Di Tengah Pandemi, Guru Dituntut Tingkatkan Inovasi Pembelajaran
NEGARA, NusaBali
Pandemi Covid-19 sangat berdampak terhadap dunia pendidikan, khususnya pemberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ), menjadi tantangan bagi para guru.
Guru agar berinovasi untuk memberikan pendidikan berkualitas. Guna menjawab tantangan itu, PGRI Cabang Jembrana menggelar bimbingan teknis (Bimtek) peningkatan kompetensi guru dan inovasi pembelajaran di masa pandemi Covid-19.
Bimtek digelar kerjasama dengan Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dikpora) Jembrana, dibuka oleh Pj Sekda Jembrana I Nengah Ledang, di Gedung Kesenian Bung Karno (GKBK) Jembrana, Selasa (23/3). Kegiatan Bimtek yang juga dilaksanakan secara virtual ini, dijadwalkan berlangsung selama 3 hari sampai Jumat (26/3) mendatang.
Ketua PGRI Cabang Jembrana I Ketut Marhendra mengatakan, bimtek inovasi pembelajaran ini dilaksanakan dalam upaya meningkatkan kompetensi guru-guru. Meski saat ini pandemi Covid-19 masih berlangsung. Namun seluruh anggota PGRI dituntut untuk selalu meningkatkan kompetensi dan profesionalisme keguruannya. “Melalui pembinaan profesi guru dan tenaga kependidikan yang dimiliki, tentu akan mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.
Mahendra menambahkan, selama pandemi Covid-19, proses pembelajaran kerap dihadapkan dengan berbagai kendala. Salah satunya, terkait sarana dan prasarana. Ada juga kendala terkait guru yang kemungkinan masih gagap teknologi (gaptek), dan anak-anak di desa yang juga tidak luput dari keterbatasan internet. “Beranjak dari persoalan itu, maka kita (PGRI) berikan bimbingan teknis terkait inovasi pembelajaran. Selain itu, kami juga berharap bagi semua pihak, utamanya kepada pihak swasta untuk ikut serta bergotong-royong peduli terhadap kondisi pembelajaran saat ini. Dengan bergotong-royong proses, pembelajaran akan berjalan dengan baik,” ucapnya.
Pj Sekda Jembrana I Nengah Ledang saat membacakan sambutan Bupati Jembrana, I Nengah Tamba mengatakan, sebagai garda terdepan dalam mencerdaskan kehidupan anak bangsa, para guru diharapkan memberikan layanan pendidikan yang berkualitas. Serta mampu mengembangkan kompetensi dirinya. “Sejalan dengan amanat Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional, ditegaskan bahwa untuk mewujudkan siswa yang memiliki keterampilan abad ke 21, maka gurunya juga harus memiliki dan memahami kompetensi,” ujarnya.
Terkait kompetensi, Bupati Tamba melalui I Nengah Ledang menambahkan, para guru harus memiliki karakter, keterampilan dan literasi. “Tiga aspek dan kompetensi harus tetap melekat bagi para kalangan pendidik. Selain jujur, kerja keras juga kritis, kolaboratif serta mampu menguasai literasi dasar. Seperti finansial, digital, sains serta literasi kewarganegaraan dan kebudayaan,” ucap Ledang. *ode
1
Komentar