Duel Lawan Perampok, Ayah Tewas, Anak Luka-luka
Saat ini, tim gabungan Polsek Kuta Utara, Polres Badung dan Polda Bali masih melakukan pengejaran terhadap kedua perampok sadis tersebut.
MANGUPURA, NusaBali
Perampokan sadis terjadi di proyek vila di Jalan Raya Semat, Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Kamis (4/3) pukul 03.00 Wita. Pelaku yang berjumlah dua orang menyerang ayah dan anak yang memergoki aksinya. Dalam kejadian tersebut, sang ayah, Miskadi, 40, tewas dengan tusuk di sekujur tubuhnya. Sementara anaknya, M Budi Prastyo selamat dan mengalami luka tusuk di punggung.
Kasubbag Humas Polres Badung, Iptu Ketut Gede Oka Bawa dikonfirmasi kemarin sore mengatakan sebelum tewas, Miskadi bersama anaknya Muhamad Budi Prastyo sempat berkelahi. Apesnya Miskadi meregang nyawa. Sementara anaknya, Muhamad Budi menderita luka tikam pada punggung tangan kanan.
Sebelum terjadinya perkelahian berujung maut itu, korban dan anaknya memergoki seseorang yang masuk ke dalam kamar mereka di proyek villa di Jalan Raya Semat, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara. Melihat seseorang masuk ke kamar, Budi Prastyo sontak berteriak maling. Pada saat itu, perampok yang diketahui membawa sajam sejenis pisau tersebut kabur ke arah jalan raya. “Pelaku sempat mengambil dua handphone milik korban dan anaknya,” jelas Iptu Oka Bawa.
Anak dan ayah ini lalu mengejar pelaku hingga ke jalan raya. Tak disangka, pelaku ternyata berjumlah dua orang dan langsung melakukan perlawanan. Sempat terjadi perkelahian satu lawan satu. Apes, salah satu pelaku mengeluarkan pisau dan menusuk anak korban di bagian punggung.
Selanjutnya, pelaku mengeroyok Miskadi dan menusuk secara membabi buta hingga menyebabkan Miskadi terkapar bersimbah darah.
"Seorang saksi bernama I Ketut Sutiawan mengatakan melihat terjadi perkelahian di depan Warung Sendok. Saksi sempat berteriak minta tolong. Namun dua orang maling itu cepat kabur menggunakan sepeda motor Honda Scoopy ke arah utara," ungkap Iptu Oka Bawa.
Menerima informasi tentang adanya peristiwa tersebut aparat Polsek Kuta Utara dan Polres Badung mendatangi lokasi TKP. Di TKP polisi menemukan ketapel diduga milik pelaku. Selain itu juga diketahui ada dua buah HP yang hilang dibawa kabur kedua maling sadis tersebut.
Pada tubuh korban ditemukan robek di pipi kanan di bawah mata, luka robek di leher sebelah kanan, luka terbuka bagian urat nadi pergelangan tangan kanan, dua luka tusuk di punggung bagian kanan. Selain itu luka tusuk di bagian lengan kiri, dan luka tusuk di bagian dada kanan.
"Korban menggunakan baju kaos warna abu-abu dan jaket warna hijau, celana pendek warna hitam merah motif kotak-kotak. Dari hasil pemeriksaan medis yang dilakukan oleh dari Puskesmas Kuta Utara dinyatakan korban telah meninggal dunia," tandasnya.
Saat ini, tim gabungan Polsek Kuta Utara, Polres Badung dan Polda Bali masih melakukan pengejaran terhadap kedua perampok sadis tersebut. Hingga Kamis malam, pelaku belum juga tertangkap. *pol
Perampokan sadis terjadi di proyek vila di Jalan Raya Semat, Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Kamis (4/3) pukul 03.00 Wita. Pelaku yang berjumlah dua orang menyerang ayah dan anak yang memergoki aksinya. Dalam kejadian tersebut, sang ayah, Miskadi, 40, tewas dengan tusuk di sekujur tubuhnya. Sementara anaknya, M Budi Prastyo selamat dan mengalami luka tusuk di punggung.
Kasubbag Humas Polres Badung, Iptu Ketut Gede Oka Bawa dikonfirmasi kemarin sore mengatakan sebelum tewas, Miskadi bersama anaknya Muhamad Budi Prastyo sempat berkelahi. Apesnya Miskadi meregang nyawa. Sementara anaknya, Muhamad Budi menderita luka tikam pada punggung tangan kanan.
Sebelum terjadinya perkelahian berujung maut itu, korban dan anaknya memergoki seseorang yang masuk ke dalam kamar mereka di proyek villa di Jalan Raya Semat, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara. Melihat seseorang masuk ke kamar, Budi Prastyo sontak berteriak maling. Pada saat itu, perampok yang diketahui membawa sajam sejenis pisau tersebut kabur ke arah jalan raya. “Pelaku sempat mengambil dua handphone milik korban dan anaknya,” jelas Iptu Oka Bawa.
Anak dan ayah ini lalu mengejar pelaku hingga ke jalan raya. Tak disangka, pelaku ternyata berjumlah dua orang dan langsung melakukan perlawanan. Sempat terjadi perkelahian satu lawan satu. Apes, salah satu pelaku mengeluarkan pisau dan menusuk anak korban di bagian punggung.
Selanjutnya, pelaku mengeroyok Miskadi dan menusuk secara membabi buta hingga menyebabkan Miskadi terkapar bersimbah darah.
"Seorang saksi bernama I Ketut Sutiawan mengatakan melihat terjadi perkelahian di depan Warung Sendok. Saksi sempat berteriak minta tolong. Namun dua orang maling itu cepat kabur menggunakan sepeda motor Honda Scoopy ke arah utara," ungkap Iptu Oka Bawa.
Menerima informasi tentang adanya peristiwa tersebut aparat Polsek Kuta Utara dan Polres Badung mendatangi lokasi TKP. Di TKP polisi menemukan ketapel diduga milik pelaku. Selain itu juga diketahui ada dua buah HP yang hilang dibawa kabur kedua maling sadis tersebut.
Pada tubuh korban ditemukan robek di pipi kanan di bawah mata, luka robek di leher sebelah kanan, luka terbuka bagian urat nadi pergelangan tangan kanan, dua luka tusuk di punggung bagian kanan. Selain itu luka tusuk di bagian lengan kiri, dan luka tusuk di bagian dada kanan.
"Korban menggunakan baju kaos warna abu-abu dan jaket warna hijau, celana pendek warna hitam merah motif kotak-kotak. Dari hasil pemeriksaan medis yang dilakukan oleh dari Puskesmas Kuta Utara dinyatakan korban telah meninggal dunia," tandasnya.
Saat ini, tim gabungan Polsek Kuta Utara, Polres Badung dan Polda Bali masih melakukan pengejaran terhadap kedua perampok sadis tersebut. Hingga Kamis malam, pelaku belum juga tertangkap. *pol
Komentar