Ribuan Karyawan Hotel Divaksin Covid-19
Berasal dari 30 Hotel di Kawasan Sanur, Denpasar Selatan
Dari target awal pelaksanaan vaksinasi dosis pertama bisa selesai pertengahan April, kini targetnya dimajukan menjadi 3 April 2021.
DENPASAR, NusaBali
Sebanyak 1.700 karyawan hotel di kawasan Sanur, Denpasar Selatan mulai dilakukan vaksinasi Covid-19 di Grand Inna Bali Beach, Jumat (26/3). Ribuan karyawan tersebut berasal dari 30 hotel sebagai upaya untuk mempercepat pelaksanaan pembukaan pariwisata di zona hijau Sanur di Desa Sanur Kaja, Kelurahan Sanur, dan Desa Sanur Kauh, Denpasar Selatan.
Koordinator Sanur Hospitality Forum, Aviadi Purnomo mengatakan selain di Grand Inna Bali Beach, vaksinasi juga digelar di Hotel Hyatt Regency Sanur. Untuk vaksinasi di dua lokasi ini digelar hingga 31 Maret 2021 mendatang. Pegawai hotel yang ikut divaksin ini berasal dari 30 hotel yang ada di wilayah Sanur.
“Untuk Jumat dan Sabtu ini kami menyasar karyawan hotel, Minggu tidak digelar vaksinasi karena hari raya, dan Senin sampai Rabu nanti, akan menyasar pelaku pariwisata non hotel seperti art shop, restoran maupun spa. Jika nantinya semua pelaku pariwisata sudah tervaksin, bisa kami masukkan untuk vaksinasi masyarakat Sanur. Kami membantu Dinas Kesehatan Kota Denpasar untuk kelancaran vaksin juga,” katanya.
Sementara itu, pelaksanaan vaksinasi di kawasan zona hijau Sanur, Denpasar kembali dikebut. Dari target awal pelaksanaan vaksinasi dosis pertama bisa selesai pertengahan April, kini dimajukan menjadi 3 April 2021. Sehingga, untuk mencapai target tersebut Pemkot Denpasar menambah sebanyak 11 posko untuk vaksinasi. Kesebelas posko tersebut sudah mulai beroperasi, dengan penambahan tersebut, kini posko untuk pelaksanaan vaksinasi di Sanur menjadi 24 posko.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengatakan adapun tambahan posko tersebut, yakni di Inna Bali Beach sebanyak 4 posko, Hyatt Regency 4 posko, Banjar Taman 1 posko, Hatten Wine 1 posko, dan Tunas Jaya Sanur satu posko.
Sementara 13 posko sebelumnya, yakni Banjar Betngandang, SMKN 3 Denpasar, Banjar Medura, Banjar Dangin Peken, Pasar Intaran, Lapangan Yayasan Pembangunan Sanur, Banjar Semawang, Pasar Sindu, Banjar Pekandelan, SMAN 6 Denpasar, dan Hotel Puri Santrian.
Selain itu, dengan penambahan posko tersebut, jumlah petugas pun ditambah sebanyak 88 orang, sehingga total petugas menjadi 192 orang. “Dengan penambahan posko ini kami targetkan untuk pelaksanaan vaksinasi dosis pertama bisa selesai 3 April ini,” jelas Dewa Rai.
Dia mengatakan untuk vaksinasi di kawasan zona hijau Sanur ini menyasar sebanyak 35.000 orang. Sebanyak 8.000 sasaran vaksin merupakan pekerja pariwisata. Untuk pelaksanaan vaksinasi pekerja pariwisata ini digelar di Puri Santrian, Bali International School, Prime Plaza, Inna Grand Bali Beach, dan Hyatt Regency.
Selain penambahan jumlah posko, Pemkot juga menambah jumlah cakupan vaksinasi per hari dalam satu posko. “Yang semula 100 sampai 150 orang, targetnya dinaikkan menjadi 250 orang per posko per hari. Bahkan kemarin pelaksanaan vaksin sampai jam 6 sore,” katanya. Selain itu, pihaknya juga menyiagakan dua orang dari masing-masing OPD untuk melakukan input data.
