menaikkan pendapatan. Hanya saja Widarma belum punya hitung-hitungan pasti. Untuk parkir, Gianyar akan menggali potensi pada basement. Di antaranya basement Pasar Seni Sukawati Blok AB dan RS Sanjiwani yang sudah siap pakai. Menyusul basement Pasar Sukawati Blok C dan Pasar Umum Gianyar. “Kami akan kaji penerapan parkir berbatas waktu. Sekian jam berapa, jam berikutnya berapa. Yang sudah bisa kami lakukan di RS Sanjiwani. Cuma pungutannya belum. Pasar Sukawati Blok AB sudah, sistemnya belum,” jelasnya.
Widarma berharap ada potensi yang bisa dikembangkan di masa pandemi. “Berapa persen pengaruhnya terhadap PAD, kami masih hitung. Berapa kapasitas, sedang kami susun. Secepatnya kami tetapkan sambil nunggu perkembangan situasi,” ujarnya. Widarma mengaku sedang menyiapkan regulasi dan pendistribusian petugas pungut. “Dulu retribusi pasar, parkir, dan sampah jadi satu dipungut petugas pasar. Nanti kami pisahkan. Sampah DLH, Pasar Disperindag, Parkir Dishub. Jadi, ketiga ini bisa dibandingkan sekaligus bisa saling kontrol,” ungkapnya. *nvi
1
Komentar