Percepat Realisasi Peningkatan Jalan Lingkar Ceningan

Kegiatan diawali dengan melakukan pengukuran, perhitungan jarak sekaligus melakukan sosialisasi dengan pemilik lahan. Turut mendampingi bupati yakni Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Klungkung Made Jati Laksana dan staf.  

Bupati Suwirta mengungkapkan, pembangunan Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan sudah dimulai, namun Nusa Ceningan belum memiliki jalan yang representatif. Bahkan ada jalan desa di atas bukit yang belum tersentuh perbaikan. Selain itu akses jalan menuju jembatan belum final terutama masalah aset. “Sebelum membuat perencanaan yang akan diusulkan ke pusat atau dengan menggunakan APBD, maka kami pastikan dulu aset dan lainnya,” ujar Bupati Suwirta.

Dalam perjalanannya mengelilingi pulau Nusa Ceningan menggunakan mobil, sesekali Bupati Suwirta berjalan kaki untuk mengukur lebar jalan dan memastikan arah jalan. Bupati Suwirta juga menyempatkan berbincang dengan sejumlah pemilik lahan yang ditemuinya guna melakukan sosialisasi rencana peningkatan jalan lingkar ini. Usai keliling, Bupati Suwirta perintahkan Dinas PUPR secepatnya turun lagi ke lapangan untuk mendata aset dan langsung memberi tanda patok. Jika terjadi masalah, Bupati Suwirta mengaku siap berkomunikasi langsung dengan warga supaya mau merelakan lahannya, sehingga tidak terjadi permasalahan dalam pekerjaan jalan ini.

Sejumlah objek yang berada di Pulau Ceningan juga akan diperbaiki dan dibuatkan jalan. Begitupula jalan menuju Pura Buu yang merupakan pura tempat malukat akan dibuatkan jalan. “Saya minta dukungan warga yang memiliki lahan supaya merelakan dan tidak mempersulit proses pembebasan lahan demi kepentingan yang lebih besar,” pinta Bupati Suwirta. Sementara itu Kadis PUPR I Made Jati Laksana menyebutkan panjang jalan lingkar bawah dari Bias Munjul menuju Jembatan Kuning sekitar 1,3 kilometer. Panjang jalan lingkar atas sekitar 3,9 kilometer.

Awalnya lebar jalan direncanakan 7 meter, namun karena terkendala lahan hanya dapat sekitar 6 meter termasuk bahu jalan. Rencanamya akan diusulkan ke balai atau pusat. “Jika anggaran daerah mencukupi akan dilaksanakan oleh daerah. Semoga tahun 2022 kegiatan ini sudah bisa dimulai,” kata Made Jati. *wan