Besok, Bupati/Walikota Terpilih Dilantik Serentak
Bupati Tabanan IKG Sanjaya Akan Berkebun di Rumah Jabatan
DENPASAR, NusaBali
Pelantikan Bupati-Wakil Bupati dan Walikota-Wakil Walikota terpilih hasil Pilkada serentak 9 Desember 2020 akhirnya akan digelar serentak dengan menghadirkan langsung pasangan terpilih dari 6 kabupaten/kota di Gedung Wiswasabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Niti Mandala Denpasar pada Purnamaning Kesanga, Sukra Pon Kulantir, Jumat (26/2) pagi.
Pelantikan akan digelar secara hybrid, di mana pasangan kepala daerah terpilih langsung hadir di Wiswasabha Utama. Sementara Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) masing-masing kabupaten/kota mengikuti secara virtual.
Kepala Biro Tata Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Bali, I Ketut Sukra Negara, dihubungi NusaBali, Rabu (24/2) mengatakan pelantikan awalnya direncanakan secara virtual, di mana Gubernur Bali Wayan Koster cukup di Wiswasabha Utama, sementara masing-masing pasangan kepala daerah terpilih virtual di daerah masing-masing.
Namun setelah dikonsultasikan ke pusat Pemprov Bali mendapatkan izin dan petunjuk dari Mendagri bahwa pelantikan ditoleransi digelar hybrid, hanya dengan menghadirkan langsung pasangan Bupati-Wakil Bupati dan Walikota-Wakil Walikota terpilih saja. Sementara Sekda kabupaten dan kota serta Forkopimda di kabupaten dan kota dapat mengikuti secara virtual atau live streaming.
"Sebagian mengikuti secara langsung, sebagian virtual. Pasangan kepala daerah terpilih yang dilantik hadir langsung di Wiswasabha Utama Kantor Gubernur Bali. Yang di daerah masing-masing, yakni Forkopimda mengikuti virtual. Istilahnya hybrid," ujar birokrat asal Desa Pendem, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana ini.
Sukra Negara menyebutkan Kementerian Dalam Negeri tetap wanti-wanti agar pelaksanaan pelantikan mengikuti Prokes (protokol kesehatan) secara ketat. Tidak sampai menimbulkan kerumunan. Sehingga proses di Wiswasabha Utama sangat ketat dan terbatas. "Bupati-Wakil Bupati dan Walikota-Wakil Walikota terpilih wajib membawa bukti rapid test antigen hasil negatif. Demikian juga undangan keluarga pasangan kepala daerah terpilih, Ketua TP PKK dan Dekranasda kabupaten dan kota wajib membawa rapid test antigen hasil negatif. Kan pelantikan Paslon terpilih juga dibarengi dengan pelantikan Ketua TP PKK dan Ketua Dekranasda kabupaten dan kota. Hari ini (kemarin,red) sudah kita rapatkan agar mengikuti prokes dengan disiplin. Jangan jadi klaster baru penularan Covid-19," ujar mantan Lurah Gilimanuk tahun 1993-1999 ini.
Dijelaskan Sukra Negara proses mejaya-jaya masing-masing pasangan kepala daerah terpilih sudah digelar masing-masing. Sehingga saat hari H tiba tinggal dilantik. "Masing-masing sudah proses mejaya-jaya di masing-masing kabupaten dan kota. Jadi Pak Gubernur (Wayan Koster) tinggal ambil sumpah jabatan dan pelantikan. Pasangan terpilih Bupati-Wakil Bupati dan Walikota-Wakil Walikota dilantik Gubernur Bali atas nama Mendagri," ujar Sukra Negara.
Sementara, begitu pelantikan digelar besok, jabatan pelaksana harian Kepala Daerah yang saat ini diduduki Sekda kabupaten dan kota otomatis berakhir. Untuk SK Mendagri tentang pelantikan pasangan kepala daerah terpilih dari Mendagri rencananya akan dijemput Biro Tata Pemerintahan Setda Provinsi Bali, Kamis (25/2) hari ini.
