PMI Buleleng Layani 8 RS dan 3 Klinik

PMI Buleleng melayani kebutuhan darah untuk 8 RS dan klinik yang tersebar di Buleleng. Ketersediaan darah pada Unit Donor Darah PMI Buleleng hingga kini pun disebut masih aman.

PMI Buleleng melayani kebutuhan darah untuk RSUD Buleleng, Rumah Sakit Kertha Usadha, Rumah Sakit Karya Dharma Husada Bros, Rumah Sakit Paramasidhi, Rumah Sakit TNI AD, Rumah Sakit Bali Med, RSU Pratama Tangguwisya dan Rumah Sakit Shati Graha Seirit. Sementara untuk klinik ada Klinik Bersalin Anugrah, Klinik Permata Bunda dan Klinik Dharmanantha.

Kepala Admin UDD PMI Buleleng, Putu Fredy mengatakan, kebutuhan darah setiap hari bisa mencapai 35 kantong darah. Sementara untuk donor darah sekarang ini masih rendah karena situasi pandemi Covid-19. Fredy mengakui jika tahun 2020 lalu pendonor mengalami penurunan. Hal itu berdampak pada stok darah di PMI Buleleng.

PMI Buleleng kerap mengalami kelangkaan golongan daran AB+. Sementara pendonor kebanyakan memiliki golongan darah O+, begitu juga para pasien yang pada umumnya lebih banyak membutuhkan golongan darah O+. "Paling umum adalah golongan darah O+. karena kebutuhan O+ juga paling tinggi," kata dia saat dikonfirmasi, Selasa (23/3) siang.

Disinggung mengenai daya simpan darah pada UDD, Fredy menjelaskan, darah yang telah melalui tahap screening daya simpannya maksimal 3 minggu atau satu bulan. Jika telah melewati batas waktu daya simpan, maka akan dilakukan pemusnahan. Namun, darah yang melewati batas waktu daya simpan cukup jarang terjadi.

"Biasanya sampai tiga mingguan saja. Kalau lewat akan melalui tahap pemusnahan. Biasanya sih jarang sampai kadaluarsa. Darah yang diambil dari para pendonor tidak bisa langsung digunakan. Harus melalui proses screening dulu selama kurang lebih 6 jam untuk identifikasi apakah ada bakteri tidak baik dalam darah," tandas Fredy .*m