Isi Rumah dan Tiga Motor Hangus
Gudang Rongsokan di Desa Panji, Sukasada, Terbakar
Kobaran api menjalar dan menghanguskan atap ijuk satu palinggih di Pura Pajenengan Panji Sakti yang posisinya di sebelah selatan (depan) lokasi kebakaran.
SINGARAJA, NusaBali
Warga Banjar Dinas Dangin Pura, Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Rabu (24/3) sekitar pukul 13.00 Wita, dikejutkan oleh peristiwa kebakaran. Api yang disertai beberapa kali ledakan dengan cepat membakar enam gudang rongsokan dan rumah hunian milik Cung Hong yang disewa oleh Sukirno, 56, warga Desa Baktiseraga, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Tiga unit sepeda motor yang ada di lokasi kejadian hangus terbakar.
Menurut Sukirno, saat peristiwa terjadi dia dan istrinya sedang tidak di lokasi kejadian. Sehingga tidak tahu kejadian pastinya seperti apa. “Saya sama istri lagi kerja memilah sampah di Baktiseraga, yang di rumah sini (Desa Panji) ada menantu, anak, dan cucu. Tadi dapat kabar sudah terbakar semua pas sampai di sini,” kata Sukirno yang kesehariannya sebagai pengepul sampah.
Rumah kontrakannya itu memang ditempati keluarga besar Sukirno. Enam unit bangunan oven tembakau dimanfaatkannya sebagai gudang penyimpanan rongsokan.
Peristiwa kebakaran itu pertama kali diketahui oleh anak Sukirno, Rivan, 10, dan cucunya, Dina Ramadani, 4. Keduanya saat itu sedang bermain di ruang tamu, tiba-tiba menjerit saat melihat api melalap plastik bekas makanan di meja ruang tamu mereka. Saat melihat ke arah selatan (luar) rumah, sisi kanan dan kiri yang diapit 6 unit oven tembakau juga sudah terbakar.
Menantu Sukirno yakni Arendi Robi Sansima yang sedang beristirahat di kamar langsung keluar dan segera menyelamatkan anak dan iparnya. “Menantu, anak, dan cucu saya hanya sempat menyelamatkan diri karena api sudah besar juga. Tidak sempat menyelamatkan yang lain,” imbuh Sukirno. Selain rongsokan yang ada di 6 unit bangunan oven tembakau, rumah beserta isinya juga ludes. Tiga unit sepeda motor, Suzuki Shogun, Yamaha Zeon, dan Yamaha Mio, pun gosong.
Api juga sempat menjalar dan menghanguskan atap ijuk satu palinggih di Pura Pajenengan Panji Sakti yang posisinya ada di sebelah selatan (depan) lokasi kebakaran. Beruntung api segera dapat dijinakkan oleh petugas pemadam kebakaran yang menerjunkan 3 unit armadanya ke lokasi kejadian.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Buleleng Kompol Anak Agung Wiranata Kusuma yang terlihat hadir di lokasi, mengatakan, Polsek Sukasada akan menyelidiki kasus kebakaran tersebut. Hingga petang kemarin, masih dihitung kerugian materialnya. Polisi pun sudah memasang police line untuk mengamankan lokasi kejadian.
“Penyelidikan masih berproses dan saat ini anggota sedang mengumpulkan data-data dan keterangan saksi untuk mengetahui penyebab pasti kebakarannya. Apakah ada unsur kelalaian atau tidak, kami belum dapat pastikan sekarang,” kata mantan Kapolsek Kota Singaraja ini.
