Buronon Interpol Asal Rusia Berhasil Dibekuk
13 Hari Kabur, Kerap Berpindah-pindah Tempat Nginap
Peran sang kekasih, Ekaterina Trubkina, sangat krusial. Wanita tersebut yang menyediakan akses mobil dan juga tempat menginap bagi Andrew Ayer alias Andrei Kavalenka.
MANGUPURA, NusaBali
Petugas gabungan dari Kepolisian dan Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai, Jimbaran berhasil membekuk buronan interpol Andrew Ayer alias Andrei Kavalenka, 33, bersama kekasihnya, Ekaterina Trubkina, 34. Keduanya dibekuk di sebuah Vila yang terletak di Jalan Umalas I, Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Rabu (24/2) dini hari.
Pasangan kekasih asal Rusia yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) tersebut diciduk tanpa perlawanan. Dari hasil pemeriksaan awal, selama pelarian kurang lebih 13 hari, pasangan tersebut kerap berpindah-pindah tempat tinggal untuk mengelabui petugas.
Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali Eko Budianto, menjelaskan penangkapan terhadap buronan interpol Andrew Ayer alias Andrei Kavalenka bersama kekasihnya, itu berawal dari penyelidikan tim gabungan dari Polda Bali dan petugas Imigrasi Ngurah Rai, yang mendapat informasi keberadaan ke duanya di sebuah vila kawasan Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Selasa (23/4) pukul 22.00 Wita. Tim yang mengantongi informasi itu langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan. Namun, setibanya di lokasi, pasangan kekasih yang masuk dalam DPO tersebut sudah kabur.
“Dari pemeriksaan di lokasi pertama itu, buronan interpol bersama kekasihnya itu ternyata sudah pindah tempat/vila lain,” katanya saat menggelar pres rilis di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai, Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Rabu (24/2) pagi.
Meski buron interpol tersebut berpindah tempat, tim di lapangan melakukan pendalaman di sekitar lokasi untuk mengetahui lokasi pelarian. Dari pendalaman itu, terungkap ke duanya bersembunyi di sebuah vila yang terletak di Jalan Umalas I, Canggu, Kecamatan Kuta Utara. Tanpa membuang waktu, tim gabungan itu langsung menuju lokasi persembunyian mereka. Tepat pada Rabu pukul 01.30 Wita, tim langsung melakukan penggeledahan di vila itu dan menemukan buronan interpol itu bersama kekasihnya tersebut. “Saat kita amankan, pasangan kekasih asal Rusia itu tidak berkutik dan langsung kita amankan ke kantor Imigrasi Ngurah Rai untuk penyelidikan lebih lanjut,” kata Eko Budianto.
Dari pemeriksaan awal, sejak berhasil kabur dari ruangan pemeriksaan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai, ke dua WNA itu langsung menuju kawasan Canggu dan menginap di sejumlah vila. Langkah ke duanya untuk berpindah-pindah tempat menginap untuk menghilangkan jejak dari perburuan tim gabungan.
“Sampai saat ini kami belum bisa dalami keterangan ke duanya hingga rinci. Soalnya tadi pagi baru di angkut ke kantor Imigrasi dan langsung kami rilis kepada rekan-rekan media. Jadi, nanti akan kami dalami lika-liku perjalanan mereka saat kabur,” katanya seraya mengakui untuk saat ini, ke dua WNA tersebut ditahan di Ruangan Detensi Imigrasi (Rudensi) Kelas I Khusus Ngurah Rai Jimbaran.
Meski belum membeberkan secara gamblang soal pelarian buronan itu, Eko Budianto, mengatakan kalau peran dari sang kekasihnya, Ekaterina Trubkina sangat krusial. Wanita tersebut yang menyediakan akses mobil dan juga tempat menginap bagi Andrew Ayer alias Andrei Kavalenka itu. Selain itu, wanita tersebut menggambarkan situasi di imigrasi untuk memudahkan akses atau jalur pelarian bagi buronan interpol itu.
