Siswa SMP Ngamuk Diobati Secara Niskala
‘’Kalau anak ini mengalami gangguan spritual, saya belum tahu, karena saya belum ketemu dia’’.
GIANYAR, NusaBali
Pascaperistiwa salah seorang siswa,RW, mengamuk membawa senjata tajam, pihak SMPN 3 Ubud, di Banjar Silungan, Desa Lodtunduh, Ubud, Gianyar, menggelar rapat, Jumat (25/11). Namun pihak sekolah belum bersedia menjelaskan hasil rapat tersebut. Sementara itu, Disdikpora Gianyar akan menangani kondisi anak itu secara niskala melalui Sekretaris Disdikpora Gianyar I Wayan Sadra.
Rapat pihak sekokah dimaksud digelar usai Apel Peringatan Hari Guru Nasional di sekolah itu. Kepala SMPN 3 Ubud I Wayan Brata, usai rapat, tidak mau memberikan penjelasan apa-apa. Seluruh guru maupun pegawai langsung meninggalkan sekolah, usai apel. "Saya harus ke Dinas (Disdikpora Gianyar, Red) dulu, mungkin nanti kami jelaskan," ujar Wayan Brata, singkat.
Karena peringatan Hari Guru Nasional itu, tidak ada proses belajar mengajar. Usai upacara para siswa dipulangkan sedangkan para guru melaksanakan rapat. Terlihat pula beberapa siswa yang alumni SMPN 3 Ubud memberi ucapan selamat kepada para guru.
Seperti diberitakan sebelumnya, RW asal Banjar Silungan, Desa Lodtunduh, Ubud, mengamuk di sekolahnya saat jam belajar, Rabu (24/11) pukul 15.30 Wita. RW mengamuk sambil menodongkan pisau kepada teman-temannya. Pisau itu diambil dari kantin sekolah. Seluruh siswa di sekolah itu pun berhamburan menyelamatkan diri. Para guru juga panik. Kasus tersebut akhirnya dikoordinasikan pihak sekolah dengan orangtua dan pihak Polsek Ubud.
Kepala Disdikpora Gianyar Made Suradnya mengatakan, pihaknya telah memanggil Kepala SMPN 3 Ubud Wayan Brata. ‘’Saya sudah berikan Sekdis (Sekratris Disdikpora Wayan Sadra,Red) untuk menangani karena kebetulan dia (Wayan Sadra,Red) memahami spiritual (niskala),’’ jelasnya.
Saat dihubungi kemarin malam, Sekretaris Disdikpora Gianyar Wayan Sadra mengakui, Kasek Wayan Brata telah menemui dirinya. Langkah yang diambil, kata Sadra, Kasek ini telah menghubungi orangtua anak itu lagi agar anak dimaksud dipertemukan dengan dirinya. ‘’Kalau anak ini mengalami gangguan spritual, saya belum tahu, karena saya belum ketemu dia. Tapi, orangtua anak ini, besok (Sabtu ini,Red) akan mengajak anaknya ke rumah saya,’’ jelas pejabat asal Nusa Penida, Klungkung ini. * cr62, lsa
Rapat pihak sekokah dimaksud digelar usai Apel Peringatan Hari Guru Nasional di sekolah itu. Kepala SMPN 3 Ubud I Wayan Brata, usai rapat, tidak mau memberikan penjelasan apa-apa. Seluruh guru maupun pegawai langsung meninggalkan sekolah, usai apel. "Saya harus ke Dinas (Disdikpora Gianyar, Red) dulu, mungkin nanti kami jelaskan," ujar Wayan Brata, singkat.
Karena peringatan Hari Guru Nasional itu, tidak ada proses belajar mengajar. Usai upacara para siswa dipulangkan sedangkan para guru melaksanakan rapat. Terlihat pula beberapa siswa yang alumni SMPN 3 Ubud memberi ucapan selamat kepada para guru.
Seperti diberitakan sebelumnya, RW asal Banjar Silungan, Desa Lodtunduh, Ubud, mengamuk di sekolahnya saat jam belajar, Rabu (24/11) pukul 15.30 Wita. RW mengamuk sambil menodongkan pisau kepada teman-temannya. Pisau itu diambil dari kantin sekolah. Seluruh siswa di sekolah itu pun berhamburan menyelamatkan diri. Para guru juga panik. Kasus tersebut akhirnya dikoordinasikan pihak sekolah dengan orangtua dan pihak Polsek Ubud.
Kepala Disdikpora Gianyar Made Suradnya mengatakan, pihaknya telah memanggil Kepala SMPN 3 Ubud Wayan Brata. ‘’Saya sudah berikan Sekdis (Sekratris Disdikpora Wayan Sadra,Red) untuk menangani karena kebetulan dia (Wayan Sadra,Red) memahami spiritual (niskala),’’ jelasnya.
Saat dihubungi kemarin malam, Sekretaris Disdikpora Gianyar Wayan Sadra mengakui, Kasek Wayan Brata telah menemui dirinya. Langkah yang diambil, kata Sadra, Kasek ini telah menghubungi orangtua anak itu lagi agar anak dimaksud dipertemukan dengan dirinya. ‘’Kalau anak ini mengalami gangguan spritual, saya belum tahu, karena saya belum ketemu dia. Tapi, orangtua anak ini, besok (Sabtu ini,Red) akan mengajak anaknya ke rumah saya,’’ jelas pejabat asal Nusa Penida, Klungkung ini. * cr62, lsa
1
Komentar