Nusa Penida Masih Langka Dokter Spesialis
SEMARAPURA, NusaBali
Kecamatan Nusa Penida, Klungkung masih langka dokter spesialis.
Terbukti, seorang ibu hamil Ni Komang Mulilisa dari Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, harus dirujuk dari Puskesmas Nusa Penida I menuju RSUD Klungkung, Sabtu (13/3). Karena dia akan menjalni persalinan berisiko.
Pasalnya, RS Gema Santi Nusa Penida hanya punya satu dokter spesialis kandungan yang kebetulan ketika itu sedang cuti. Kondisi itu mendapat perhatian dari anggota DPRD Klungkung dari Fraksi Gerindra. Mereka yakni I Wayan Suarta dari Dapil Nusa Penida, Komang Suantara dan Wayan Widiana.
Mereka menjenguk Ni Komang Mulilisa, di RSUD Klungkung, Senin (15/3) siang. ‘’Kehadiran kami untuk mendengar langsung keluhan ibu Komang Mulilisa dan juga memberikan keperluan bayi dan sedikit bekal selama di rumah sakit agar dapat meringankan beban keluarga," ujar Widiana sembari menyebut uang transportasi boatnya diganti dari urunan Fraksi Gerindra.
Widiana menambahkan, RS Gema Santi sudah ada di Nusa Penida seharusnya tidak perlu merujuk pasien ke RSUD Klungkung, jika tenaga kesehatan sudah terpenuhi. Pemkab Klungkung juga harus memiliki Ambulans Laut untuk penyeberangan pasien.
Dikonfirmasi terpisah, Direktur RS Pratama Gema Santi Nusa Penida dr I Ketut Rai Sutapa mengatakan, selama ini hanya ada seorang dokter spesialis kandungan di RS Gema Santi Nusa Penida. Kebetulan pada Sabtu (13/3), dokter spesialis kandungan sedang cuti. Kata dia, cuti itu hal biasa. Jangan hanya melihat satu pasien yang harus dirujuk ke Klungkung daratan karena dokter cuti. ‘’Tapi lihat juga berapa pasien yang telah ditangani oleh dokter spesialis kandungan tersebut,’’ jelasnya.
Ujar dr Sutapa, sejak Januari 2021, dokter spesialis kandungan itu sudah menangani 23 persalinan normal, 32 persalinan operasi, dan 8 kali kuret.
Untuk mencari dokter spesialis yang bersedia bertugas di Nusa Penida, menjadi hal yang sangat sulit sampai saat ini. Bahkan, tahun sebelumnya tidak ada dokter spesialis yang bersedia melamar PNS untuk penempatan di Nusa Penida. Begitu pula, dokter spesialis kandungan yang bersedia bertugas di RS Gema Santi hanya satu orang, itu pun dari program PGDS (Pendayagunaan Dokter Spesialis) oleh pemerintah pusat. "Sejak pertama kali dokter spesialis kami bertugas di Nusa Penida sebelumnya belum pernah mengambil cuti," ujar dr Sutapa. *wan
Pasalnya, RS Gema Santi Nusa Penida hanya punya satu dokter spesialis kandungan yang kebetulan ketika itu sedang cuti. Kondisi itu mendapat perhatian dari anggota DPRD Klungkung dari Fraksi Gerindra. Mereka yakni I Wayan Suarta dari Dapil Nusa Penida, Komang Suantara dan Wayan Widiana.
Mereka menjenguk Ni Komang Mulilisa, di RSUD Klungkung, Senin (15/3) siang. ‘’Kehadiran kami untuk mendengar langsung keluhan ibu Komang Mulilisa dan juga memberikan keperluan bayi dan sedikit bekal selama di rumah sakit agar dapat meringankan beban keluarga," ujar Widiana sembari menyebut uang transportasi boatnya diganti dari urunan Fraksi Gerindra.
Widiana menambahkan, RS Gema Santi sudah ada di Nusa Penida seharusnya tidak perlu merujuk pasien ke RSUD Klungkung, jika tenaga kesehatan sudah terpenuhi. Pemkab Klungkung juga harus memiliki Ambulans Laut untuk penyeberangan pasien.
Dikonfirmasi terpisah, Direktur RS Pratama Gema Santi Nusa Penida dr I Ketut Rai Sutapa mengatakan, selama ini hanya ada seorang dokter spesialis kandungan di RS Gema Santi Nusa Penida. Kebetulan pada Sabtu (13/3), dokter spesialis kandungan sedang cuti. Kata dia, cuti itu hal biasa. Jangan hanya melihat satu pasien yang harus dirujuk ke Klungkung daratan karena dokter cuti. ‘’Tapi lihat juga berapa pasien yang telah ditangani oleh dokter spesialis kandungan tersebut,’’ jelasnya.
Ujar dr Sutapa, sejak Januari 2021, dokter spesialis kandungan itu sudah menangani 23 persalinan normal, 32 persalinan operasi, dan 8 kali kuret.
Untuk mencari dokter spesialis yang bersedia bertugas di Nusa Penida, menjadi hal yang sangat sulit sampai saat ini. Bahkan, tahun sebelumnya tidak ada dokter spesialis yang bersedia melamar PNS untuk penempatan di Nusa Penida. Begitu pula, dokter spesialis kandungan yang bersedia bertugas di RS Gema Santi hanya satu orang, itu pun dari program PGDS (Pendayagunaan Dokter Spesialis) oleh pemerintah pusat. "Sejak pertama kali dokter spesialis kami bertugas di Nusa Penida sebelumnya belum pernah mengambil cuti," ujar dr Sutapa. *wan
1
Komentar