Tabanan Tunggu Juklak Juknis
PKB Digelar Virtual
TABANAN, NusaBali
Dinas Kebudayaan Kabupaten Tabanan tengah ancang-ancang menyiapkan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke XLIII Tahun 2021
Sesuai dengan surat dari Gubernur Bali, PKB akan digelar secara luring dan daring. Namun untuk Kabupaten Tabanan tengah menunggu juklak dan juknis pagelaran. Yang jelas dari segi materi Tabanan sudah siap.
“Kita masih menunggu juklak dan juknis dari Provinsi Bali,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan Tabanan, I Gusti Ngurah Supanji, Rabu (24/2).
Menurutnya, sesuai dengan surat yang diterima PKB Tahun 2021 mengusung tema Purna Jiwa Prananing Wana Kerth I (Jiwa Paripurna Nafas Pohon Kehidupan). Adapun materi yang ditampilkan berupa peed aya (pawai), rekasedana (pagelaran), utawa (parade), wimbakarma (lomba), kandarupa (pameran), dan widyatula (sarasehan).
Supanji sendiri mengaku masih bingung mengenai pelaksanaan PKB yang akan digelar secara luring (luar jaringan) dan daring (dalam jaringan) ini.
Potensi di Tabanan sangat banyak untuk menyumbang materi dalam keikut sertaaan pesta yang digelar setahun sekali itu. Hanya karena PKB digelar di tengah pandemic Covid-19 jadi harus disesuaikan.
“Kalau kita potensi banyak, intinya bagaimana agar PKB yang digelar tidak menjadi cluster penyebaran virus,” imbuhnya.
Sebelumnya untuk persiapan PKB tahun 2021, Pemkab Tabanan menganggarkan dana sebesar Rp1 miliar. Karena ditengah pandemi Covid-19, dana yang digelontorkan jauh berkurang dari tahun 2020 sebanyak Rp 2,9 miliar.
Dana sebesar Rp 1 miliar ini bersumber dari APBD Tabanan. Anggaran tersebut juga include untuk mendanai persiapan pra PKB tahun 2021. *des
“Kita masih menunggu juklak dan juknis dari Provinsi Bali,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan Tabanan, I Gusti Ngurah Supanji, Rabu (24/2).
Menurutnya, sesuai dengan surat yang diterima PKB Tahun 2021 mengusung tema Purna Jiwa Prananing Wana Kerth I (Jiwa Paripurna Nafas Pohon Kehidupan). Adapun materi yang ditampilkan berupa peed aya (pawai), rekasedana (pagelaran), utawa (parade), wimbakarma (lomba), kandarupa (pameran), dan widyatula (sarasehan).
Supanji sendiri mengaku masih bingung mengenai pelaksanaan PKB yang akan digelar secara luring (luar jaringan) dan daring (dalam jaringan) ini.
Potensi di Tabanan sangat banyak untuk menyumbang materi dalam keikut sertaaan pesta yang digelar setahun sekali itu. Hanya karena PKB digelar di tengah pandemic Covid-19 jadi harus disesuaikan.
“Kalau kita potensi banyak, intinya bagaimana agar PKB yang digelar tidak menjadi cluster penyebaran virus,” imbuhnya.
Sebelumnya untuk persiapan PKB tahun 2021, Pemkab Tabanan menganggarkan dana sebesar Rp1 miliar. Karena ditengah pandemi Covid-19, dana yang digelontorkan jauh berkurang dari tahun 2020 sebanyak Rp 2,9 miliar.
Dana sebesar Rp 1 miliar ini bersumber dari APBD Tabanan. Anggaran tersebut juga include untuk mendanai persiapan pra PKB tahun 2021. *des
Komentar