Terkait ledakan yang beberapa kali terdengar saat penanganan kebakaran oleh petugas, menurut Kompol Wiranata, kemungkinan saja terjadi, karena rumah dihuni dan dilengkapi dengan dapur. “Penyebabnya masih lidik, sumber api dari mana itu juga belum kami ketahui pasti,” imbuh Kompol Wiranata.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Buleleng I Made Subur, menjelaskan dalam penanganan kebakaran rumah dan gudang rongsokan di Desa Panji mengerahkan 3 unit armada pemadam kebakaran. Api baru dapat dijinakkan setelah belasan personelnya berupaya memadamkan api selama sekitar 2,5 jam dan menghabiskan 5 tangki air. “Kami kerahkan semua unit armada yang stand by di wilayah kota, karena tingkat kebakarannya cukup besar dan ada gudang barang rongsokan yang materialnya sangat mudah dilalap api. Sehingga kami kerahkan kemampuan penuh agar api tidak merembet ke bangunan lain,” kata mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Buleleng, ini. Subur mengatakan tidak ada harta benda yang dapat diselamatkan. Api juga menghanguskan atap ijuk satu palinggih, karena laporan masuk saat api sudah besar. *k23
Menurut Sukirno, saat peristiwa terjadi dia dan istrinya sedang tidak di lokasi kejadian. Sehingga tidak tahu kejadian pastinya seperti apa. “Saya sama istri lagi kerja memilah sampah di Baktiseraga, yang di rumah sini (Desa Panji) ada menantu, anak, dan cucu. Tadi dapat kabar sudah terbakar semua pas sampai di sini,” kata Sukirno yang kesehariannya sebagai pengepul sampah.
Rumah kontrakannya itu memang ditempati keluarga besar Sukirno. Enam unit bangunan oven tembakau dimanfaatkannya sebagai gudang penyimpanan rongsokan.
Peristiwa kebakaran itu pertama kali diketahui oleh anak Sukirno, Rivan, 10, dan cucunya, Dina Ramadani, 4. Keduanya saat itu sedang bermain di ruang tamu, tiba-tiba menjerit saat melihat api melalap plastik bekas makanan di meja ruang tamu mereka. Saat melihat ke arah selatan (luar) rumah, sisi kanan dan kiri yang diapit 6 unit oven tembakau juga sudah terbakar.
Menantu Sukirno yakni Arendi Robi Sansima yang sedang beristirahat di kamar langsung keluar dan segera menyelamatkan anak dan iparnya. “Menantu, anak, dan cucu saya hanya sempat menyelamatkan diri karena api sudah besar juga. Tidak sempat menyelamatkan yang lain,” imbuh Sukirno. Selain rongsokan yang ada di 6 unit bangunan oven tembakau, rumah beserta isinya juga ludes. Tiga unit sepeda motor, Suzuki Shogun, Yamaha Zeon, dan Yamaha Mio, pun gosong.
Api juga sempat menjalar dan menghanguskan atap ijuk satu palinggih di Pura Pajenengan Panji Sakti yang posisinya ada di sebelah selatan (depan) lokasi kebakaran. Beruntung api segera dapat dijinakkan oleh petugas pemadam kebakaran yang menerjunkan 3 unit armadanya ke lokasi kejadian.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Buleleng Kompol Anak Agung Wiranata Kusuma yang terlihat hadir di lokasi, mengatakan, Polsek Sukasada akan menyelidiki kasus kebakaran tersebut. Hingga petang kemarin, masih dihitung kerugian materialnya. Polisi pun sudah memasang police line untuk mengamankan lokasi kejadian.
“Penyelidikan masih berproses dan saat ini anggota sedang mengumpulkan data-data dan keterangan saksi untuk mengetahui penyebab pasti kebakarannya. Apakah ada unsur kelalaian atau tidak, kami belum dapat pastikan sekarang,” kata mantan Kapolsek Kota Singaraja ini.
Terkait ledakan yang beberapa kali terdengar saat penanganan kebakaran oleh petugas, menurut Kompol Wiranata, kemungkinan saja terjadi, karena rumah dihuni dan dilengkapi dengan dapur. “Penyebabnya masih lidik, sumber api dari mana itu juga belum kami ketahui pasti,” imbuh Kompol Wiranata.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Buleleng I Made Subur, menjelaskan dalam penanganan kebakaran rumah dan gudang rongsokan di Desa Panji mengerahkan 3 unit armada pemadam kebakaran. Api baru dapat dijinakkan setelah belasan personelnya berupaya memadamkan api selama sekitar 2,5 jam dan menghabiskan 5 tangki air. “Kami kerahkan semua unit armada yang stand by di wilayah kota, karena tingkat kebakarannya cukup besar dan ada gudang barang rongsokan yang materialnya sangat mudah dilalap api. Sehingga kami kerahkan kemampuan penuh agar api tidak merembet ke bangunan lain,” kata mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Buleleng, ini. Subur mengatakan tidak ada harta benda yang dapat diselamatkan. Api juga menghanguskan atap ijuk satu palinggih, karena laporan masuk saat api sudah besar. *k23
1
Komentar