nusabali

Putri Koster Dukung Rencana Pembangunan Sentra Tenun Jembrana

Didampingi Bupati Nengah Tamba, Kemarin Hadiri Pameran Kerajinan di Negara

  • www.nusabali.com-putri-koster-dukung-rencana-pembangunan-sentra-tenun-jembrana

Putri Koster juga berharap Kesenian Jegog dengan Tari Makepung khas Jembrana bisa diwariskan secara turun temurun kepada generasi muda. Putri Koster sendiri pernah bergabung di Sanggar Jegog Suar Agung, yang membawanya menari ke mancanegara saat usia belia

NEGARA, NusaBali

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali, Ni Putu Putri Suastini, dukung penuh rencana Pemkab Jembrana untuk membangun Sentra Tenun khas Gumi Makepung. Istri Gubernur Bali Wayan Koster ini berharap dengan kehadiran Sentra Tenun di Jembrana tersebut, nantinya dapat menjadi wadah untuk mengayomi perajin tenun tradisional di wilayah Gumi Makepung,

Dukungan tersebut disampaikan Putri Koster menanggapi rencana Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, saat mendampinginya meninjau pameran kerajinan di sela-sela kegiatan penyerahan bantuan bagi balita kurang gizi dan ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronik (KEK), di Wantilan Jaba Pura Jagatnatha Negara, Minggu (21/3).

Saat melihat-lihat hasil tenun khas yang dipamerkan para perajin kemarin, Bupati Nengah Tamba menjelaskan bahwa Jembrana memiliki hasil kerajinan tenun yang makin berkembang. Jika sebelumnya Jembrana dikenal dengan kain Songket-nya yang berbeda dari hasil tenun kabupaten lainnya, belakangan para perajin di daerah ini juga mu-lai memproduksi kain tenun Endek dengan corak khas Gumi Makepung, seperti corak Jalak Bali.

Nah, agar industri kerajinan tenun di wilayahnya semakin berkembang, Bupati Nengah Tamba pun berencana membangun sebuah Sentra Tenun Khas Jembrana. Putri Koster menyebut rencana Bupati Jembrana tersebut sebagai gagasan yang luar biasa.

Putri Koster menyebutkan, sama seperti daerah lainnya seperti Klungkung, Karangasem, dan Buleleng, Kabupaten Jembrana juga memiliki hasil kerajinan tenun yang memiliki ciri khas tersendiri. Putri Koster berharap kehadiran Sentra Tenun di Jembrana nantinya dapat menjadi wadah untuk mengayomi perajin tenun tradisional di wilayah Gumi Makepung, sehingga mereka dapat menjadi ujung tombak dalam pelestarian dan pengembangan produk lokal.

Putri Koster mengibaratkan gagasan membentuk Sentra Tenun Khas Jembrana ini sebagai langkah tepat dalam pelestarian tenun khas tradisional Bali, yang dimulai dari hulu hingga hilir. “Keberadaan sentra tenun ini saya harapkan bisa mengangkat kesejahteraan perajin, karena mereka menjadi bagian penting dalam upaya pelestarian,” terang Putri Koster.

“Sejalan dengan itu, keberadaan sentra tenun ini juga diharapkan dapat membangun rasa tanggung jawab dan kecintaan masyarakat Jembrana untuk memakai produksi daerah sendiri. Saya berharap gagasan ini segera terwujud,” lanjut tokoh perempuan yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali ini.

Masih terkait ciri khas Jembrana, Putri Koster juga menyinggung tentang Kesenian Jegog yang identik dengan Tarian Makepung. Dia mengaku memiliki kenangan tersendiri dengan Jembrana, karena dia pernah berga-bung dengan Sanggar Jegog Suar Agung, yang membawanya menari hingga ke mancanegara di usia belia.

“Saya berharap Kesenian Jegog dengan Tari Makepung-nya bisa diwariskan secara turun temurun kepada generasi muda, khususnya di Kabupaten Jembrana,” harap tokoh perempuan yang juga dikenal sebagai seniwati multi talenta ini. *

Komentar