200.000 Dosis Vaksin AstraZeneca Tiba di Bali
Langsung Disebar ke Kawasan Zona Hijau untuk Vaksinasi Mulai Hari ini
DENPASAR, NusaBali
Pemerintah pusat penuhi janjinya mensuplai vaksin maksimal untuk vaksinasi Covid-19 di Bali, dengan pengiriman setiap pekan.
Bahkan, 200.000 dosis vaksin jenis AstraZeneca sudah tiba di Bali, Minggu (21/3) pagi, untuk segera dilanjut dengan vaksinasi di 3 zona hijau: Kawasan Ubud (Kecamatan Ubud, Gianyar), Kawasan Sanur (Kecamatan Denpasar Selatan), dan Kawasan Nusa Dua (Kecamatan Kuta Selatan, Badung).
Vaksin Covid-19 jenis AstraZeneca mencapai 200.000 dosis tersebut tiba di Bali melalui Bandara Internasional Ngurah Rai Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, Minggu pagi sekitar pukul 08.07 Wita, dengan pengawalan petugas gabungan TNI/Polri. Selain 200.000 dosis vaksin AstraZeneca, kemarin juga dikirim 90.300 dosis vaksin jenis Sinovac ke Bali. Kedua jenis vaksin tersebut dikirim dari pusat ke Bali menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-400.
Dari Bandara Internasional Ngurah Rai Tuban, vaksin tersebut diangkut ke Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Bali di Jalan Melati Denpasar Utara, menggunakan mobil box, dengan pengawalan ketat petugas kepolisian. Kapolresta Denpasar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan juga ikut dalam pengawalan bersama Kasat PJR Dit Lantas Polda Bali AKBP Leo Dedy Defretes dan Wadanden Gegana Sat Brimob Polda Bali, Kompol I Made Sudiantara.
“Pengawalan vaksin ini sama seperti sebelumnya. Kita kawal ketat sejak turun di bandara hingga proses pengangkutan ke Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Bali,” ujar Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Jansen. “Pengawalan ini dilakukan agar vaksi tiba dengan aman sampai di tempat tujuan,” imbuhnya.
Sementara, Kadis Kesehatan Provinsi Bali, dr I Ketut Suarjaya NPPM, mengatakan 200.000 dosis vaksin AstraZeneca dan 90.300 vaksin Sinovac tiba di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Minggu pagi sekitar pukul 09.45 Wita. Khusus vaksin AstraZeneca, sudah langsung didistribusikan ke Kabupaten Gianyar, Kabupaten Badung, dan Kota Denpasar, yang mewilayahi 3 kawasan zona hijau atau bebas Covid-19.
"Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dari tiga daerah itu yang langsung mengambil vaksin AstraZeneca ke Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Bali,” papar Suarjaya saat dikonfirmasi NusaBali terpisah, Minggu kemarin.
Menurut Suarjaya, 200.000 dovis vaksin AstraZeneca yang baru tiba di Bali ini memang khusus untuk vaksinasi di 3 zona hijau di Bali. Untuk kawasan Nusa Dua di Kecamatanh Kuta Selatan, Badung (yang meliputi Kelurahan Tanjung Benoa, Kelurahan Benoa, Kelurahan, Tuban) didistribusikan 89.600 dosis vaksin AtraZeneca.
Sedangkan untuk zona hijau Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan (yang meliputi Kelurahan Sanur, Desa Sanur Kaja, Desa Sanur Kauh) didistribusikan 67.400 dosis vaksin Astra Zeneca. Sementara untuk zona hijau di Ubud, Kecamatan Ubud, Gianyar (yang meliputi Kelurahan Ubud, Desa Kedewatan, Desa Sayan, Desa Desa Petulu) didistribusikan 43.400 dosis vaksin AstraZeneca.
Suarjaya menyebutkan, prosesi vaksinasi di 3 zona hijau ini dipastikan tidak ribet. Sebab, warga yang yang ber-KTP dan tinggal di kawasan zona hijau maupun mereka yang bekerja di kawasan tersebut, semuanya akan divaksin.
"Proses vaksinasi di zona hijau akan dilaksanakan mulai besok (hari ini, Red). Nanti vaksin AstraZeneca akan datang lagi sesuai dengan kebutuhan di 3 zona hijau di Bali yang mencapai 340.000 vaksinasi (2x suntikan)," ujar birokrat asal Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt, Buleleng ini.
Menurut Suarjaya, vaksinasi Covid-19 di Bali saat ini sudah tembus 26.000 suntikan per hari. Sebelumnya, Dinas Kesehatan Provinsi Bali menargetkan 20.000 suntikan per hari. Kemudian, ada perintah Gubernur Bali Wayan Koster untuk mempercepat proses vaksinasi bisa tuntas Juli 2021 mendatang, sehingga target vaksinasi dinaikkan menjadi 30.000 suntikan per hari.
"Nah, per hari ini (kemarin) sudah tembus 26.000 suntikan vaksin dalam sehari. Mudah-mudahan lancar pasokan vaksinnya, sehingga kita bisa tembus target 30.000 suntikan per hari. Sebab, ini akan mempercepat prosex vaksinasi di Bali," tegas Suarjaya.
Suarjaya mengatakan, Dinas Kesehatan Provinsi Bali akan dibanti vaksinator dari TNI/Polri dalam program percepatan vaksinasi Covid-19 ini, sebagaimana disampaikan oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo saat kunjungannya ke Bali, Jumat (19/3) lalu. "TNI dan Polri akan bantu memberikan tambahan personel vaksinator di kabupaten/kota sebanyak 300 orang. Sekarang kita baru punya 3.120 orang vaksinator," sebut Suarjaya.
Versi Suarjaya, seorang vaksinator per hari mampu melakukan 40 suntikan vaksin Covid-19. Kalau ada tambahan 300 vaksinator, berarti per hari Pemprov Bali mampu meningkatkan suntikan vaksin untuk 12.000 orang. "Dengan tambahan kekuatan 300 vaksinator dari TNI dan Polri, vaksinasi bisa naik 12.000 orang per hari. Kami apresiasi komitmen TNI dan Polri membantu Bali," tandas Suarjaya. *nat,dar
1
Komentar