Judo Tancap Gas Perbanyak Volume Latihan
DENPASAR, NusaBali
Pelatih Judo PON Bali kini mulai meningkatkan volume latihan jelang PON Papua XX/2021 pada Oktober mendatang.
Setelah sebelumnya hanya menggelar latihan bersama selama 4 kali dalam seminggu di GOR Lila Bhuana Denpasar. Kini volume latihan langsung tancap gas ditingkatkan. Ditingkatkan menjadi 6 kali dalam seminggu. Sehingga proses latihannya hanya libur atau off pada hari Minggu saja.
"Saat ini kita sudah tidak bisa santai lagi. Fokus perbanyak jumlah latihan. Dan intensitas latihan memang harus diperbanyak. Makanya hanya libur sekali dalam satu Minggu," ucap salah satu pelatih judo Bali, Agus Putra Adnyana, Selasa (9/3).
Kata pria yang juga Ketua Pengkot PJSI Denpasar itu, dengan demikian atletnya menjalani rutin setiap hari Senin, Selasa, Rabu, Jumat, dan Sabtu. Hanya saja ini baru latihan sekali dalam sehari. Nanti mendekati waktu PON akan dilakukan latihan pagi dan sore hari.
"Saat ini kita sudah harus rutin latihannya setiap hari. Dan ini akan kami lakukan hingga beberapa bulan kedepan. Sebab, gelaran PON sudah semakin dekat. Tinggal 7 bulan lagi. Makanya volume latihan harus ditingkatkan," tandas Agus Putra Adnyana.
Volume latihan ditingkatkan, juga melihat rivalitas di PON semakin ketat. Apalagi dari apa yang dia ketahui selama ini, dapat informasi jika judoka tuan rumah Papua justru sudah menjalani latihan rutin selama setahun. Informasinya judoka yang akan membela Papua sudah penuh latihannya selama setahun.
Jadi kita jangan sampai kendor dari sisi persiapan. "Calon lawan saja latihannya sudah tembus 365 hari. Kita jangan sampai lengah. Dan cabor judo juga memiliki beban berat dari KONI Bali. Makanya, persiapan harus dimaksimalkan," beber Agus Putra Adnyana.
Diakui sampai saat ini memang belum semua atlet peraih tiket PON menjalani latihan bersama. Selain karena ada 3 orang di Pelatnas untuk persiapan Asian Games, ada satu orang lagi berada di Jepang. Judoka yang masih di Jepang yakni Guna Kakihara di kelas -70 kg putri. Sedangkan yang di pelatnas yakni Gede Ganding Kalbu di kelas -100 kg, I Gede Agastya Darma Wardana di kelas +100 kg putra, dan satu lagi yakni I Dewa Ayu Mira Widari kelas +78 putri. *dek
"Saat ini kita sudah tidak bisa santai lagi. Fokus perbanyak jumlah latihan. Dan intensitas latihan memang harus diperbanyak. Makanya hanya libur sekali dalam satu Minggu," ucap salah satu pelatih judo Bali, Agus Putra Adnyana, Selasa (9/3).
Kata pria yang juga Ketua Pengkot PJSI Denpasar itu, dengan demikian atletnya menjalani rutin setiap hari Senin, Selasa, Rabu, Jumat, dan Sabtu. Hanya saja ini baru latihan sekali dalam sehari. Nanti mendekati waktu PON akan dilakukan latihan pagi dan sore hari.
"Saat ini kita sudah harus rutin latihannya setiap hari. Dan ini akan kami lakukan hingga beberapa bulan kedepan. Sebab, gelaran PON sudah semakin dekat. Tinggal 7 bulan lagi. Makanya volume latihan harus ditingkatkan," tandas Agus Putra Adnyana.
Volume latihan ditingkatkan, juga melihat rivalitas di PON semakin ketat. Apalagi dari apa yang dia ketahui selama ini, dapat informasi jika judoka tuan rumah Papua justru sudah menjalani latihan rutin selama setahun. Informasinya judoka yang akan membela Papua sudah penuh latihannya selama setahun.
Jadi kita jangan sampai kendor dari sisi persiapan. "Calon lawan saja latihannya sudah tembus 365 hari. Kita jangan sampai lengah. Dan cabor judo juga memiliki beban berat dari KONI Bali. Makanya, persiapan harus dimaksimalkan," beber Agus Putra Adnyana.
Diakui sampai saat ini memang belum semua atlet peraih tiket PON menjalani latihan bersama. Selain karena ada 3 orang di Pelatnas untuk persiapan Asian Games, ada satu orang lagi berada di Jepang. Judoka yang masih di Jepang yakni Guna Kakihara di kelas -70 kg putri. Sedangkan yang di pelatnas yakni Gede Ganding Kalbu di kelas -100 kg, I Gede Agastya Darma Wardana di kelas +100 kg putra, dan satu lagi yakni I Dewa Ayu Mira Widari kelas +78 putri. *dek
Komentar