Dua Kali Mangkir, Bos Indotrader Academy Ditahan
DENPASAR, NusaBali
Setelah dua kali mangkir dari panggilan untuk diperiksa sebagai tersangka atas dugaan tindak pidana penipuan, akhirnya bos Indotrader Academy, Anak Agung Gede Mahendra dijemput paksa dan ditahan oleh Sat Reskrim Polresta Denpasar.
Tersangka yang sebelumnya praperadilankan Polresta ini ditahan untuk kepentingan penyelidikan. Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol I Dewa Putu Gede Anom Danujaya dikonfirmasi, Minggu (7/3) mengatakan hasil gelar perkara diyakini layak untuk diproses lebih lanjut. Untuk kelancaran penyidikan tersangka dilakukan penahanan.
"Ya benar, tersangka sudah kami amankan. Sebelumnya tersangka dua kali mangkir dari panggilan. Akhirnya, Jumat (5/3) lalu kami melakukan penahanan. Tentu penahanan itu berdasarkan pertimbangan. Tujuannya adalah untuk kelancaran proses hukumnya," beber Kompol Anom Danujaya.
AA Gede Mahendra sendiri dilaporkan oleh NBL, 19, yang merupakan siswa di Indotrader Academy. Dia dilaporkan siswanya itu atas dugaan tindak pidana penipuan uang les sebesar Rp 45 juta. Berdasarkan perjanjian uang itu dipakai untuk membayar paket kelas trading untuk waktu belajar selama 90 hari.
Dalam perjalanannya, NBL tidak menerima paket kelas sesuai yang dijanjikan. Selain itu, NBL tidak menerima sertifikat seperti yang dijanjikan. Dugaan penipuan ini akhirnya dilaporkan ke Polresta Denpasar hingga akhirnya Agung Mahendra ditetapkan jadi tersangka dan ditahan. *pol
"Ya benar, tersangka sudah kami amankan. Sebelumnya tersangka dua kali mangkir dari panggilan. Akhirnya, Jumat (5/3) lalu kami melakukan penahanan. Tentu penahanan itu berdasarkan pertimbangan. Tujuannya adalah untuk kelancaran proses hukumnya," beber Kompol Anom Danujaya.
AA Gede Mahendra sendiri dilaporkan oleh NBL, 19, yang merupakan siswa di Indotrader Academy. Dia dilaporkan siswanya itu atas dugaan tindak pidana penipuan uang les sebesar Rp 45 juta. Berdasarkan perjanjian uang itu dipakai untuk membayar paket kelas trading untuk waktu belajar selama 90 hari.
Dalam perjalanannya, NBL tidak menerima paket kelas sesuai yang dijanjikan. Selain itu, NBL tidak menerima sertifikat seperti yang dijanjikan. Dugaan penipuan ini akhirnya dilaporkan ke Polresta Denpasar hingga akhirnya Agung Mahendra ditetapkan jadi tersangka dan ditahan. *pol
1
Komentar