Alun-alun Gianyar Akan Dihiasi Pameran Bonsai
GIANYAR, NusaBali
Perkumpulan Pecinta Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Gianyar akan menggelar pameran bonsai di Alun-alun Gianyar, 22 April 2021 - 2 Mei 2021.
Pameran ini digelar seiring dengan melandainya kasus konfirmasi positif Covid-19 di Gianyar. Karena pandemi, penyelenggaraan pameran ini sempat ditunda tahun 2020 lalu. Pameran digelar untuk semua kategori ini serangkaian perayaan HUT Kota Gianyar, 19 April 2021. Ketua PPBI Cabang Gianyar I Gusti Bagus Adi Widhya Utama, Kamis (11/3) mengatakan, pameran bonsai kali ini PPBI bekerjasama dengan Pemkab Gianyar. "Semua kategori akan dipamerkan, dari kelas bintang hingga kelas prospek, termasuk juga mame (bonsai mini,Red) akan dipamerkan di sini," ujarnya.
Dia menjelaskan, pameran bonsai ini untuk menghapuskan dahaga para pecinta bonsai se nusantara, khususnya Gianyar. Sebab, selama pandemi Covid-19, sangat jarang ada daerah yang mengadakan pameran bonsai. Maka ketika ada pameran bonsai, pesertanya mencapai ratusan pohon. "Seperti di Jogjakarta belum lama ini, sampai 800 pohon yang dipamerkan. Itu membuktikan bahwa para pencinta bonsai sangat antusias dan merindukan sebuah pameran," ujarnya.
Dia meyakini, pameran yang dilakukan di Kabupaten Gianyar ini akan dikuti ratusan pohon. Alasannya, tempat pameran masuk kategori mewah dan luas, sehingga memudahkan setiap orang dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes). "Pameran digelar dengan tetap menerapkan prokes. Karena tempat yang tersedia sekarang Alun-alun Gianyar, memungkinkan untuk melaksanakan prokes. Lapangan luas sehingga menjaga jarak pun memungkinkan," tandas Kabag Umum Setda Gianya yang akrab disapa Bem.
Dia meyakini pameran bonsai yang digelar tidak hanya menjadi wadah pecinta bonsai memamerkan karyanya. Namun juga akan menjadi penggerak ekonomi. Sebab, selama masa pandemi Covid-19, animo masyarakat terhadap perbonsaian relatif besar. Dimana saat ini, banyak masyarakat yang menggantungkan hidup dari menjual bonsai. Tak hanya itu, pebonsai dari luar Bali tentunya akan memberikan imbas terhadap pertumbuhan ekonomi di sektor lain. Mulai dari penginapan, transportasi hingga objek wisata akan mendapatkan imbas positifnya.
Ketua Panitia Pameran Bonsai Gianyar, Wayan Arthana menambahkan, pameran kali ini bertema Mejalaran taru mautama nangun taksu bhawa maurip ngulati Gianyar aman. Artinya, melalui tanaman berkelas (bonsai), membangkitkan lagi Kabupaten Gianyar yang aman. Baik aman secara ekonomi, sosial dan sebagainya. "Persiapan sudah mantap. Pendaftaran akan dibuka 21 April, sehingga masih ada waktu untuk pebonsai untuk mempersiapkan pohon-pohon terbaiknya," ujarnya. *nvi
Dia menjelaskan, pameran bonsai ini untuk menghapuskan dahaga para pecinta bonsai se nusantara, khususnya Gianyar. Sebab, selama pandemi Covid-19, sangat jarang ada daerah yang mengadakan pameran bonsai. Maka ketika ada pameran bonsai, pesertanya mencapai ratusan pohon. "Seperti di Jogjakarta belum lama ini, sampai 800 pohon yang dipamerkan. Itu membuktikan bahwa para pencinta bonsai sangat antusias dan merindukan sebuah pameran," ujarnya.
Dia meyakini, pameran yang dilakukan di Kabupaten Gianyar ini akan dikuti ratusan pohon. Alasannya, tempat pameran masuk kategori mewah dan luas, sehingga memudahkan setiap orang dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes). "Pameran digelar dengan tetap menerapkan prokes. Karena tempat yang tersedia sekarang Alun-alun Gianyar, memungkinkan untuk melaksanakan prokes. Lapangan luas sehingga menjaga jarak pun memungkinkan," tandas Kabag Umum Setda Gianya yang akrab disapa Bem.
Dia meyakini pameran bonsai yang digelar tidak hanya menjadi wadah pecinta bonsai memamerkan karyanya. Namun juga akan menjadi penggerak ekonomi. Sebab, selama masa pandemi Covid-19, animo masyarakat terhadap perbonsaian relatif besar. Dimana saat ini, banyak masyarakat yang menggantungkan hidup dari menjual bonsai. Tak hanya itu, pebonsai dari luar Bali tentunya akan memberikan imbas terhadap pertumbuhan ekonomi di sektor lain. Mulai dari penginapan, transportasi hingga objek wisata akan mendapatkan imbas positifnya.
Ketua Panitia Pameran Bonsai Gianyar, Wayan Arthana menambahkan, pameran kali ini bertema Mejalaran taru mautama nangun taksu bhawa maurip ngulati Gianyar aman. Artinya, melalui tanaman berkelas (bonsai), membangkitkan lagi Kabupaten Gianyar yang aman. Baik aman secara ekonomi, sosial dan sebagainya. "Persiapan sudah mantap. Pendaftaran akan dibuka 21 April, sehingga masih ada waktu untuk pebonsai untuk mempersiapkan pohon-pohon terbaiknya," ujarnya. *nvi
1
Komentar