Pemkot Denpasar Masuk 3 Besar Nasional, Kota dengan Nilai MCP Terbaik

Angka ini meningkat drastis jika dibandingkan tahun sebelumnya yakni 85 persen. Hal itu terungkap dalam rapat evaluasi MCP Kota Denpasar tahun 2020 di Graha Sewakadarma, Kamis (25/2).

Rapat dihadiri Plh Walikota Denpasar I Made Toya, Kasatgas V1 Pencegahan Korwil V KPK RI Sugeng Basuki, Kasatgas V3 Penindakan Korwil V KPK RI Abdul Haris, PIC Wilayah Bali Satgas V1 Pencegahan Korwil V KPK RI Handayani, serta instansi terkait Pemkot Denpasar dengan penerapan disiplin protokol kesehatan.

Made Toya menyampaikan apresiasi atas pencapaian MCP 2020 dengan nilai 91,30, lebih tinggi dari 2019 sebesar 85 persen. MCP Denpasar 2020 menduduki peringkat ke-2 se-Bali. Dikatakannya, capaian ini hendaknya jadi pemacu semangat untuk terus mempertahankan bahkan meningkatkan di tahun mendatang.

“Pemkot Denpasar juga terus berupaya melakukan berbagai terobosan dan inovasi untuk mempersempit celah untuk melakukan tindakan korupsi, salah satunya dengan melakukan pengalihan sistem dari manual ke digitalisasi,” ujar Made Toya.

“Untuk itu, kami mengajak semua pihak, khususnya Bagian Pengadaan Barang dan Jasa untuk selalu menjaga integritas dalam mengawal pelaksanaan PBJ, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan di kemudian hari,” tandasnya.

Plt Inspektur Putu Naning Djayaningsih menambahkan, dari 8 area intervensi yang diukur capaiannya dalam penilaian MCP, terdapat 2 area yang mendapat skor 100 persen yaitu Tata Kelola Dana Desa dan Manajemen ASN. Berdasar hasil evaluasi yang disampaikan KPK RI, dengan nilai MCP 91,30 persen, Kota Denpasar termasuk dalam jajaran 3 besar kota dengan nilai MCP terbaik se-Indonesia, dan menduduki peringkat ke-14 dari 542 pemda se-Indonesia yang diukur MCP-nya. “Evaluasi dari KPK RI akan kami jadikan acuan sebagai pemenuhan capaian MCP 2021,” tandasnya. *mis