Sementara itu untuk vaksinasi dosis kedua akan dilaksanakan bulan Mei 2021. Hal ini dikarenakan, rentang waktu dari dosis pertama ke dosis kedua untuk vaksin AstraZeneca membutuhkan waktu 8 minggu. “Sistemnya mereka digilir, ini untuk membantu percepatan pelaksanaan input data yang sudah divaksin ke dalam sistem,” kata Dewa Rai. *mis
Koordinator Sanur Hospitality Forum, Aviadi Purnomo mengatakan selain di Grand Inna Bali Beach, vaksinasi juga digelar di Hotel Hyatt Regency Sanur. Untuk vaksinasi di dua lokasi ini digelar hingga 31 Maret 2021 mendatang. Pegawai hotel yang ikut divaksin ini berasal dari 30 hotel yang ada di wilayah Sanur.
“Untuk Jumat dan Sabtu ini kami menyasar karyawan hotel, Minggu tidak digelar vaksinasi karena hari raya, dan Senin sampai Rabu nanti, akan menyasar pelaku pariwisata non hotel seperti art shop, restoran maupun spa. Jika nantinya semua pelaku pariwisata sudah tervaksin, bisa kami masukkan untuk vaksinasi masyarakat Sanur. Kami membantu Dinas Kesehatan Kota Denpasar untuk kelancaran vaksin juga,” katanya.
Sementara itu, pelaksanaan vaksinasi di kawasan zona hijau Sanur, Denpasar kembali dikebut. Dari target awal pelaksanaan vaksinasi dosis pertama bisa selesai pertengahan April, kini dimajukan menjadi 3 April 2021. Sehingga, untuk mencapai target tersebut Pemkot Denpasar menambah sebanyak 11 posko untuk vaksinasi. Kesebelas posko tersebut sudah mulai beroperasi, dengan penambahan tersebut, kini posko untuk pelaksanaan vaksinasi di Sanur menjadi 24 posko.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengatakan adapun tambahan posko tersebut, yakni di Inna Bali Beach sebanyak 4 posko, Hyatt Regency 4 posko, Banjar Taman 1 posko, Hatten Wine 1 posko, dan Tunas Jaya Sanur satu posko.
Sementara 13 posko sebelumnya, yakni Banjar Betngandang, SMKN 3 Denpasar, Banjar Medura, Banjar Dangin Peken, Pasar Intaran, Lapangan Yayasan Pembangunan Sanur, Banjar Semawang, Pasar Sindu, Banjar Pekandelan, SMAN 6 Denpasar, dan Hotel Puri Santrian.
Selain itu, dengan penambahan posko tersebut, jumlah petugas pun ditambah sebanyak 88 orang, sehingga total petugas menjadi 192 orang. “Dengan penambahan posko ini kami targetkan untuk pelaksanaan vaksinasi dosis pertama bisa selesai 3 April ini,” jelas Dewa Rai.
Dia mengatakan untuk vaksinasi di kawasan zona hijau Sanur ini menyasar sebanyak 35.000 orang. Sebanyak 8.000 sasaran vaksin merupakan pekerja pariwisata. Untuk pelaksanaan vaksinasi pekerja pariwisata ini digelar di Puri Santrian, Bali International School, Prime Plaza, Inna Grand Bali Beach, dan Hyatt Regency.
Selain penambahan jumlah posko, Pemkot juga menambah jumlah cakupan vaksinasi per hari dalam satu posko. “Yang semula 100 sampai 150 orang, targetnya dinaikkan menjadi 250 orang per posko per hari. Bahkan kemarin pelaksanaan vaksin sampai jam 6 sore,” katanya. Selain itu, pihaknya juga menyiagakan dua orang dari masing-masing OPD untuk melakukan input data.
Sementara itu untuk vaksinasi dosis kedua akan dilaksanakan bulan Mei 2021. Hal ini dikarenakan, rentang waktu dari dosis pertama ke dosis kedua untuk vaksin AstraZeneca membutuhkan waktu 8 minggu. “Sistemnya mereka digilir, ini untuk membantu percepatan pelaksanaan input data yang sudah divaksin ke dalam sistem,” kata Dewa Rai. *mis
Komentar