Pedagang Pasar Senggol Datangi Kantor Disperindag
BANGLI, NusaBali
Pedagang pasar senggol tidak lagi bisa menempatkan gerobak di areal Terminal Loka Crana.
Kebijakan baru itu membuat para pedagang kebingungan. Mereka pun mencari jawaban dan mendatangi kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangli, Jumat (5/3). Perwakilan pedagang pasar senggol diterima Sekretaris Disperindag Bangli, I Ketut Sadia.
Pengurus pedagang senggol, I Wayan Widiana, mengatakan selama ini pedagang selesai berjualan menaruh gerobak di terminal Loka Crana. Sebab mereka kesulitan mencari atau menyewa tempat untuk menaruh gerobak. Wayan Widiana mengaku mendukung penataan terminal, namun kini pedagang belum ada tempat menaruh gerobak. “Kami sangat mendukung pemerintah melakukan penataan terminal,” ungkap Wayan Widiana.
Wayan Widiana mengungkapkan, pedagang diberikan batas waktu selama sepekan untuk memindahkan gerobak dari terminal. Para pedagang sudah berusaha mencari tempat dengan cara menyewa “Kami sudah keliling mencari tempat untuk penitipan gerobak, namun tidak ada tempat untuk menaruh gerobak,” ungkap Wayan Widiana. Pedagang berharap bisa memanfaatkan lahan pasar eks Rutan Bangli yang selama ini terbengkalai untuk tempat menaruh gerobak. Lokasi pasar eks Rutan Bangli bersebelahan dengan terminal Loka Crana. “Kami berharap bisa memanfaatkan pasar eks rutan Bangli untuk tempat menaruh gerobak, apalagi sudah tidak ada lagi pedagang berjualan di sana,” harapnya.
Sekretaris Disperindag Bangli, I Ketut Sadia mengatakan pemerintah melakukan penataan terminal untuk menciptakan terminal yang bersih dan asri. “Selama ini pedagang masih diberikan toleransi menaruh gerobak di terminal, namun ada penataan, pedagang tidak lagi menaruh gerobak di terminal,” jelasnya. Ketut Sadia menyarankan para pedagang mencari lokasi baru, selain pasar eks Rutan Bangli. Menurut Ketut Sadia, ke depan penataan juga akan menyasar pasar eks Rutan Bangli. Meski demikian, Ketut Sadia akan menyampaikan keinginan pedagang kepada pimpinan. *esa
Komentar