ODGJ Amuk Kakak Kandung
GIANYAR, NusaBali
Warga Banjar Sangging, Kelurahan/Kecamatan Gianyar, dibuat heboh, Jumat (12/3).
Seorang ODGJ, Beni,39, mengamuk di rumahnya. Beni yang pernah masuk RSJ Bangli 4 tahun lalu ini diduga lambat minum obat hingga jiwanya tergoncang. Kakak kandungnya, Yanto jadi korban amukan. Yanto mengalami luka di tangan setelah dipukul menggunakan balok kayu. Satpol PP Gianyar setelah mendapatkan laporan, langsung meluncur ke TKP. Bujangan yang sempat kuliah di Bandung, Jawa Barat itu langsung diamankan dan kembali dibawa ke RSJ Bali di Bangli.
Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Gianyar Wayan Nasta, menjelaskan Beni ini mengamuk Jumat sekitar pukul 10.00 Wita. "Itu gara-gara lambat dikasih obat. Dia mengamuk di rumahnya," ujar Nasta, usai mengamankan Beni.
Saat mengamuk, Beni mengambil kayu balok dan mengayunkan balok. Nahas, kayu balok mengenai tangan kakaknya, Yanto. "Kakaknya, sudah dilarikan ke rumah sakit. Tangannya kena kayu," ungkapnya.
Kata Nasta, Satpol PP ke lokasi bersama polisi dan TNI. "Karena diam di kamar, saya tinjak (dobrak) pintu kamarnya. Sama teman polisi cari ke dalam," ungkapnya. Di dalam kamar, Nasta yang merupakan guru Perisai Diri mengunci tubuh Beni. "Saya gak kasih dia bergerak. Jangan melawan. Lalu disuruh pakai baju," ungkapnya.
Mengenakan kemeja putih dan celana panjang, Beni langsung digiring ke mobil Satpol PP. Dia diajak ke RSJ. Lanjut Nasta, Beni ini sebetulnya sudah pernah diamankan. "Dulu pernah dibawa ke RSJ sekitar empat tahun lalu," ujarnya. *nvi
Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Gianyar Wayan Nasta, menjelaskan Beni ini mengamuk Jumat sekitar pukul 10.00 Wita. "Itu gara-gara lambat dikasih obat. Dia mengamuk di rumahnya," ujar Nasta, usai mengamankan Beni.
Saat mengamuk, Beni mengambil kayu balok dan mengayunkan balok. Nahas, kayu balok mengenai tangan kakaknya, Yanto. "Kakaknya, sudah dilarikan ke rumah sakit. Tangannya kena kayu," ungkapnya.
Kata Nasta, Satpol PP ke lokasi bersama polisi dan TNI. "Karena diam di kamar, saya tinjak (dobrak) pintu kamarnya. Sama teman polisi cari ke dalam," ungkapnya. Di dalam kamar, Nasta yang merupakan guru Perisai Diri mengunci tubuh Beni. "Saya gak kasih dia bergerak. Jangan melawan. Lalu disuruh pakai baju," ungkapnya.
Mengenakan kemeja putih dan celana panjang, Beni langsung digiring ke mobil Satpol PP. Dia diajak ke RSJ. Lanjut Nasta, Beni ini sebetulnya sudah pernah diamankan. "Dulu pernah dibawa ke RSJ sekitar empat tahun lalu," ujarnya. *nvi
Komentar