Pesta Seks, 13 Pria Digerebek
Diduga gay, sebagian dari mereka main kartu dalam keadaan telanjang
JAKARTA, NusaBali
Anggota Polsek Pancoran mengamankan 13 orang pria diduga gay di Apartemen Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan. Sejumlah pria ini saat diamankan dalam keadaan tanpa busana. "Iya informasinya seperti itu, ada yang buka baju," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes RP Argo Yuwono kepada detik, Minggu (27/11).
Penggerebekan berawal dari adanya informasi dari anggota Front Pembela Islam (FPI). Mereka mengabarkan adanya dugaan tindak asusila yang dilakukan oleh sekelompok pria diduga gay di unit apartemen tersebut. Pada Sabtu 26 November sekitar pukul 23.30 WIB, anggota Polsek Pancoran bersama anggota FPI kemudian mendatangi lokasi. Di lokasi, polisi langsung mengamankan 13 pria tersebut. Polisi juga menyita sejumlah barang bukti, di antaranya kartu undian permainan.
"Ini kan laki-laki semua, sistemnya dari beberapa laki-laki ini main game, nanti kalah dia buka baju, nanti game kalah buka kaos sampai telanjang di situ," ujar Argo. Dijelaskan Argo, informasi tersebut dilaporkan ke Polsek Pancoran setelah anggota FPI mendapatkan broadcast soal kegiatan asusila yang diduga dilakukan kaum gay di lokasi tersebut pada Sabtu (26/11) malam.
Dari 13 orang pria yang diamankan, beberapa di antaranya berperan sebagai panitia. Enam orang sebagai panitia dan tujuh orang lainnya yang melaksanakan. "Secara garis besar bahwa ada kegiatan di situ, soalnya itu ada panitianya di situ. Kemudian ada teman-teman dari FPI mendapatkan broadcast ada kegiatan di situ seperti pesta seks," ujarnya.
"Setelah dicek, ternyata temen-temen FPI itu menemukan yang diduga itu ada orang yang tidak menggunakan baju, akhirnya melaporkan ke Polsek Pancoran," tambahnya seperti dilansir detik. Kanit Reskrim Polsek Pancoran dan anggotanya kemudian ke TKP dan mengamankan 13 pria tersebut berikut sejumlah barang bukti, di antaranya dua pak kondom. "Sementara sedang didalami (pidananya apa-red) karena itu laki-laki semua," tutur Argo.
Saat ditanya apakah 13 pria itu melakukan hubungan sesama jenis, Argo mengatakan pihaknya belum bisa memastikan. Saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan intensif. "Sementara sedang didalami karena itu laki-laki semua," imbuhnya. Informasi yang diperoleh wartawan, selain 2 pak kondom, polisi juga menemukan kertas permainan undian dan obat ARH (untuk pengidap HIV-red). "Belum kita tahu," jawab Argo saat ditanya soal temuan obat ARV itu.
Dari dalam kamar apartemen yang digunakan untuk pesta kelamin itu, kabarnya ditemukan sejumlah barang bukti. Antara lain 17 unit handphone, kondom 2 bungkus, obat ARV (obat HIV), dan kertas undian permainan.
Penyelenggara pesta kelamin itu berinisial D, I, B, MF, dan KI. Mereka adalah bagian dari kelompok Big X Family. Penyidik terus mengembangkan kasus tersebut karena diduga masih banyak anggota dari kelompok tersebut. *
Anggota Polsek Pancoran mengamankan 13 orang pria diduga gay di Apartemen Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan. Sejumlah pria ini saat diamankan dalam keadaan tanpa busana. "Iya informasinya seperti itu, ada yang buka baju," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes RP Argo Yuwono kepada detik, Minggu (27/11).
Penggerebekan berawal dari adanya informasi dari anggota Front Pembela Islam (FPI). Mereka mengabarkan adanya dugaan tindak asusila yang dilakukan oleh sekelompok pria diduga gay di unit apartemen tersebut. Pada Sabtu 26 November sekitar pukul 23.30 WIB, anggota Polsek Pancoran bersama anggota FPI kemudian mendatangi lokasi. Di lokasi, polisi langsung mengamankan 13 pria tersebut. Polisi juga menyita sejumlah barang bukti, di antaranya kartu undian permainan.
"Ini kan laki-laki semua, sistemnya dari beberapa laki-laki ini main game, nanti kalah dia buka baju, nanti game kalah buka kaos sampai telanjang di situ," ujar Argo. Dijelaskan Argo, informasi tersebut dilaporkan ke Polsek Pancoran setelah anggota FPI mendapatkan broadcast soal kegiatan asusila yang diduga dilakukan kaum gay di lokasi tersebut pada Sabtu (26/11) malam.
Dari 13 orang pria yang diamankan, beberapa di antaranya berperan sebagai panitia. Enam orang sebagai panitia dan tujuh orang lainnya yang melaksanakan. "Secara garis besar bahwa ada kegiatan di situ, soalnya itu ada panitianya di situ. Kemudian ada teman-teman dari FPI mendapatkan broadcast ada kegiatan di situ seperti pesta seks," ujarnya.
"Setelah dicek, ternyata temen-temen FPI itu menemukan yang diduga itu ada orang yang tidak menggunakan baju, akhirnya melaporkan ke Polsek Pancoran," tambahnya seperti dilansir detik. Kanit Reskrim Polsek Pancoran dan anggotanya kemudian ke TKP dan mengamankan 13 pria tersebut berikut sejumlah barang bukti, di antaranya dua pak kondom. "Sementara sedang didalami (pidananya apa-red) karena itu laki-laki semua," tutur Argo.
Saat ditanya apakah 13 pria itu melakukan hubungan sesama jenis, Argo mengatakan pihaknya belum bisa memastikan. Saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan intensif. "Sementara sedang didalami karena itu laki-laki semua," imbuhnya. Informasi yang diperoleh wartawan, selain 2 pak kondom, polisi juga menemukan kertas permainan undian dan obat ARH (untuk pengidap HIV-red). "Belum kita tahu," jawab Argo saat ditanya soal temuan obat ARV itu.
Dari dalam kamar apartemen yang digunakan untuk pesta kelamin itu, kabarnya ditemukan sejumlah barang bukti. Antara lain 17 unit handphone, kondom 2 bungkus, obat ARV (obat HIV), dan kertas undian permainan.
Penyelenggara pesta kelamin itu berinisial D, I, B, MF, dan KI. Mereka adalah bagian dari kelompok Big X Family. Penyidik terus mengembangkan kasus tersebut karena diduga masih banyak anggota dari kelompok tersebut. *
1
Komentar