Perbaikan Laboratorium Dinas Kesehatan Belum Jelas
BANGLI, NusaBali
Kondisi laboratorium Dinas Kesehatan Bangli memprihatinkan. Bangunan itu bocor di beberapa titik.
Dinas Kesehatan Bangli berencana membangun gedung baru namun terkendala anggaran dan kepastian aset. Perbaikan lobarotorium hingga kini belum jelas.
Kasi Sarana Dinas Kesehatan Bangli, I Wayan Sunaba, mengaku telah mengajukan usulan perbaikan gedung laboratorium kesehatan. Berdasarkan hasil kajian, gedung rusak dan tidak refresentatif lagi. “Bangunan sudah tua, jika hujan terjadi kebocoran di beberapa ruangan,” ungkap Wayan Sunaba, Rabu (25/2). Menurut Wayan Sunaba, untuk pembangunan gedung baru tidak bisa berjalan tahun ini karena terkendala anggaran dan aset.
Gedung Laboratorium Kesehatan Masyarakat dibangun menggunakan anggaran pusat tahun 2004, hingga kini belum diibahkan. “Bangunan tersebut masih tercatat milik pusat,” ungkapnya. Diakui, Dinas Kesehatan Bangli masih terkendala status tanah. Dia tidak tahu tanah itu tercatat dimana sebagai aset. Sementara itu, petugas masih memanfaatkan gedung yang ada dengan seoptimal mungkin meski sudah rusak.
Wayan Sunaba menambahkan, laboratorium melayani pemeriksaan fisik, bakteriologis, mikrobiologis, kimia, dan radioaktif terhadap air, tanah, udara serta makanan dan minuman hasil produksi rumah tangga/industri lainnya di daerah. *esa
Kasi Sarana Dinas Kesehatan Bangli, I Wayan Sunaba, mengaku telah mengajukan usulan perbaikan gedung laboratorium kesehatan. Berdasarkan hasil kajian, gedung rusak dan tidak refresentatif lagi. “Bangunan sudah tua, jika hujan terjadi kebocoran di beberapa ruangan,” ungkap Wayan Sunaba, Rabu (25/2). Menurut Wayan Sunaba, untuk pembangunan gedung baru tidak bisa berjalan tahun ini karena terkendala anggaran dan aset.
Gedung Laboratorium Kesehatan Masyarakat dibangun menggunakan anggaran pusat tahun 2004, hingga kini belum diibahkan. “Bangunan tersebut masih tercatat milik pusat,” ungkapnya. Diakui, Dinas Kesehatan Bangli masih terkendala status tanah. Dia tidak tahu tanah itu tercatat dimana sebagai aset. Sementara itu, petugas masih memanfaatkan gedung yang ada dengan seoptimal mungkin meski sudah rusak.
Wayan Sunaba menambahkan, laboratorium melayani pemeriksaan fisik, bakteriologis, mikrobiologis, kimia, dan radioaktif terhadap air, tanah, udara serta makanan dan minuman hasil produksi rumah tangga/industri lainnya di daerah. *esa
Komentar