Akom Diganti, Golkar Bisa Pecah Lagi
Pergantian Akom seharusnya dibicarakan dan dikonsultasikan dengan sesepuh partai, seperti Akbar Tandjung, Aburizal Bakrie dan lainnya.
Pergantian Akom dari Ketua DPR RI Dibahas di Bali
DENPASAR, NusaBali
Partai Golkar bakal bergejolak lagi. Pergantian Ketua DPR RI, Ade Komarudin mulai membuat kader Golkar di bawah saling cureng (saling bidik). Pergantian Akom yang diputuskan DPP Golkar dengan menaikkan Ketua Umum, Setya Novanto dinilai akan memecah Golkar lagi. Pergantian Akom sudah dibahas di Nusa Dua, Bali, Kamis (24/11) malam.
Salah satu kader senior Golkar di Bali, Dewa Ngakan Rai Budiasa kepada NusaBali, Kamis malam mengatakan Golkar Bali akan berpeluang pecah lagi dengan pergantian Akom. "Sangat berpeluang bakal terjadi pecah besar di Golkar. Ini tsunami bagi Golkar. Karena gaya-gaya kepemimpinan di Golkar terutama di pusat sudah bergeser," ujar Dewa Rai Budiasa.
Gaya yang bergeser itu adalah pucuk pimpinan Partai Golkar mengejar prestise, bukan prestasi. "Yang dikejar jabatan dan penghargaan publik. Bukan prestasi untuk rakyat. Sehingga Golkar akan terus merosot soliditasnya dan tidak dipercaya lagi. Akom pasti melawan karena posisinya lebih kuat," tegas Dewan Penasehat SOKSI Bali ini. Kata mantan Ketua OKK DPD I Golkar Bali ini, Setya Novanto sendiri pernah mengatakan kalau terpilih jadi Ketua Umum Partai Golkar akan fokus mengurusi partai. Setnov juga mundur diri dari Ketua DPR RI ketika kasus ‘papa minta saham’ meledak. "Kan ketika nyalon Ketua Umum Setnov bilang fokus mengurus partai. Sekarang malah mau menjadi Ketua DPR RI lagi," tegas politisi asal Desa Melinggih Kelod, Kecamatan Payangan, Gianyar yang mantan anggota DPRD DKI Jakarta ini.
Dewa Rai Budiasa menegaskan pergantian Akom seharusnya dibicarakan dan dikonsultasikan dengan sesepuh partai. "Harusnya sesepuh seperti Akbar Tandjung, Aburizal Bakrie dan lainnya diajak bicara. Saya yakin ini tidak dilakukan. Makanya saya katakan pola dan gaya kepemimpinan di pusat sudah bergeser," tegas Dewa Rai Budiasa. Sementara bocoran yang diperoleh NusaBali, kalau Setya Novanto dan jajaran DPP rapat pra kondisi mengganti Akom dari jabatannya sebagai Ketua DPR RI di Bali. "Setnov sudah di Bali rapat dengan DPP. Ini pra kondisi gerakan mengganti Akom. Bakal ramai gejolaknya. Sebab kader-kader yang militan tidak simpati dengan upaya Setnov. Mereka akan melawan dan mendukung Akom," ungkap kader senior di Bali ini.
Sementara terkait dengan agenda rapat pra kondisi untuk pergantian Akom sebagai Ketua DPR RI, jajaran DPP Golkar mengatakan masih belum ada hasil. Wakil Ketua DPP Golkar, Riky Thomasia Naro yang berhasil dikonfirmasi NusaBali di Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung tadi malam mengaku belum ada keputusan apapun. "Belum ada keputusan, masih berjalan. Nanti, nanti saja," kata mantan caleg DPR RI dapil Bali ini singkat. * nat
Komentar