Ribuan Guru di Badung Belum Kantongi Sertifikasi Profesi
MANGUPURA, NusaBali
Ribuan guru di Kabupaten Badung, ternyata belum mengantongi sertifikasi profesi baik PNS maupun non PNS.
Catatan di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Badung, total guru yang belum tersertifikasi mencapai 3.503 guru.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdikpora Kabupaten Badung I Made Mandi didampingi Kabid Ketenagaan Disdikpora Badung I Wayan Koper, Kamis (4/3), tak menyangkal jika jumlah guru yang tersetifikasi baru mencapai mencapai 2.662 guru, dengan rincian guru PNS 2.134 orang dan non PNS 528 orang. Sisanya, masih ada sekitar 3.503 guru yang belum tersertifikasi.
“Hingga akhir 2020, ada 3.503 guru yang belum tersertifikasi, untuk PNS yang belum 331 orang dan non PNS 3.172 orang,” ujar Mandi.
Terkait jumlah guru di Badung, Sekretaris Disdikpora Badung ini mengatakan belum memenuhi kebutuhan, sehingga berencana merekrut Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Berdasarkan informasi, tahun 2021 Badung mendapatkan kuota P3K sebanyak 1.902 untuk guru SD dan SMP.
“Untuk tahun 2019 telah lolos sebanyak 23 orang P3K, saat ini masih pengusulan NIP. Untuk tahun 2021, Badung mendapatkan kuota sebanyak 1.902 untuk guru SD dan SMP. Untuk SD sekitar 1.245 sisanya untuk SMP,” kata Mandi.
Namun, P3K ini bukan berarti untuk menutupi kekurangan seluruhnya. “Itu kuota maksimal yang disediakan, mungkin (perekrutan, Red) akan dilakukan bertahap,” tegas Mandi.
Terkait pendaftaran, Mandi menegaskan belum mengetahui secara pasti. Rencana awal dilakukan pada akhir Desember 2020 lalu, tapi rencana ini mengalami perubahan. “Jadi untuk saat ini kami belum tahu kapan akan dilakukan pendaftaran. Namun yang pasti calon P3K hanya untuk mereka yang telah terdaftar di data pokok pendidikan (Dapodik) Kementerian Pendidikan dan kebudayaan,” tandasnya. *ind
Komentar