Demokrat Bali Gagal Temukan 7 Oknum Peserta KLB Sumut
DENPASAR, NusaBali
DPD Demokrat Bali gagal melacak 7 oknum yang dikabarkan mengikuti Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3) lalu.
Hingga saat ini 7 oknum yang mengaku-ngaku memegang mandat sebagai peserta KLB Partai Demokrat ini tak kunjung ditemukan.
Sekretaris DPD Demokrat Bali, I Wayan Adnyana, di Denpasar, Rabu (17/3) siang mengatakan 7 orang yang diklaim hadiri KLB Demokrat di Sumatera Utara tidak ditemukan. "Kami sudah lacak dan cek semua gerakan yang disebutkan 7 oknum DPC asal Bali. Nggak ketemu. Sebenarnya sih bukan gagal ditemukan. Memang tidak ada seperti yang diklaim kubu KLB Demokrat di Sumatera Utara itu. Sekali lagi ini bohong," ujar politisi asal Desa Luwus, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan ini.
Adnyana menyebutkan 7 oknum yang mengaku pengurus DPC dan membawa mandat ke KLB diyakini adalah orang-orang yang sudah dipecat maupun loncat dari Demokrat lalu pindah ke partai lain. "Ya ada mantan kader senior yang memang ikut cawe-cawe. Tetapi kan mereka sudah keluar dari Demokrat pindah ke partai lain. Lalu memobilisasi orang-orang berangkat ke KLB," ujar Adnyana.
"Bagaimana kita bisa sebut mereka kader Demokrat. Kalau hanya dengan mengaku-ngaku saja memegang mandat lalu buat KLB, ya gampang sekali buat partai politik. Bisa ada ratusan partai hasil KLB kalau yang model ini diloloskan di Kementerian Hukum dan HAM. Saat KLB digelar, Jumat 5 Maret 2021 semua jajaran DPD dan DPC mengikuti Rakorda di Kantor DPD Demokrat Bali. Ngawur oknum-oknum itu," ujar mantan Ketua Fraksi Demokrat DPRD Bali ini.
Sementara kelanjutan pengaduan DPD dan DPC Demokrat Bali ke Kanwil Hukum dan HAM Provinsi Bali dan Polda Bali diharapkan Adnyana bisa menguak siapa 7 oknum yang mengaku DPC Demokrat dari Bali. "Kanwil Hukum dan HAM sudah kami sodorkan legalitas kepengurusan Partai Demokrat dari DPP sampai DPD di bawah pimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sekarang laporan yang ke Polda Bali silahkan Polda Bali melacak 7 orang yang melakukan pembohongan publik, kami serahkan ke Polda Bali saja," tegas mantan Anggota Komisi III DPRD Bali ini.
Kata Adnyana, tugas DPD Demokrat Bali menindaklanjuti adanya 7 oknum yang mengaku jajaran DPC Demokrat dari Bali hadiri KLB sudah selesai di Kanwil Hukum dan HAM dan Polda Bali. "Kalau memang terbukti ya proses hukum karena melakukan pembohongan publik. Kalau tidak terbukti dan ketemu oleh pihak kepolisian berarti memang itu klaimnya fiktif," tegas Adnyana.
Sementara pelacakan 7 orang oknum yang mengaku-ngaku dari DPC Demokrat Bali juga dilakukan Fraksi Demokrat di DPRD Bali dan DPRD Kabupaten dan Kota. Ketua Fraksi Demokrat DPRD Bali, Komang Nova Sewi Putra secara terpisah mengatakan atas inisiatif Fraksi Demokrat DPRD Bali pelacakan dilakukan untuk memastikan siapa 7 orang oknum yang hadiri KLB. "Nggak ketemu. Kalaupun ada informasi di bawah ada 7 orang DPC hadiri KLB di Sumatera Utara nggak jelas informasinya. Jadi ini benar-benar bohong dan memang tidak ada faktanya," ujar Nova Sewi Putra.
Kalaupun ada orangnya menurut Sewi Putra sudah bukan kader Partai Demokrat. "Tetapi kader partai lain yang diklaim-klaim saja. Saya juga pastikan Fraksi Demokrat DPRD Bali solid di bawah kepemimpinan Ketua Umum AHY. Kami sudah ikrar kesetiaan dengan seluruh Fraksi DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten," ujar Anggota Komisi I DPRD Bali ini. *nat
Komentar