Trotoar Desa Dauh Peken Jebol
TABANAN, NusaBali
Kondisi trotoar di jalan perbatasan Banjar Tunggal Sari - Banjar Tegal Belodan, Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan, jebol.
Warga pun khawatir melintasi lokasi ini karena trotoar jebol itu menggerogoti badan jalan. Pantauan di lokasi, Jumat (19/3), trotoar jebol tersebut membuat arus lalulintas sedikit terganggu. Kondisi trotoar jebol merembet ke badan jalan. Warga telah memasang tanda peringatan untuk mengantisipasi kecelakaan. Peringatan itu bertuliskan ‘Hati-hati ada jalan jebol’. Selain itu, dibentangkan tali plastik biru sebagai tanda bahaya agar warga yang melintas waspada.
Warga khawatir karena kerusakan trotoar cukup parah. Sebab trotoar yang sudah tergerus, sebagian badan jalan juga ikur hanyut. Warga yang tinggal di sekitaran jalan jebol tersebut pun was-was ketika terjadi hujan lebat selanjutnya. Karena trotoar dan jalan jebol itu akan melebar karena tergerus air hujan. Warga minta pihak dinas terkait agar segera melakukan perbaikan. Terlebih lagi, ruas jalan tersebut tak jauh dari rumah Bupati Tabanan.
Warga yang tak mau disebutkan namanya mengatakan, kerusakaan jalan tersebut terjadi saat musim penghujan sejak sebulan lebih lalu. Kerusakan dipicu karena beton penyangga ambruk sehingga trotoar pun ambles.
"Kira-kira sudah sebulan lebih kejadiannya ini, awalnya cuman sedikit tapi sekarang sudah lumayan tergerus tanah di bawah jalan ini," ungkapnya sembari menunjukan kondisi tersebut.
Warga mengaku sudah berupaya melaporkan kepada kepala kewilayahan dan kepala desa setempat untuk ditindaklanjuti. Oleh pejabat itu, jalan ini sudah dicek. Warga juga memposting kondisi jalan ini di media sosial dengan harapan pemerintah segera bertindak. Namun hingga saat ini, masih belum ada realisasi. "Sudah kami sampaikan agar segera diperbaiki. Kemarin pihak dinas sepertinya sudah mengecek kesini, tapi kelanjutannya belum tau," katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPRPKP (Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman) Tabanan, I Gede Partana mengatakan, pihaknya sudah mengecek dan survey terkait kondisi jalan jebol tersebut. Saat ini masih dalam pembuatan gambar dan rencana anggaran biaya setelah selesai baru akan diajukan ke pimpinan. "Untuk realisasi perbaikan, kami masih menunggu arahan pimpinan. Nanti ranahnya di pimpinan. ‘’Karena kami dari segi teknis hanya bisa mengajukan saja," kata Partana. *des
Warga khawatir karena kerusakan trotoar cukup parah. Sebab trotoar yang sudah tergerus, sebagian badan jalan juga ikur hanyut. Warga yang tinggal di sekitaran jalan jebol tersebut pun was-was ketika terjadi hujan lebat selanjutnya. Karena trotoar dan jalan jebol itu akan melebar karena tergerus air hujan. Warga minta pihak dinas terkait agar segera melakukan perbaikan. Terlebih lagi, ruas jalan tersebut tak jauh dari rumah Bupati Tabanan.
Warga yang tak mau disebutkan namanya mengatakan, kerusakaan jalan tersebut terjadi saat musim penghujan sejak sebulan lebih lalu. Kerusakan dipicu karena beton penyangga ambruk sehingga trotoar pun ambles.
"Kira-kira sudah sebulan lebih kejadiannya ini, awalnya cuman sedikit tapi sekarang sudah lumayan tergerus tanah di bawah jalan ini," ungkapnya sembari menunjukan kondisi tersebut.
Warga mengaku sudah berupaya melaporkan kepada kepala kewilayahan dan kepala desa setempat untuk ditindaklanjuti. Oleh pejabat itu, jalan ini sudah dicek. Warga juga memposting kondisi jalan ini di media sosial dengan harapan pemerintah segera bertindak. Namun hingga saat ini, masih belum ada realisasi. "Sudah kami sampaikan agar segera diperbaiki. Kemarin pihak dinas sepertinya sudah mengecek kesini, tapi kelanjutannya belum tau," katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPRPKP (Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman) Tabanan, I Gede Partana mengatakan, pihaknya sudah mengecek dan survey terkait kondisi jalan jebol tersebut. Saat ini masih dalam pembuatan gambar dan rencana anggaran biaya setelah selesai baru akan diajukan ke pimpinan. "Untuk realisasi perbaikan, kami masih menunggu arahan pimpinan. Nanti ranahnya di pimpinan. ‘’Karena kami dari segi teknis hanya bisa mengajukan saja," kata Partana. *des
Komentar