Pemkab Akan Jajaki Kerjasama Ambulans Laut
Layani Rujukan Pasien Nusa Penida - Klungkung Daratan
SEMARAPURA, NusaBali
Pemkab Klungkung hingga saat ini belum bisa melakukan pengadaan ambulans laut, khususnya untuk melayani rujukan pasien dari Kecamatan Nusa Penida ke rumah sakit di Klungkung daratan.
Karena Pemkab masih kesulitan anggaran akibat dampak pandemi Covid-19. Untuk diketahui, ambulans laut yang beroperasi saat ini di Klungkung, merupakan milik salah satu RS swasta. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Rabu (17/3), mengatakan Pemkab segera membuat kesepakatan dengan pihak RS swasta itu untuk mendukung sementara transportasi laut ketika ada pasien rujukan dari Nusa Penida - Klungkung daratan. "Misalnya, dalam keadaan emergency warga bisa dapat pelayanan secara gratis. Tetapi kalau berencana, tentu bayar," kata bupati.
Disebutkan, pengadaan ambulans laut di Klungkung tersebut sudah menjadi program prioritas Pemkab Klungkung. Pengadaan ini untuk memperlancar ketika ada pasien rujukan dari Nusa Penida menuju RSUD Klungkung.
Bupati mengaku sudah mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk pengadaan ambulans laut, tetapi belum terealisasi. Di satu sisi, bupati asal Dusun Ceningan, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida ini, juga sudah berupaya mencari jalan lain, dengan membuat inovasi. Sehingga ketika masuk Klungkung masuk inovasi Top 40, pusat akan memberikan DID (Dana Insentif Daerah).
DID tersebut rencananya untuk pengadaan ambulans laut. DID ini seperti saat inovasi TOSS (Tempat Olah Sampah Setempat) masuk inovasi TOP 40. DID yang didapatkan itu dipakai untuk membangun TOSS Center di Dusun Karangdadi, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung. "Namun, hal itu belum bisa berjalan sesuai rencana, karena terjadi pandemi Сovid-19," kata Bupati Suwirta. Kata dia, kalau situasi normal, pengadaan satu unit ambulans laut tidak begitu sulit dengan anggaran sekitar Rp 3 miliar lebih. *wan
1
Komentar