TP PKK Bali dan IBI Berbagi di Hari Jadi
GIANYAR, NusaBali
Tim Penggerak PKK Provinsi Bali bersama Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Bali melaksanakan kunjungan sosial ke Kabupaten Gianyar, Selasa (9/3).
Kunjungan ini ini serangkaian memperingati Hari Kesatuan Gerak PKK ke-49. Dalam kunjungan itu, TP PKK Provinsi Bali dan IBI Bali dan TP PKK Gianyar memberikan berbagai bantuan kepada Balita kurang gizi, ibu hamil yang mengalami kekurangan energi kronik (KEK) dan warga lansia (lanjut usia) di halaman belakang Kantor Bupati Gianyar.
Balita yang mengalami kurang gizi serta berasal dari keluarga miskin masing-masing menerima bantuan berupa 3 kaleng susu formula serta 25 kg beras dari TP PKK Provinsi Bali. Selain itu, paket makanan tambahan dari TP PKK Kabupaten Gianyar.
Sedangkan ibu hamil KEK menerima bantuan 25 kg beras dari TP PKK Provinsi Bali. Paket susu, jus buah, sayur dan susu dari IBI Bali dan paket biskuit dari TP PKK Kab Gianyar. Pada kesempatan tersebut, TP PKK Kab Gianyar juga memberikan bantuan kursi roda dan paket sembako kepada seorang lansia asal Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati, Ni Wayan Rasi, dan 25 kg beras dari TP PKK Provinsi Bali.
Ketua TP PKK Gianyar Ny Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra mengucapkan terima kasih kepada TP PKK Provinsi Bali atas kepercayaan dan dipilihnya Gianyar dalam kunjungan sosial serangkaian HKG PKK ke-49. Harapannya, dengan bantuan tersebut para ibu hamil dan balita dapat meningkatkan derajat kesehatannya.
Jelas Surya Adnyani, pelaksanaan HKG PKK di Kabupaten Gianyar merupakan upaya untuk peningkatan kesejahteraan keluarga dan masyarakat serta penanggulangan stunting.
Surya Adnyani mengklaim pencapaian kinerja TP PKK Kabupaten Gianyar dari tahun 2013 hingga 2019 yang mampu menurunkan angka stunting. Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar (Riskesdes) tahun 2013 di Kabupaten Gianyar besaran balita stunting sebesar 40,99 persen. Berkat kerja keras TP PKK dari tingkat kabupaten hingga desa membuahkan hasil positif. Tahun 2018 stunting di Kabupaten Gianyar turun menjadi 12,1 persen berdasarkan hasil Riskesdes tahun 2018. ‘’Data dari Studi Status Gizi Balita di Indonesia tahun 2019 menunjukkan stunting di Gianyar menurun menjadi 6, 4 persen,” paparnya.
Ny Putri Suastini Koster dalam sambutannya menyebutkan bahwa stunting dimulai dari keteledoran calon ibu yang kurang memahami asupan gizi. Terlebih lagi di masa pandemi sekarang ini, Ny. Putri Suastini Koster mewanti-wanti agar ibu hamil menjaga diri. Untuk itu dirinya mengajak seluruh ibu hamil dan masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan menggunakan masker serta menjaga jarak dan rajin mencuci tangan. *nvi
Balita yang mengalami kurang gizi serta berasal dari keluarga miskin masing-masing menerima bantuan berupa 3 kaleng susu formula serta 25 kg beras dari TP PKK Provinsi Bali. Selain itu, paket makanan tambahan dari TP PKK Kabupaten Gianyar.
Sedangkan ibu hamil KEK menerima bantuan 25 kg beras dari TP PKK Provinsi Bali. Paket susu, jus buah, sayur dan susu dari IBI Bali dan paket biskuit dari TP PKK Kab Gianyar. Pada kesempatan tersebut, TP PKK Kab Gianyar juga memberikan bantuan kursi roda dan paket sembako kepada seorang lansia asal Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati, Ni Wayan Rasi, dan 25 kg beras dari TP PKK Provinsi Bali.
Ketua TP PKK Gianyar Ny Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra mengucapkan terima kasih kepada TP PKK Provinsi Bali atas kepercayaan dan dipilihnya Gianyar dalam kunjungan sosial serangkaian HKG PKK ke-49. Harapannya, dengan bantuan tersebut para ibu hamil dan balita dapat meningkatkan derajat kesehatannya.
Jelas Surya Adnyani, pelaksanaan HKG PKK di Kabupaten Gianyar merupakan upaya untuk peningkatan kesejahteraan keluarga dan masyarakat serta penanggulangan stunting.
Surya Adnyani mengklaim pencapaian kinerja TP PKK Kabupaten Gianyar dari tahun 2013 hingga 2019 yang mampu menurunkan angka stunting. Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar (Riskesdes) tahun 2013 di Kabupaten Gianyar besaran balita stunting sebesar 40,99 persen. Berkat kerja keras TP PKK dari tingkat kabupaten hingga desa membuahkan hasil positif. Tahun 2018 stunting di Kabupaten Gianyar turun menjadi 12,1 persen berdasarkan hasil Riskesdes tahun 2018. ‘’Data dari Studi Status Gizi Balita di Indonesia tahun 2019 menunjukkan stunting di Gianyar menurun menjadi 6, 4 persen,” paparnya.
Ny Putri Suastini Koster dalam sambutannya menyebutkan bahwa stunting dimulai dari keteledoran calon ibu yang kurang memahami asupan gizi. Terlebih lagi di masa pandemi sekarang ini, Ny. Putri Suastini Koster mewanti-wanti agar ibu hamil menjaga diri. Untuk itu dirinya mengajak seluruh ibu hamil dan masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan menggunakan masker serta menjaga jarak dan rajin mencuci tangan. *nvi
Komentar