Pandemi, Pelaku Wisata Pelihara Kambing
GIANYAR, NusaBali
Pandemi Covid-19 membuat industri pariwisata di Bali sangat terpuruk. Para pelaku pariwisata harus memutar otak untuk bisa bertahan hidup.
Seperti dilakukan salah seorang pelaku pariwisata asal Desa Keramas, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, I Nyoman Alit Arnata. Dia kini beralih jadi peternak kambing.
Kata dia, karena Covid-19, tempatnya bekerja yakni usaha adventure terpaksa tutup sementara. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, dia saat ini beralih profesi sebagai peternak kambing. Karena tidak ada kunjungan wisatawan. ‘’Beban kami makin berat, dan perlu berpikir untuk beralih profesi seperti ini," ujarnya, Senin (1/3).
Kata dia, walaupun tempat kerjanya ‘mati suri’, namun dia tidak ingin berdiam diri. Dia tidak mau menyerah dengan tetap mengikuti imbauan pemerintah. ‘’Beban cukup berat maka kami saat ini beralih ke peternak kambing," ucapnya.
Profesi sebagai peternak kambing baru digeluti sejak 4 bulan lalu. Tempat peternakan kambing tersebut milik dari atasan tempatnya bekerja. Di tempat peternakan kambing ini digunakan untuk menampung karyawan-karyawan yang tidak memiliki pekerjaan karena terdampak pandemi.
"Saya dulu kerja di Wake Bali Adventure, astungkara masih adalah perhatian untuk menampung kami-kami karyawannya yang terpaksa harus rehat bekerja di pariwisata," ungkapnya.
Dia berharap agar pandemi Covid-19 cepat berlalu agar pariwisata khususnya di Bali dapat berjalan dengan normal. *nvi
Komentar