Ketika ditanya soal anggaran APBD Bali yang disiapkan untuk proses pelantikan, Sukra Negara menyebutkan sangat irit. "Dikit kali, memang ada biaya konsumsi, tapi nggak banyak. Saya lupa persisnya angkanya, tetapi ini pelantikan paling murah," ujar alumni Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Dalam Negeri Jatinangor, Jawa Barat Tahun 1993 ini.
Hasil Pilkada serentak 9 Desember 2020 Paslon terpilih adalah Bupati-Wakil Bupati Badung Nyoman Giri Prasta-I Ketut Suiasa, Paslon terpilih Bupati-Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya-Made Edi Wirawan, Paslon terpilih Bupati-Wakil Bupati Jembrana I Nengah Tamba-Gede Ngurah Patriana Krisna, Paslon terpilih Bupati-Wakil Bupati Gianyar Sang Nyoman Sedana Artha-I Wayan Diar, Paslon terpilih Bupati-Wakil Bupati Karangasem I Gede Dana-I Wayan Artha Dipa, dan Paslon terpilih Walikota-Wakil Walikota I Gusti Ngurah Jaya Negara-Kadek Agus Arya Wibawa.
Sementara Bupati Tabanan terpilih, I Komang Gede Sanjaya berencana tinggal di rumah jabatan Bupati Tabanan setelah dilantik, Jumat (26/2) besok. Bahkan dua minggu sesudah menempati rumah jabatan dia bersama dengan istri berencana berkebun dan memelihara ikan. Rencana berkebun itu akan dilakukan di belakang rumah jabatan memanfaatkan lahan tidur seluas 3 are.
Pantauan di lokasi wajah rumah jabatan yang berada di timur Kantor Bupati Tabanan di Jalan Pahlawan Tabanan ini berbeda dari biasanya. Sejumlah titik bangunan yang ada direnovasi, begitu pula taman sekitarnya tengah ditata. Kondisi ini membuat rumah jabatan tersebut menjadi terang benderang. "Setelah dilantik langsung tinggal di sini," ujar Bupati Tabanan terpilih, I Komang Gede Sanjaya, Rabu kemarin.
Menurutnya rumah jabatan ini adalah fasilitas negara. Semua pejabat mendapat rumah jabatan termasuk Wakil Bupati terpilih, I Made Edi Wirawan berencana akan tinggal di rumah jabatan wakil. "Tidak akan jadi rumah singgah, akan tinggal di sini selama menjabat. Makanya semua ditata, taman, dan lampu mulai dihidupkan," katanya.
Dia menambahkan selama tinggal di rumah jabatan, dia bersama istri akan berkebun. Begitu 2 minggu setelah tinggal di rumah jabatan mulai mencangkul. Rencananya Sanjaya akan menerapkan perkebunan urban farming. "Jadi nanti nanamnya macam-macam mulai terong, cabai, dan pisang," tegasnya.
Selain berkebun, Sanjaya juga akan memelihara sejumlah ikan lewat kolam yang sudah ada. Ikan yang dipelihara mulai dari lele, patin dan udang air tawar. "Saya nanti akan manfaatkan kolam fiber yang ada, pokoknya nanti di sini ditata. Sekaligus mengajak masyarakat memanfaatkan lahan tidur di pekarangan untuk memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga," kata Sanjaya yang juga Ketua DPC PDIP Tabanan ini.
Disinggung mengenai biaya renovasi yang digunakan untuk menata rumah jabatan tersebut, Sanjaya mengatakan renovasi kecil hanya melibatkan instansi terkait. Seperti perabasan pohon melibatkan Dinas LHK, dan Dinas PU melakukan servis. "Perawatannya nanti juga akan melibatkan sejumlah OPD sesuai tupoksinya. Dinas LHK akan melakukan penataan taman, kemudian PU akan servis bangunannya dan sebagainya," tandasnya. *nat
1
Komentar