Desa Adat Saba Tunda Pembangunan di Pura
GIANYAR, NusaBali
Desa Adat Saba, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar menunda sejumlah pembangunan di Pura Kahyangan Tiga.
Alasannya, ada pengalihan dana untuk penanganan Covid-19 dan bantuan sosial ke masyarakat. Bantuan yang diberikan berupa paket sembako. Satgas Gotong Royong Berbasis Desa Adat juga terus mengedukasi masyarakat agar disiplin jalankan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.
Bendesa Adat Saba, I Gusti Ngurah Mahendradinata mengungkapkan, dana BKK dari Provinsi Bali difokuskan untuk penanganan Covid-19. Sehingga menunda pembangunan di Pura Kahyangan Tiga. Pengalihan dana BKK untuk penanganan Covid-19 karena banyak warga yang kerja di sector pariwisata ke PHK. Mereka yang kena PHK akan diberikan sembako secara berkala. “Kami berusaha secara berkala memberikan sembako kepada krama,” jelas mantan Perbekel Desa Desa Saba ini, Rabu (24/2).
Meski berada di ranah adat, Gusti Ngurah Mahendradinata mengaku tidak elok melakukan pembangunan di saat krama banyak kesusahan. “Rencana pembangunan di Pura Desa, Pura Puseh, dan Pura Dalem Prajapati kami alihkan ke penanganan Covid-19,” jelasnya. Sementara Satgas Gotong Royong Desa Adat Saba tetap melakukan pemantaun dan sosialisasi terkait prokes. “Jumlah Satgas sekitar 40 orang, mereka bergiliran jaga di balai banjar. Tak satu pun dibayar, semua berdasarkan ketulusan,” jelasnya. *nvi
Bendesa Adat Saba, I Gusti Ngurah Mahendradinata mengungkapkan, dana BKK dari Provinsi Bali difokuskan untuk penanganan Covid-19. Sehingga menunda pembangunan di Pura Kahyangan Tiga. Pengalihan dana BKK untuk penanganan Covid-19 karena banyak warga yang kerja di sector pariwisata ke PHK. Mereka yang kena PHK akan diberikan sembako secara berkala. “Kami berusaha secara berkala memberikan sembako kepada krama,” jelas mantan Perbekel Desa Desa Saba ini, Rabu (24/2).
Meski berada di ranah adat, Gusti Ngurah Mahendradinata mengaku tidak elok melakukan pembangunan di saat krama banyak kesusahan. “Rencana pembangunan di Pura Desa, Pura Puseh, dan Pura Dalem Prajapati kami alihkan ke penanganan Covid-19,” jelasnya. Sementara Satgas Gotong Royong Desa Adat Saba tetap melakukan pemantaun dan sosialisasi terkait prokes. “Jumlah Satgas sekitar 40 orang, mereka bergiliran jaga di balai banjar. Tak satu pun dibayar, semua berdasarkan ketulusan,” jelasnya. *nvi
1
Komentar