nusabali

Vaksinasi Naker Pariwisata Berlanjut

  • www.nusabali.com-vaksinasi-naker-pariwisata-berlanjut

DENPASAR,NusaBali
Vaksinasi untuk tenaga kerja (naker) pariwisata oleh Dinas Pariwisata Bali terus berlanjut.

Menyusul pelaksanaan di Harris Hotel di kawasan Sunset Road Kuta, Kamis (18/3) vaksin untuk naker pariwisata dilaksanakan di Prama Beach Hotel, Sanur, Denpasar.

Pelaksanaan vaksinasi berlangsung lancar. Rata-rata naker pariwisata yang mengikuti vaksin menginginkan pariwsata Bali segera buka untuk wisman.

"Sudah setahun kita sangat menderita ," ungkap Made Budiarsa, salah seorang peserta vaksinasi. Pria asal Buleleng tersebut mengaku benar-benar harus hidup prihatin akibat pandemi Covid-19."Mau cari kerja serabutan juga sulit,"lanjutnya.

Biasanya di sela-sela kesibukannya sebagai karyawan di sebuah hotel di Sanur, Budiarsa ada pekerjaan sampingan. Diantaranya memanggang atau bekerja membuat babi guling. Namun akibat pandemi, pesanan guling tempatnya  nyambi kerja berkurang. Sehingga Budiarsa, jarang-jarang dapat pekerjaan mengguling. Demikian juga jenis pekerjaan lainnya juga sepi.

Karenanya sebagaimana yang lain, Budiarsa pun berharap pariwisata Bali segera pulih setelah program vaksinasi ini.

Sementara Sekretaris DPD Indonesia Hotel General Manager Assosiation (IHGMA) Bali Fransiska Handoko menyatakan sejauh ini pelaksanaan vaksinasi untuk tenaga kerja pariwisata berlangsung lancar.

"Relatif tidak ada hambatan. Syukur," ujarnya selaku Ketua Panitia Vaksinasi di Prama Beach Hotel. Dijelaskan pelaksanaan vaksinasi Kamis kemarin merupakan yang keempat kalinya, setelah 3 kali dilaksanakan di Harris Hotel, yang sempat dipantau Presiden Jokowi. "Hari ini targetnya 500 peserta," jelasnya.

Ditambahkan jumlah naker pariwisata yang terdaftar sebagai peserta vaksin mendekati 100 ribu. Untuk mempercepat capaian vaksinasi, Fransiska berharap pelaksanaan vaksinasi bisa dilakukan lebih dari satu lokasi. Untuk itu sebanyak 25 hotel siap menyediakan tempat atau menjadikan hotelnya sebagai lokasi pelaksanaan vaksin. "Namun juga tergantung ketersediaan vaksin," ujarnya. *k17

Komentar