Ditimpa Pohon, Rumah Warga Rusak
Kejadian pohon tumbang menimpa rumah warga kembali terjadi. Setelah di Desa Sepang Kelod Kecamatan Busungbiu, musibah serupa terjadi di Desa Lemukih, Kecamatan Sawan, Buleleng.
SINGARAJA, NusaBali
Rumah milik Gede Jasmita, 55 di Banjar Dinas Nangka, Lemukih rusak parah setelah ditimpa dahan pohon tumbang. Beruntung pemilik rumah selamat, karena saat kejadian rumah dalam keadaan kosong.
Peristiwa pohon tumbang terjadi, Jumat (25/11). Namun karena sulitnya akses ke lokasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng baru bisa mengecek lokasi bencana, Sabtu (26/11). Lokasi bencana berada di antara lereng bukit yang hanya bisa diakses dengan sepeda motor sejenis trail.
Pohon setinggi delapan meter dengan diameter 70 cm itu diperkirakan tumbang pada, Jumat siang sekitar pukul 13.30 Wita. Pohon tumbang diperkirakan karena batang pohon di bagian bawah sudah lapuk. Kondisi itu diperparah lagi dengan hujan deras disertai angin yang mengguyur wilayah Lemukih dan sekitarnya sejak, Jumat pagi. Sebelum menimpa rumah milik Jasmita, dahan pohon yang tumbang menimpa kabel listrik hingga putus. Askes jalan sepeda motor di samping rumah Jasminta juga tertutup. Akibat pohon tumbang, atap rumah Jasmita dari seng remuk sebagian. Selain itu dahan pohon juga menimpa palinggih di rumah Jasmita, hingga rusak.
Jasmita ditemui, Sabtu siang mengaku, tak tahu secara pasti seperti apa kejadian pohon tumbang itu. Karena saat kejadian, ia beserta istri dan anaknya tengah gotong royong di rumah tetangganya yang memiliki hajatan. Rumah pun praktis kosong. Belakangan sekitar pukul 14.00 Wita itu mendapat kabar bahwa pohon tumbang menimpa rumahnya. Itu pun setelah ada warga yang datang ke lokasi hajatan. “Waktu itu macet. Sepeda motor mau lewat tidak bisa. Akhirnya langsung warga gotong royong bersihkan pohon, mumpung ada orang menikah juga di atas,” ujar Jasmita.
Saat ia mengecek kondisi rumahnya, atap dalam kondisi rusak parah. Jika dilihat dari luar, sepintas tak ada kerusakan parah pada bagian atap. Namun dari dalam rumah, kayu-kayu penyangga dibuat remuk tertimpa pohon. Sejumlah perlengkapan di kamar tidur juga basah karena hujan. Meski rumahnya rusak, Jasmita mengaku tak berencana mengungsi, karena tak memiliki lokasi lain untuk bermalam. Untuk sementara ia menutup atap rumahnya dengan terpal, agar ketika hujan air tidak masuk ke ruangan. “Mau bagaimana lagi. Terpaksa pindah tidur di ruang tamu dulu. Sementara ditutup terpal saja biar tidak banyak air yang masuk. Mudah-mudahan ada bantuan biar bisa membangun lagi,” harapnya. Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Made Subur menyatakan, penanganan sementara sudah dilakukan oleh relawan siaga bencana yang ada di Desa Lemukih. * k19
Peristiwa pohon tumbang terjadi, Jumat (25/11). Namun karena sulitnya akses ke lokasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng baru bisa mengecek lokasi bencana, Sabtu (26/11). Lokasi bencana berada di antara lereng bukit yang hanya bisa diakses dengan sepeda motor sejenis trail.
Pohon setinggi delapan meter dengan diameter 70 cm itu diperkirakan tumbang pada, Jumat siang sekitar pukul 13.30 Wita. Pohon tumbang diperkirakan karena batang pohon di bagian bawah sudah lapuk. Kondisi itu diperparah lagi dengan hujan deras disertai angin yang mengguyur wilayah Lemukih dan sekitarnya sejak, Jumat pagi. Sebelum menimpa rumah milik Jasmita, dahan pohon yang tumbang menimpa kabel listrik hingga putus. Askes jalan sepeda motor di samping rumah Jasminta juga tertutup. Akibat pohon tumbang, atap rumah Jasmita dari seng remuk sebagian. Selain itu dahan pohon juga menimpa palinggih di rumah Jasmita, hingga rusak.
Jasmita ditemui, Sabtu siang mengaku, tak tahu secara pasti seperti apa kejadian pohon tumbang itu. Karena saat kejadian, ia beserta istri dan anaknya tengah gotong royong di rumah tetangganya yang memiliki hajatan. Rumah pun praktis kosong. Belakangan sekitar pukul 14.00 Wita itu mendapat kabar bahwa pohon tumbang menimpa rumahnya. Itu pun setelah ada warga yang datang ke lokasi hajatan. “Waktu itu macet. Sepeda motor mau lewat tidak bisa. Akhirnya langsung warga gotong royong bersihkan pohon, mumpung ada orang menikah juga di atas,” ujar Jasmita.
Saat ia mengecek kondisi rumahnya, atap dalam kondisi rusak parah. Jika dilihat dari luar, sepintas tak ada kerusakan parah pada bagian atap. Namun dari dalam rumah, kayu-kayu penyangga dibuat remuk tertimpa pohon. Sejumlah perlengkapan di kamar tidur juga basah karena hujan. Meski rumahnya rusak, Jasmita mengaku tak berencana mengungsi, karena tak memiliki lokasi lain untuk bermalam. Untuk sementara ia menutup atap rumahnya dengan terpal, agar ketika hujan air tidak masuk ke ruangan. “Mau bagaimana lagi. Terpaksa pindah tidur di ruang tamu dulu. Sementara ditutup terpal saja biar tidak banyak air yang masuk. Mudah-mudahan ada bantuan biar bisa membangun lagi,” harapnya. Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Made Subur menyatakan, penanganan sementara sudah dilakukan oleh relawan siaga bencana yang ada di Desa Lemukih. * k19
Komentar