Komang Harik Malah Berlatih Intensif di Bali
Siapa pun lawan, Komang Harik tetap semangat dan optimis untuk menjadi yang terbaik bagi Indonesia dan mengharumkan nama daerah Bali khususnya.
Jelang Kejuaraan Dunia Pencak Silat
JAKARTA, NusaBali
Setelah menjalani pemusatan latihan di Ciloto, Bogor, Jabar, tim silat Kejuaraan Dunia Pencak Silat Indonesia terbang ke Bali untuk adaptasi lokasi pertandingan. Mereka terbang pada Sabtu (26/11) ini, termasuk pesilat Pulau Dewata Komang Harik Adi Putra. Di Bali mereka nantinya menjalani latihan kembali hingga mendekati pertandingan.
"Hari ini pesilat Kejuaraan Dunia Pencak Silat terbang ke Bali untuk adaptasi dengan cuaca menjelang pertandingan di sana. Mereka manginap di Inna Beach Sanur dan berlatih di GOR Lila Bhuana," ujar Kabid Binpres PB IPSI Tamsim Rimsal kepada NusaBali, Sabtu (23/11). Tim silat Indonesia, kata Tamsil siap menghadapi lawan-lawannya.
Namun hingga saat ini, masing-masing pesilat belum mengetahui bakal berhadapan dengan pesilat dari negara mana lantaran pengundian baru berlangsung pada 3 Desember nanti. "Mohon doanya untuk tim Indonesia agar sukses di Kejuaraan Dunia Pencak Silat," ujar Tamsil.
Sementara pesilat Bali yang masuk pelatnas Komang Harik Adi Putra mengatakan, siap bertanding di Kejuaraan Dunia nanti. Ia bertekad menjaga tradisi, bahwa pesilat Bali mampu menyumbangkan medali emas.
"Mengenai jadwal pertandingan saya bertemu dengan siapa belum tahu. Siapa pun lawan, saya tetap semangat dan optimis untuk menjadi yang terbaik untuk Indonesia, dan mengharumkan nama Bali khususnya," kata Komang Harik sebelum terbang ke Bali. Untuk meraih hasil terbaik, Komang Harik dan pesilat Indonesia lainnya menjalani latihan kembali di Pulau Seribu Pura.
Bagi peraih medali emas PON 2016 di kelas laga E putra ini, tak masalah tiba di Bali langsung berlatih. Ia mengaku sudah terbiasa melakukan itu. Demi mendapatkan hasil terbaik ia akan berlatih intensif. Maklum Komang Harik menargetkan mempersembahkan kepingan emas untuk Indonesia di daerah kelahirannya.
Soal lokasi pertandingan di GOR Lila Bhuana, Denpasar, Komang Harik mengaku, pernah bertanding di tempat tersebut. Ia melakukannya saat bertanding antar perguruan pencak silat Bakti Negara. Oleh karena itu, ia tidak terlalu kesulitan beradaptasi dengan tempat pertandingan. Menurutnya, bertanding di GOR Lila Bhuana membawa keberuntungan tersendiri.
Lantaran bermain di daerahnya dan bakal banyak pendukungnya yang hadir saat ia bertanding. "Keuntungan juga bertanding di GOR Lila Bhuana, astungkare bisa memberikan yang terbaik dan bisa di bermain semaksimal mungkin," kata Komang Harik. Berdasarkan rencana, bila ada waktu dan diizinkan Komang Harik ingin sembahyang di rumahnya yang terletak di Denpasar Timur dan di pusat latihan Batumekaem. k22
JAKARTA, NusaBali
Setelah menjalani pemusatan latihan di Ciloto, Bogor, Jabar, tim silat Kejuaraan Dunia Pencak Silat Indonesia terbang ke Bali untuk adaptasi lokasi pertandingan. Mereka terbang pada Sabtu (26/11) ini, termasuk pesilat Pulau Dewata Komang Harik Adi Putra. Di Bali mereka nantinya menjalani latihan kembali hingga mendekati pertandingan.
"Hari ini pesilat Kejuaraan Dunia Pencak Silat terbang ke Bali untuk adaptasi dengan cuaca menjelang pertandingan di sana. Mereka manginap di Inna Beach Sanur dan berlatih di GOR Lila Bhuana," ujar Kabid Binpres PB IPSI Tamsim Rimsal kepada NusaBali, Sabtu (23/11). Tim silat Indonesia, kata Tamsil siap menghadapi lawan-lawannya.
Namun hingga saat ini, masing-masing pesilat belum mengetahui bakal berhadapan dengan pesilat dari negara mana lantaran pengundian baru berlangsung pada 3 Desember nanti. "Mohon doanya untuk tim Indonesia agar sukses di Kejuaraan Dunia Pencak Silat," ujar Tamsil.
Sementara pesilat Bali yang masuk pelatnas Komang Harik Adi Putra mengatakan, siap bertanding di Kejuaraan Dunia nanti. Ia bertekad menjaga tradisi, bahwa pesilat Bali mampu menyumbangkan medali emas.
"Mengenai jadwal pertandingan saya bertemu dengan siapa belum tahu. Siapa pun lawan, saya tetap semangat dan optimis untuk menjadi yang terbaik untuk Indonesia, dan mengharumkan nama Bali khususnya," kata Komang Harik sebelum terbang ke Bali. Untuk meraih hasil terbaik, Komang Harik dan pesilat Indonesia lainnya menjalani latihan kembali di Pulau Seribu Pura.
Bagi peraih medali emas PON 2016 di kelas laga E putra ini, tak masalah tiba di Bali langsung berlatih. Ia mengaku sudah terbiasa melakukan itu. Demi mendapatkan hasil terbaik ia akan berlatih intensif. Maklum Komang Harik menargetkan mempersembahkan kepingan emas untuk Indonesia di daerah kelahirannya.
Soal lokasi pertandingan di GOR Lila Bhuana, Denpasar, Komang Harik mengaku, pernah bertanding di tempat tersebut. Ia melakukannya saat bertanding antar perguruan pencak silat Bakti Negara. Oleh karena itu, ia tidak terlalu kesulitan beradaptasi dengan tempat pertandingan. Menurutnya, bertanding di GOR Lila Bhuana membawa keberuntungan tersendiri.
Lantaran bermain di daerahnya dan bakal banyak pendukungnya yang hadir saat ia bertanding. "Keuntungan juga bertanding di GOR Lila Bhuana, astungkare bisa memberikan yang terbaik dan bisa di bermain semaksimal mungkin," kata Komang Harik. Berdasarkan rencana, bila ada waktu dan diizinkan Komang Harik ingin sembahyang di rumahnya yang terletak di Denpasar Timur dan di pusat latihan Batumekaem. k22
1
Komentar