Uji Sampel Virus Covid-19 Menurun
Penurunan pemeriksaan spesimen karena tidak ada lagi tracing (penelusuran) untuk pengidap Covid-19 yang tidak bergejala.
TABANAN, NusaBali
Uji sampel virus Covid-19 di Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) BRSU Tabanan, mulai menurun. Penurunan ini seiring tambahan angka kasus baru virus Covid-19 melandai.
Biasanya uji sampel per hari mencapai 200 sampel, kini hanya 80 - 90 sampel. Mulai turunnya sampel virus yang diuji ini sejak Februari. Pemeriksaan sampel virus melonjak pada Desember 2020, bahkan petugas sampai kewalahan. "Benar, sampel yang diuji sudah mulai turun, paling banyak 130 sampel dengan rata-rata 80 sampai 90 sampel perhari" beber Penanggung Jawab Lab PCR dan Mikrobiologi BRSU Tabanan dr I Wayan Duta Krisna, Rabu (3/3).
Menurutnya, penurunan pemeriksaan spesimen (sampel, Red) ini karena tidak ada lagi tracing (penelusuran) untuk pengidap Covid-19 yang tidak bergejala. Dimana sebelumnya, jika ada satu temuan positif Covid19, maka sekitar 20 orang di sekitarnya yang sempat kontak erat baik bergejala maupun tidak bergejala akan ditracing. “Sekarang aturannya diubah, jika ada temuan positif Covid-19 yang kontak tanpa gejala, dilakukan isolasi mandiri dan yang bergejala barulah dilakukan swab tes,” bebernya.
Dijelaskan, uji sampel juga menurun juga karena rata-rata jumlah spesimen yang dikirimkan dari puskesmas yang sebelumnya sampai 10 sampel, saat ini hanya satu sampel saja. “Kalau dari rumah sakit masih tetap sama,”ucapnya.
Penurunan jumlah sampel yang diuji di lab PCR RSUD Tabanan, lanjut kata Krisna, meski terjadi penurunan, para petugas di lab PCR tetap bertugas secara maksimal. “Sekarang ada enam petugas termasuk analis yang bekerja melakukan uji sampel di BRSU Tabanan,” tegas dr Duta.
Sementara itu, tambahan angka kasus Covid-19 per 3 Maret 2020 hanya 12 kasus disertai angka kesembuhan mencapai 30 orang dan meninggal 1 orang. Total kasus positif Covid-19 di Tabanan saat ini berjumlah 3.782, angka sembuh 3.613, dinyaratakan meninggal 115, dan dalam perawatan 154 orang. *des
Biasanya uji sampel per hari mencapai 200 sampel, kini hanya 80 - 90 sampel. Mulai turunnya sampel virus yang diuji ini sejak Februari. Pemeriksaan sampel virus melonjak pada Desember 2020, bahkan petugas sampai kewalahan. "Benar, sampel yang diuji sudah mulai turun, paling banyak 130 sampel dengan rata-rata 80 sampai 90 sampel perhari" beber Penanggung Jawab Lab PCR dan Mikrobiologi BRSU Tabanan dr I Wayan Duta Krisna, Rabu (3/3).
Menurutnya, penurunan pemeriksaan spesimen (sampel, Red) ini karena tidak ada lagi tracing (penelusuran) untuk pengidap Covid-19 yang tidak bergejala. Dimana sebelumnya, jika ada satu temuan positif Covid19, maka sekitar 20 orang di sekitarnya yang sempat kontak erat baik bergejala maupun tidak bergejala akan ditracing. “Sekarang aturannya diubah, jika ada temuan positif Covid-19 yang kontak tanpa gejala, dilakukan isolasi mandiri dan yang bergejala barulah dilakukan swab tes,” bebernya.
Dijelaskan, uji sampel juga menurun juga karena rata-rata jumlah spesimen yang dikirimkan dari puskesmas yang sebelumnya sampai 10 sampel, saat ini hanya satu sampel saja. “Kalau dari rumah sakit masih tetap sama,”ucapnya.
Penurunan jumlah sampel yang diuji di lab PCR RSUD Tabanan, lanjut kata Krisna, meski terjadi penurunan, para petugas di lab PCR tetap bertugas secara maksimal. “Sekarang ada enam petugas termasuk analis yang bekerja melakukan uji sampel di BRSU Tabanan,” tegas dr Duta.
Sementara itu, tambahan angka kasus Covid-19 per 3 Maret 2020 hanya 12 kasus disertai angka kesembuhan mencapai 30 orang dan meninggal 1 orang. Total kasus positif Covid-19 di Tabanan saat ini berjumlah 3.782, angka sembuh 3.613, dinyaratakan meninggal 115, dan dalam perawatan 154 orang. *des
Komentar