Begini Syarat Ikuti Program Vaksinasi Covid-19 di Grab Vaccine Center
Pusat vaksinasi di Nusa Dua ini menyiapkan 31 dokter dan perawat yang ditempatkan di area pra-registrasi, sedangkan 16 dokter dan perawat akan ditempatkan di area layanan drive-thru.
MANGUPURA, NusaBali.com
Pusat vaksinasi pertama sudah beroperasi di Nusa Dua, Bali. Target 5.000 orang menjalani vaksinasi pun sudah dicanangkan dengan diresmikannya Grab Vaccine Center di Bali Nusa Dua Covention Center (BNDCC) pada Minggu (28/2/2021).
Untuk vaksinasi gelombang 1 dimulai 27 Februari sampai 5 Maret 2021, sedangkan gelombang 2 dilakukan pada rentang waktu 13-19 Maret 2021. “Grab Vaccine Center ini menargetkan untuk memvaksinasi lebih dari 5.000 pekerja sektor pariwisata, pelaku transportasi umum, mitra pengemudi dan pengantaran layanan transportasi daring (ride-hailing) yang tinggal di Bali,” kata ucap Neneng Goenadi, Country Managing Director Grab Indonesia.
Karena itu Grab dan Good Doctor menyediakan lokasi, tata laksana yang efisien dan tenaga kerja non-kesehatan, serta mengelola alur komunikasi dengan calon penerima vaksin termasuk melakukan proses penyaringan awal secara online. Sedangkan vaksin akan disediakan oleh Kementerian Kesehatan dan akan disuntikkan oleh dokter dan perawat dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali.
“Grab berterima kasih kepada pemerintah Indonesia yang telah mempertimbangkan permohonan kami dan mengizinkan mitra pengemudi dan pengantaran kami untuk diikutsertakan dalam program vaksinasi Tahap 2. Mitra kami memainkan peran penting dalam melayani kebutuhan sehari-hari masyarakat, dan merupakan segmen yang paling rentan terhadap Covid-19 karena memiliki interaksi sosial dan tingkat mobilitas yang sangat tinggi,” lanjut Neneng.
Adapun kuota 5.000 peserta vaksinasi ditujukan kepada 2.500 pekerja pariwisata di Bali, dan sisanya pekerja di sektor pelayanan transportasi, termasuk pengemudi angkutan umum, mitra pengemudi dan mitra pengantaran Grab. “Grab Vaccine Center di Bali diperkirakan mampu memberikan 840 suntikan dalam sehari, dengan total 5.000 vaksinasi dalam seminggu,” kata Neneng.
Mereka yang melakukan vaksinasi juga lebih dulu menjalani proses pra-registrasi. Penerima vaksin dari sektor pariwisata dan transportasi publik akan mendapatkan undangan melalui pesan singkat yang harus ditunjukkan sebagai syarat untuk masuk ke pusat vaksinasi.
Sementara itu, mitra pengemudi dan pengantaran layanan transportasi daring (ride-hailing) akan diinformasikan melalui pesan singkat dan juga pesan di aplikasi mitra pengemudi Grab. Mereka wajib menunjukkan undangan sebelum dapat divaksinasi. Gelombang pertama penerima vaksin ini ditentukan berdasarkan rekomendasi dari Dinas Pariwisata dan Dinas Perhubungan Provinsi Bali.
Dikatakan pusat vaksinasi akan memiliki jalur pra-registrasi dan layanan drive-thru untuk memudahkan akses. Sebanyak 31 dokter dan perawat akan ditempatkan di area pra-registrasi dan 16 dokter dan perawat akan ditempatkan di area layanan drive-thru.
“Hanya mereka yang memperoleh undangan yang dapat divaksin berdasarkan skala prioritas dari Kementerian Kesehatan dan tidak akan ada registrasi di tempat,” jelasnya. Adapun bagi mereka yang telah mengajukan diri untuk menerima vaksin namun belum menerima undangan dan terdaftar dalam gelombang pertama, akan diinformasikan lebih lanjut mengenai penjadwalan vaksinasinya.
Pusat vaksinasi drive-thru di Nusa Dua ini bukan hanya yang pertama di Indonesia, melainkan juga di Asia Tenggara. “Bali menjadi prioritas kami karena sektor pariwisata paling terdampak oleh pandemi,” kata Ridzki Kramadibrata, President of Grab Indonesia.
Setelah Bali, Grab dan Good Doctor berencana untuk mendirikan pusat vaksinasi di Bandung dan Tangerang Selatan pada bulan Maret 2021, yang menargetkan total 15.000 pekerja sektor pelayanan publik dan lansia.
“Kini, dengan semangat gotong royong kami senang dapat berkontribusi dengan memanfaatkan teknologi dan sumber daya yang kami miliki untuk membantu mempercepat proses vaksinasi di seluruh wilayah Indonesia. Membantu Indonesia agar pulih dari pandemi ini membutuhkan kerja sama dari seluruh sektor dan lapisan masyarakat, dan kami bersyukur,” kata Ridzki.
Grab sendiri menggandeng Good Doctor sebagai penyedia layanan kesehatan terpadu berbasis teknologi yang memiliki layanan telemedis terpadu yang selama ini menjadi mitra resmi Kementerian Kesehatan dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam usaha percepatan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia semenjak Maret 2020 lalu.
“Kami percaya melalui kemitraan publik dan swasta yang kuat, kami dapat mempercepat program vaksinasi untuk memerangi Covid-19. Kami berterima kasih kepada Kementerian Kesehatan yang telah mempercayakan kami untuk melaksanakan program vaksinasi Tahap 2. Setiap masyarakat rentan yang divaksin adalah sebuah harapan untuk menuju saat ketika herd immunity akan membebaskan kita dari Covid-19,” jelas Danu Wicaksana, Managing Director Good Doctor Technology Indonesia.
Peluncuran Grab Vaccine Center di Bali pada Minggu (28/2/2021) turut dihadiri oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Gubernur Provinsi Bali Wayan Koster, dan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati. *mao
Komentar