“Peranannya dia yang menggambarkan situasi di imigrasi dan menyediakan fasilitas untuk pelarian. Kalau soal pembiayaan, ini masih kami dalami,” tandasnya sembari menambahkan akan terus berkoordinasi dengan Polda Bali, untuk melakukan penyelidikan mendalam. *dar
Pasangan kekasih asal Rusia yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) tersebut diciduk tanpa perlawanan. Dari hasil pemeriksaan awal, selama pelarian kurang lebih 13 hari, pasangan tersebut kerap berpindah-pindah tempat tinggal untuk mengelabui petugas.
Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali Eko Budianto, menjelaskan penangkapan terhadap buronan interpol Andrew Ayer alias Andrei Kavalenka bersama kekasihnya, itu berawal dari penyelidikan tim gabungan dari Polda Bali dan petugas Imigrasi Ngurah Rai, yang mendapat informasi keberadaan ke duanya di sebuah vila kawasan Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Selasa (23/4) pukul 22.00 Wita. Tim yang mengantongi informasi itu langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan. Namun, setibanya di lokasi, pasangan kekasih yang masuk dalam DPO tersebut sudah kabur.
“Dari pemeriksaan di lokasi pertama itu, buronan interpol bersama kekasihnya itu ternyata sudah pindah tempat/vila lain,” katanya saat menggelar pres rilis di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai, Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Rabu (24/2) pagi.
Meski buron interpol tersebut berpindah tempat, tim di lapangan melakukan pendalaman di sekitar lokasi untuk mengetahui lokasi pelarian. Dari pendalaman itu, terungkap ke duanya bersembunyi di sebuah vila yang terletak di Jalan Umalas I, Canggu, Kecamatan Kuta Utara. Tanpa membuang waktu, tim gabungan itu langsung menuju lokasi persembunyian mereka. Tepat pada Rabu pukul 01.30 Wita, tim langsung melakukan penggeledahan di vila itu dan menemukan buronan interpol itu bersama kekasihnya tersebut. “Saat kita amankan, pasangan kekasih asal Rusia itu tidak berkutik dan langsung kita amankan ke kantor Imigrasi Ngurah Rai untuk penyelidikan lebih lanjut,” kata Eko Budianto.
Dari pemeriksaan awal, sejak berhasil kabur dari ruangan pemeriksaan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai, ke dua WNA itu langsung menuju kawasan Canggu dan menginap di sejumlah vila. Langkah ke duanya untuk berpindah-pindah tempat menginap untuk menghilangkan jejak dari perburuan tim gabungan.
“Sampai saat ini kami belum bisa dalami keterangan ke duanya hingga rinci. Soalnya tadi pagi baru di angkut ke kantor Imigrasi dan langsung kami rilis kepada rekan-rekan media. Jadi, nanti akan kami dalami lika-liku perjalanan mereka saat kabur,” katanya seraya mengakui untuk saat ini, ke dua WNA tersebut ditahan di Ruangan Detensi Imigrasi (Rudensi) Kelas I Khusus Ngurah Rai Jimbaran.
Meski belum membeberkan secara gamblang soal pelarian buronan itu, Eko Budianto, mengatakan kalau peran dari sang kekasihnya, Ekaterina Trubkina sangat krusial. Wanita tersebut yang menyediakan akses mobil dan juga tempat menginap bagi Andrew Ayer alias Andrei Kavalenka itu. Selain itu, wanita tersebut menggambarkan situasi di imigrasi untuk memudahkan akses atau jalur pelarian bagi buronan interpol itu.
“Peranannya dia yang menggambarkan situasi di imigrasi dan menyediakan fasilitas untuk pelarian. Kalau soal pembiayaan, ini masih kami dalami,” tandasnya sembari menambahkan akan terus berkoordinasi dengan Polda Bali, untuk melakukan penyelidikan mendalam. *dar
1
Komentar