Pedagang Pasar Seni Belum Tahu Kapan Pindah
GIANYAR, NusaBali
Pemkab Gianyar sudah mengelola gedung baru di Pasar Seni Sukawati, namun hingga Rabu (24/2) para pedagang belum dipindahkan.
Pedagang Pasar Seni Sukawati masih berjualan di pasar relokasi sementara di lapangan Sutasoma, Banjar Peninjoan, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati. Sejumlah pedagang di pasar relokasi mengaku belum tahu kapan akan pindah ke Pasar Seni Sukawati.
Salah seorang pedagang, Ni Wayan Narti mengaku belum tahu kapan pastinya pindah ke Pasar Seni Sukawati. Menurutnya, petugas baru sebatas pendataan. Selama jualan di pasar relokasi, turis yang belanja lukisan, kain maupun souvenir turun drastis. “Sehari bisa tidak dapat garus. Paling ramai pernah dapat jualan Rp 800.000. Tapi rata-rata dapat Rp 100.000 per hari saja sudah syukur,” ungkap Ni Wayan Narti.
Hasil jualan disetorkan kepada pemilik, sementara Wayan Narti hanya mendapat gaji harian Rp 50.000. “Kadang merasa gak enak sama bos, kalau gak dapat jualan,” ujarnya. Pasar relokasi buka setiap Rabu sampai Minggu. Pengunjung yang datang kebanyakan tamu lokal dan domestik. “Sebelum ada pembatasan, lumayan ramai. Setelah terus diperpanjang akhirnya sepi lagi,” terangnya.
Wayan Narti dan pedagang lainnya berharap, saat pindah ke gedung baru minat masyarakat untuk berkunjung ke Pasar Seni Sukawati semakin meningkat. “Ramai yang berkunjung, peluang jualan lebih ada,” ujarnya. Terpisah, Kepala Pasar Seni Sukawati Anak Agung Gede Raka Wibawa SH mengaku masih melakukan pendataan pedagang. Pendataan yang dimaksud yakni perubahan jenis dagangan. “Jadi ada yang awalnya pedagang kain, berubah jadi dagang lukisan atau souvenir,” jelasnya. Perubahan jenis dagangan tersebut wajib disertai surat pernyataan lengkap fotokopi KTP.
Jika pendataan pedagang sudah selesai, akan dijadwalkan proses pengundian. “Semua pedagang sudah setuju diundi,” jelasnya. Penataan jenis dagangan akan menerapkan zonasi. Lantai dasar untuk produk lukisan dan souvenir, lantai I kain dan sejenisnya. “Pedagang menyambut baik, mereka sudah tak sabar ingin pindah,” jelas Agung Raka. Hanya saja, kapan mulai pindah Agung Raka mengaku masih menunggu petunjuk atasan. Jumlah pedagang yang akan menempati bangunan yang baru tetap sama yakni 778 los dan 24 pedagang kios. “Tidak ada penambahan pedagang baru, tetap seperti dulu,” tegasnya. Kapan pedagang mengambil undian, masih menunggu instruksi. “Sementara belum ada instruksi. Saat ambil undian, pedagang wajib bawa KTP atau fotokopi KTP,” jelasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Gianyar, Luh Gede Eka Suary mengaku sudah bertemu dengan perwakilan pedagang karena nanti ada zonasi. Setelah pendataan pedagang, undangan proses pengundian akan diedarkan melalui surat ke pedagang. “Kami juga akan umumkan lewat pengeras suaran. Rencana staf bergerak mengedarkan surat di kios masing-masing pedagang,” jelasnya. *nvi
Komentar