Disdikpora Daftarkan Dua SMP untuk UNBK
SMPN 1 dan SMPN 3 Bangli didaftarkan ke pusat untuk menyelenggarakan UNBK di 2017. Jika terealisasi, ini menjadi yang pertama untuk tingkat SMP di Kabupaten Bangli.
BANGLI, NusaBali
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bangli mendaftarkan dua SMP untuk melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tahun 2017. Kedua SMP tersebut adalah SMPN 1 Bangli di Cempaga, Kelurahan Kawan, dan SMPN 3 Bangli di Jalan Raya Tamanbali, Desa Tamanbali, keduanya di Kecamatan Bangli. “Melihat sarana yang sudah ada (komputer), kami sudah daftarkan untuk UNBK,” jelas Kabiddikdas Disdikpora Bangli I Made Danta Haryana, Jumat (2/12).
Sesuai persyaratan, sekolah yang bisa melaksanakan UNBK, minimal memiliki komputer 30 persen dari jumlah peserta UN. Dari pengecekan yang dilakukan Disdikpora, kedua sekolah tersebut, SMPN 1 dan SMPN 3 Bangli, sudah bisa melaksanakan UNBK. Di SMPN 3 Bangli, kata Danta Haryana, mendapatkan bantuan 175 unit komputer yang murni dilakukan oleh daerah (Pemkab Bangli). Sedang di SMPN 1 Bangli, bantuan pengadaan komputer berasal dari dua sumber, dari pusat dan dari pemkab. Kata Danta Haryana, dari sisi peralatan sudah tidak ada masalah. “Karena itu kami sudah daftarkan ke pusat (untuk UNBK),” imbuhnya.
Selain pendaftaran ke pusat, di daerah nanti tentu akan dilakukan pelatihan dan pemantapan pelaksanaan UNBK. Kedua sekolah tersebut juga sudah melakukan studi banding di beberapa sekolah di Bali yang sudah melaksanakan UNBK. Di antaranya ke SMPN 1 Gianyar.
Sebelumnya Kadisdikpora Bangli I Nengah Suteja, menyatakan, pelaksanaan UNBK sudah diatur dalam Kurikulum 2013. “Jika memang sudah memiliki sarana komputer minimal sebanyak 30 persen dari jumlah siswa yang siap UN, sekolah bersangkutan bisa melaksanakan UNBK,” jelasnya. Pihaknya akan mengecek dan membina sekolah-sekolah yang siap menggelar UNBK tersebut. Demikian juga daya listrik saat UNBK. Suteja menyatakan sejauh ini sudah berkoordinasi dengan pihak PLN, sehingga pasokan listrik tak ternganggu saat UNBK berlangsung. “Kami juga koordinasi dengan Telkom, karena nanti menggunakan internet,” jelas Suteja.
Terpisah, Kepala SMPN 1 Bangli I Wayan Widiana Sandi, menyatakan sekolahnya sudah siap menggelar UNBK. Dijelaskan, jumlah murid kelas IX sebanyak 313 orang. Di SMPN 1 ada 135 unit komputer. Dari 135 unit, 40 unit merupakan komputer yang sudah menjadi inventaris sekolah. Sedang yang lainnya, sebanyak 23 unit plus 3 server bantuan pusat dan 72 unit komputer bantuan Pemkab Bangli. Sedangkan untuk daya listrik, SMPN 1 telah siap 16.000 Watt dari PLN. “Jumlah ini cukup,” jelasnya.
Hanya saja, Widiana Sandi khawatir bagaimana kalau listrik tiba-tiba padam. “Karena itu kami berpikir pengadaan genset antisipasi listrik padam,” kata Widiana Sandi.
Untuk diketahui, jika pelaksanaan UNBK di SMPN 1 dan SMPN 3 Bangli positif terlaksana, ini merupakan kali pertama UNBK tingkat SMP di Bangli. Di seluruh Bangli ada 30 SMP negeri dan swasta yang tersebar di empat kecamatan, yakni Kecamatan Bangli, Tembuku, Susut, dan Kintamani. * k17
Sesuai persyaratan, sekolah yang bisa melaksanakan UNBK, minimal memiliki komputer 30 persen dari jumlah peserta UN. Dari pengecekan yang dilakukan Disdikpora, kedua sekolah tersebut, SMPN 1 dan SMPN 3 Bangli, sudah bisa melaksanakan UNBK. Di SMPN 3 Bangli, kata Danta Haryana, mendapatkan bantuan 175 unit komputer yang murni dilakukan oleh daerah (Pemkab Bangli). Sedang di SMPN 1 Bangli, bantuan pengadaan komputer berasal dari dua sumber, dari pusat dan dari pemkab. Kata Danta Haryana, dari sisi peralatan sudah tidak ada masalah. “Karena itu kami sudah daftarkan ke pusat (untuk UNBK),” imbuhnya.
Selain pendaftaran ke pusat, di daerah nanti tentu akan dilakukan pelatihan dan pemantapan pelaksanaan UNBK. Kedua sekolah tersebut juga sudah melakukan studi banding di beberapa sekolah di Bali yang sudah melaksanakan UNBK. Di antaranya ke SMPN 1 Gianyar.
Sebelumnya Kadisdikpora Bangli I Nengah Suteja, menyatakan, pelaksanaan UNBK sudah diatur dalam Kurikulum 2013. “Jika memang sudah memiliki sarana komputer minimal sebanyak 30 persen dari jumlah siswa yang siap UN, sekolah bersangkutan bisa melaksanakan UNBK,” jelasnya. Pihaknya akan mengecek dan membina sekolah-sekolah yang siap menggelar UNBK tersebut. Demikian juga daya listrik saat UNBK. Suteja menyatakan sejauh ini sudah berkoordinasi dengan pihak PLN, sehingga pasokan listrik tak ternganggu saat UNBK berlangsung. “Kami juga koordinasi dengan Telkom, karena nanti menggunakan internet,” jelas Suteja.
Terpisah, Kepala SMPN 1 Bangli I Wayan Widiana Sandi, menyatakan sekolahnya sudah siap menggelar UNBK. Dijelaskan, jumlah murid kelas IX sebanyak 313 orang. Di SMPN 1 ada 135 unit komputer. Dari 135 unit, 40 unit merupakan komputer yang sudah menjadi inventaris sekolah. Sedang yang lainnya, sebanyak 23 unit plus 3 server bantuan pusat dan 72 unit komputer bantuan Pemkab Bangli. Sedangkan untuk daya listrik, SMPN 1 telah siap 16.000 Watt dari PLN. “Jumlah ini cukup,” jelasnya.
Hanya saja, Widiana Sandi khawatir bagaimana kalau listrik tiba-tiba padam. “Karena itu kami berpikir pengadaan genset antisipasi listrik padam,” kata Widiana Sandi.
Untuk diketahui, jika pelaksanaan UNBK di SMPN 1 dan SMPN 3 Bangli positif terlaksana, ini merupakan kali pertama UNBK tingkat SMP di Bangli. Di seluruh Bangli ada 30 SMP negeri dan swasta yang tersebar di empat kecamatan, yakni Kecamatan Bangli, Tembuku, Susut, dan Kintamani. * k17
1
Komentar