'Perlu Grand Design Pulihkan Ekonomi Bali'
Grand design atau scenario khusus ini sebagai upaya penyelamatan ekonomi Bali dalam jangka menengah 2 hingga 3 tahun ke depan.
DENPASAR, NusaBali
Dewan Pimpinan Daerah Nawa Cita Pariwisata Indonesia (DPD NCPI) Bali menyatakan perlu sebuah grand design untuk memulihkan perekonomian Bali yang mengalami kontraksi dalam akibat terpuruknya pariwisata karena pandemic Covid-19. Untuk itu perlu sudut pandang yang sama semua pihak agar bisa keluar dari dampak pandemi sekarang ini.
Hal itu disampaikan Ketua DPD NCPI Bali, Agus Maha Usada kepada media di Hotel Four Star by Trans Denpasar, Rabu (24/3). Dikatakan Agus Maha Usadi, pandemi Covid-19 menyebabkan kehidupan masyarakat dunia seakan mati suri. Perekonomian global termasuk Indonesia terpuruk. BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III 2020 -5,32 persen. Pada periode yang sama ekonomi Bali terpuruk -12,8 persen. Hal tersebut lanjut Agus Maha Usada, akibat tidak bergeraknya lokomotif ekonomi Bali, yakni pariwisata.
Dikatakan macetnya pariwisata menyebabkan Bali mengalami kerugian rata-rata Rp 9 triliun per bulan. "Berdasarkan kondisi tersebut perlu grand design atau skenario khusus untuk Bali," ucapnya. Skenario khusus itu sebagai upaya penyelamatan ekonomi Bali dalam jangka menengah 2-3 tahun ke depan.
Atas dasar itulah lanjut Agus Maha Usada, sebagai bagian dari stakeholder pariwisata NCPI Bali berupaya menggali rumusan-rumusan grand design tersebut dengan menggelar seminar nasional ‘Bali Economic and Investment Forum 2021 : Grand Design of Bali Economic Recovery’. Event tersebut akan digelar di Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung pada 8 April mendatang. Akan dilaksanakan secara hibrid, seminar nasional ini mengundang sejumlah pembicara kunci.
Di antaranya Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Gubernur Bali I Wayan Koster, Menparekraf Sandiaga Uno dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Ada juga Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Febrio Nathan Kacaribu, Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi Septian Herio Seto. Sedang dari Provinsi Bali Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali (KPwBI) Bali Trisno Nugroho, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara (Bali-Nusra) Giri Tribroto. Lalu Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dan Ketua Kadin Bali I Made Ariandi.
"Tujuannya untuk menyatukan persepsi pengambil kebijakan, pelaku usaha, stakeholder pariwisata dan tokoh masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19, sekaligus merancang grand design pemulihan ekonomi Bali," jelas Agus Maha Usada didampingi pihak penyelenggara lainnya.
Sebelumnya Ketua Panitia, Diah Permana mengatakan forum yang digelar nanti merupakan yang pertama kali dilakukan DPD NCPI Bali. "Kita, berangkat dari persoalan terpuruknya perekonomian Bali akibat kolapsnya pariwisata," ujarnya. *k17
Hal itu disampaikan Ketua DPD NCPI Bali, Agus Maha Usada kepada media di Hotel Four Star by Trans Denpasar, Rabu (24/3). Dikatakan Agus Maha Usadi, pandemi Covid-19 menyebabkan kehidupan masyarakat dunia seakan mati suri. Perekonomian global termasuk Indonesia terpuruk. BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III 2020 -5,32 persen. Pada periode yang sama ekonomi Bali terpuruk -12,8 persen. Hal tersebut lanjut Agus Maha Usada, akibat tidak bergeraknya lokomotif ekonomi Bali, yakni pariwisata.
Dikatakan macetnya pariwisata menyebabkan Bali mengalami kerugian rata-rata Rp 9 triliun per bulan. "Berdasarkan kondisi tersebut perlu grand design atau skenario khusus untuk Bali," ucapnya. Skenario khusus itu sebagai upaya penyelamatan ekonomi Bali dalam jangka menengah 2-3 tahun ke depan.
Atas dasar itulah lanjut Agus Maha Usada, sebagai bagian dari stakeholder pariwisata NCPI Bali berupaya menggali rumusan-rumusan grand design tersebut dengan menggelar seminar nasional ‘Bali Economic and Investment Forum 2021 : Grand Design of Bali Economic Recovery’. Event tersebut akan digelar di Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung pada 8 April mendatang. Akan dilaksanakan secara hibrid, seminar nasional ini mengundang sejumlah pembicara kunci.
Di antaranya Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Gubernur Bali I Wayan Koster, Menparekraf Sandiaga Uno dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Ada juga Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Febrio Nathan Kacaribu, Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi Septian Herio Seto. Sedang dari Provinsi Bali Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali (KPwBI) Bali Trisno Nugroho, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara (Bali-Nusra) Giri Tribroto. Lalu Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dan Ketua Kadin Bali I Made Ariandi.
"Tujuannya untuk menyatukan persepsi pengambil kebijakan, pelaku usaha, stakeholder pariwisata dan tokoh masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19, sekaligus merancang grand design pemulihan ekonomi Bali," jelas Agus Maha Usada didampingi pihak penyelenggara lainnya.
Sebelumnya Ketua Panitia, Diah Permana mengatakan forum yang digelar nanti merupakan yang pertama kali dilakukan DPD NCPI Bali. "Kita, berangkat dari persoalan terpuruknya perekonomian Bali akibat kolapsnya pariwisata," ujarnya. *k17
1
Komentar