Bupati Sanjaya Ajak Masyarakat Tanam Durian Musang King
TABANAN, NusaBali
Kabupaten Tabanan selain dikenal dengan daerah pertanian sawah, juga memiliki tanah subur khususnya di daerah pegunungan yang sangat cocok untuk perkebunan.
Untuk itu, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya mengajak masyarakat Tabanan kembali berkebun dengan memanfaatkan lahan pekarangan yang dimiliki. Khusus di daerah perkebunan, Bupati Tabanan mengajak masyarakat untuk mulai mengembangkan durian Musang King. Varietas Durian Musang King diminta dikembangkan karena buahnya populer di kalangan masyarakat. Dagingnya tebal dan manis menjadi incaran masyarakat. Kondisi itulah yang menyebabkan harga buah ini mahal, termasuk harga bibit. Di Tabanan sejumlah petani sudah mulai menanam durian Musang King, namun dengan jumlah relatif kecil.
Bupati Sanjaya mengatakan durian Musang King sangat cocok di tanam di Tabanan. Sejumlah rekannya sudah mulai mengembangkan durian yang memiliki warna kuning kunyit tersebut. Hasilnya pun sangat cocok dan bagus ketika ditanam di Tabanan. "Banyak teman yang baru mulai tanam, hasilnya sangat bagus dan banyak teman-teman yang sudah berhasil," ungkapnya, Minggu, (7/3).
Bupati Sanjaya mengakui dirinya sendiri sudah pernah ikut menanam Musang King bersama kelompok Baja Tani di Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan. Karena iklim di Tabanan cocok untuk pengembangan Musang King, Pemkab Tabanan berencana membuat sentra pengembangan Musang King tersebut. "Ada (rencana sentra tanam Musang King), kan Tabanan banyak punya lahan, sangat prospektif sekali. Sehingga Tabanan banyak punya varian buah selain manggis, salak dan lain lain," katanya.
Menurutnya, pengembangan Musang King ini cocok dikembangkan di pegunungan, seperi Kecamatan Pupuan, Kecamatan Selemadeg, dan Kecamatan Baturiti. Empat kecamatan tersebut cocok untuk menanam Musang King karena iklim mendukung.
Dengan kondisi tersebut Bupati Sanjaya mengajak masyarakat mulai mengembangkan Musang King ini. Sebab prospek ke depan sangat bagus karena Musang King ini memiliki harga jual tinggi. "Pokoknya sekarang di tengah pandemi, masyarakat mari kembali bertani," ajaknya.
Kepala Dinas Pertanian Tabanan I Nyoman Budana mengatakan penanaman Musang King di Tabanan belum banyak. Namun sejumlah petani sudah ada yang mulai menanam termasuk dirinya. Hanya saja belum pernah mencoba hasilnya karena rata-rata petani menanam baru 3 tahun lalu. "Belum ada sentra penanaman Musang King, namun sudah ada petani yang mulai tanam. Kami belum mendata jumlahnya," tegas Budana.
Kata dia, penanaman Musang King belum luas karena harga bibitnya mahal. Tinggi pohon 50 centimer per bibit dijual Rp 200.000. Kondisi tersebut wajar terjadi karena Musang King adalah Durian asal Malaysia yang populer. Buahnya tebal, terasa manis, serta buah besar mirip durian Cane.
Diterangkan Budana, di Tabanan, jenis Durian yang terbanyak dikembangkan adalah durian Cane. Tabanan juga memiliki Durian Kunyit asli Tabanan. Durian Kunyit ini sudah didaftarkan sebagai salah satu Sumber Daya Genetika (SDG) ke Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Kementerian Pertanian. Artinya, durian kunyit ini adalah milik Kabupaten Tabanan tidak boleh kepemilikanya di klaim oleh daerah dan negara mana pun.
Sayangnya, saat ini meskipun sudah didaftarkan menjadi SDG 2018 lalu, pengembanganya belum banyak. Karena masih terkendala bibit. Bibit durian Kunyit tersebut sekarang dibuat oleh sejumlah kelompok petani. "Durian Kunyit bisa ditemukan di Kecamatan Pupuan, buahnya kecil tetapi rasanya manis dan legit," tegas Budana. *des
1
Komentar