UKM di Buleleng Didorong Digitalisasi
SINGARAJA, NusaBali
Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan Usaha Kecil dan Menengah (Dagperinkop UKM) Kabupaten Buleleng mendorong UKM di Buleleng untuk melakukan digitalisasi.
Pelaku UKM didorong untuk memasarkan produknya lewat lokapasar daring (marketplace). Ini dilakukan untuk meningkatkan daya saing produk-produk UKM lokal.
Kepala Dinas (Kadis) Dagprinkop UKM Buleleng, Dewa Made Sudiarta, mengatakan, pihaknya terus menggencarkan digitalisasi UKM. Upaya yang dilakukan Dinas Dagprinkop UKM salah satunya dengan melakukan sosialisasi, pelatihan, hingga pendampingan kepada para pelaku UKM tentang strategi pemasaran secara digital.
Bahkan, pihaknya pun menargetkan 100 pelaku UKM masuk pada laman lokapasar pada tahun 2021 ini. "Kami melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada pelaku UKM untuk mengubah mindset mereka dalam hal pemasaran digital. Ini yang harus tetap kami latih dan bina. Sudah banyak pelaku UKM yang mengikuti sosialisasi dan pelatihan ini," kata dia saat dikonfirmasi Kamis (4/3) siang.
Lebih lanjut, Sudiarta mengatakan, digitalisasi UKM akan diwujudkan dengan Sistem Informasi Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM. Sistem informasi itu nantinya memungkinkan proses bisnis UKM terintegrasi dengan koperasi dan aplikasi lokapasar. "Kemarin sudah ada beberapa perajin sekaligus pelaku UKM yang sudah masuk lokapasar," sebutnya.
Melalui sejumlah upaya yang dilakukan, dia berharap daya saing UKM Buleleng akan terus meningkat sehingga dapat unjuk gigi di tingkat nasional. Di sisi lain, pihaknya pihaknya akan mengusulkan Banpres produktif tahun 2021 yang merupakan dana hibah untuk pelaku UKM yang terdampak pandemi Covid-19 sebagai suntikan modal.*m
Kepala Dinas (Kadis) Dagprinkop UKM Buleleng, Dewa Made Sudiarta, mengatakan, pihaknya terus menggencarkan digitalisasi UKM. Upaya yang dilakukan Dinas Dagprinkop UKM salah satunya dengan melakukan sosialisasi, pelatihan, hingga pendampingan kepada para pelaku UKM tentang strategi pemasaran secara digital.
Bahkan, pihaknya pun menargetkan 100 pelaku UKM masuk pada laman lokapasar pada tahun 2021 ini. "Kami melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada pelaku UKM untuk mengubah mindset mereka dalam hal pemasaran digital. Ini yang harus tetap kami latih dan bina. Sudah banyak pelaku UKM yang mengikuti sosialisasi dan pelatihan ini," kata dia saat dikonfirmasi Kamis (4/3) siang.
Lebih lanjut, Sudiarta mengatakan, digitalisasi UKM akan diwujudkan dengan Sistem Informasi Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM. Sistem informasi itu nantinya memungkinkan proses bisnis UKM terintegrasi dengan koperasi dan aplikasi lokapasar. "Kemarin sudah ada beberapa perajin sekaligus pelaku UKM yang sudah masuk lokapasar," sebutnya.
Melalui sejumlah upaya yang dilakukan, dia berharap daya saing UKM Buleleng akan terus meningkat sehingga dapat unjuk gigi di tingkat nasional. Di sisi lain, pihaknya pihaknya akan mengusulkan Banpres produktif tahun 2021 yang merupakan dana hibah untuk pelaku UKM yang terdampak pandemi Covid-19 sebagai suntikan modal.*m
Komentar