Presiden: KMHDI Berisi Anak Muda Penuh Semangat
Presiden Jokowi menyatakan pandemi Covid-19 menguji kemampuan, ketangguhan, kepedulian, dan solidaritas kita untuk mewujudkan ajaran tat twam asi.
JAKARTA, NusaBali
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Mahasabha KMHDI XII secara virtual, Kamis (18/3). Saat membuka Mahasabha, Presiden Jokowi mengatakan sangat senang bertemu dengan kader KMHDI dari seluruh Indonesia. Presiden juga menyebut KMHDI berisi anak muda penuh semangat.
“Saya senang bertemu dengan kader-kader KMHDI dari seluruh Indonesia. Anak-anak muda yang penuh semangat, banyak gagasan, dan cita-cita yang merupakan bagian dari Indonesia,” ujar Presiden Jokowi secara virtual di Pusdiklat MK, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (18/3).
Menurut Presiden Jokowi, pemuda merupakan garda terdepan untuk mewujudkan Indonesia maju. Mereka harus siap menghadapi tantangan, berkompetisi sehat, menguasai ilmu pengetahuan, kreatif, inovatif, dan mampu merespons situasi dengan cepat dan tepat. Kemudian berani, punya sikap dan pendirian teguh, terbuka, serta punya jaringan pertemanan luas.
“Untuk itu, pemuda Hindu harus mengambil peranan baik hari ini dan masa akan datang sebagai agen perubahan, pengendali, dan penggerak serta menyiapkan generasi masa depan,” kata Presiden Jokowi.
Selanjutnya terlibat aktif dalam mengatasi persoalan bangsa. Pasalnya, kita tidak hidup di menara gading sehingga tantangannya banyak, seperti destruktif teknologi dan ketidakpastian ekonomi global yang tidak bisa diselesaikan dengan cara-cara lama. Melainkan dengan cara kreativitas, inovatif, dan kecepatan menjadi kunci utama. Apalagi Indonesia saat ini sedang menghadapi pandemi Covid-19 yang berdampak luas. Oleh karena itu, perlu bantuan dari semua elemen masyarakat bangsa.
“KMHDI harus menjadi bagian dari solusi mengatasi permasalahan bangsa ini agar keluar dari pandemi Covid-19. Pandemi tidak boleh menghentikan kita. Ini menguji kemampuan, ketangguhan, kepedulian, dan solidaritas kita untuk mewujudkan ajaran tat twam asi, menolong sesama tanpa memandang perbedaan,” imbuh Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi menegaskan, meski sekarang masa sulit, tapi harus menyimpan sisi baik. Kita harus tetap produktif, berkarya, optimistis membangun harapan dan menyiapkan diri menyambut peluang yang ada. Untuk itu, jangan menyerah dan tidak boleh kalah.
Jadikan pandemi Covid-19 sebagai batu loncatan agar mandiri dan siap berkompetisi. Presiden Jokowi meminta kader KMHDI seluruh Indonesia siap menjalankan dharma agama dan dharma negara untuk membangun generasi muda berkarakter, berbudi luhur, dan berakhlak mulia.
“Sehingga punya jati diri, percaya diri, mandiri, dan optimis dalam menyongsong masa depan dan siap bekerja mewujudkan Indonesia yang maju. Dengan memohon anugerah Ida Sang Hyang Widhi Wasa, saya buka Mahasabha KMHDI hari ini. Satyam Eva Jayate,” tutur Presiden Jokowi.
Sementara Ketua Presidium PP KMHDI I Kadek Andre Nuaba sangat bersyukur akhirnya Mahasabha KMHDI bisa terlaksana. Lantaran mereka berencana menggelar mahasabha pada Agustus 2020 lalu. Adanya pandemi membuat penyelenggaraan mahasabha tertunda beberapa kali.
“Tapi dengan semangat tidak pernah padam, tak mengurungkan kami melaksanakan mahasabha gotong royong. Kami sepakat pula menggelar mahasabha dengan menggunakan protokol kesehatan dan dilakukan secara hybrid, virtual, serta langsung,” kata Andre. *k22
“Saya senang bertemu dengan kader-kader KMHDI dari seluruh Indonesia. Anak-anak muda yang penuh semangat, banyak gagasan, dan cita-cita yang merupakan bagian dari Indonesia,” ujar Presiden Jokowi secara virtual di Pusdiklat MK, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (18/3).
Menurut Presiden Jokowi, pemuda merupakan garda terdepan untuk mewujudkan Indonesia maju. Mereka harus siap menghadapi tantangan, berkompetisi sehat, menguasai ilmu pengetahuan, kreatif, inovatif, dan mampu merespons situasi dengan cepat dan tepat. Kemudian berani, punya sikap dan pendirian teguh, terbuka, serta punya jaringan pertemanan luas.
“Untuk itu, pemuda Hindu harus mengambil peranan baik hari ini dan masa akan datang sebagai agen perubahan, pengendali, dan penggerak serta menyiapkan generasi masa depan,” kata Presiden Jokowi.
Selanjutnya terlibat aktif dalam mengatasi persoalan bangsa. Pasalnya, kita tidak hidup di menara gading sehingga tantangannya banyak, seperti destruktif teknologi dan ketidakpastian ekonomi global yang tidak bisa diselesaikan dengan cara-cara lama. Melainkan dengan cara kreativitas, inovatif, dan kecepatan menjadi kunci utama. Apalagi Indonesia saat ini sedang menghadapi pandemi Covid-19 yang berdampak luas. Oleh karena itu, perlu bantuan dari semua elemen masyarakat bangsa.
“KMHDI harus menjadi bagian dari solusi mengatasi permasalahan bangsa ini agar keluar dari pandemi Covid-19. Pandemi tidak boleh menghentikan kita. Ini menguji kemampuan, ketangguhan, kepedulian, dan solidaritas kita untuk mewujudkan ajaran tat twam asi, menolong sesama tanpa memandang perbedaan,” imbuh Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi menegaskan, meski sekarang masa sulit, tapi harus menyimpan sisi baik. Kita harus tetap produktif, berkarya, optimistis membangun harapan dan menyiapkan diri menyambut peluang yang ada. Untuk itu, jangan menyerah dan tidak boleh kalah.
Jadikan pandemi Covid-19 sebagai batu loncatan agar mandiri dan siap berkompetisi. Presiden Jokowi meminta kader KMHDI seluruh Indonesia siap menjalankan dharma agama dan dharma negara untuk membangun generasi muda berkarakter, berbudi luhur, dan berakhlak mulia.
“Sehingga punya jati diri, percaya diri, mandiri, dan optimis dalam menyongsong masa depan dan siap bekerja mewujudkan Indonesia yang maju. Dengan memohon anugerah Ida Sang Hyang Widhi Wasa, saya buka Mahasabha KMHDI hari ini. Satyam Eva Jayate,” tutur Presiden Jokowi.
Sementara Ketua Presidium PP KMHDI I Kadek Andre Nuaba sangat bersyukur akhirnya Mahasabha KMHDI bisa terlaksana. Lantaran mereka berencana menggelar mahasabha pada Agustus 2020 lalu. Adanya pandemi membuat penyelenggaraan mahasabha tertunda beberapa kali.
“Tapi dengan semangat tidak pernah padam, tak mengurungkan kami melaksanakan mahasabha gotong royong. Kami sepakat pula menggelar mahasabha dengan menggunakan protokol kesehatan dan dilakukan secara hybrid, virtual, serta langsung,” kata Andre. *k22
1
Komentar