Pepada Agung Digelar di Jaba Tengah Pura Ulun Danu Batur
BANGLI, NusaBali
Upacara Pepada Agung serangkaian Karya Pujawali Ngusaba Kadasa di Pura Ulun Danu Batur, Desa Adat Batur, Kecamatan Kintamani, Bangli digelar pada Redite Pon Julungwangi bertepatan Purnama Kadasa, Minggu (28/3).
Upacara Pepada Agung dilaksanakan dengan jumlah peserta terbatas, digelar di jaba tengah Pura Ulun Danu Batur. Ida Bhatara nyejer selama 13 hari.
Jro Gede Batur Duwuran mengatakan di tengah pandemi Covid-19 upacara Pepada Agung dilaksanakan berbeda dari sebelumnya. Biasanya dilaksanakan di jaba sisi atau jalan raya, kali ini digelar di jaba tengah. Sarana upacara tidak ada yang berbeda atau dikurangi. Hanya personel yang lebih sedikit. Puncak karya Ngusaba Kadasa akan berlangsung tengah malam di Danau Batur. Ida Bhatara nyejer selama 13 hari. Karya berlangsung cukup lama, umat dapat melaksanakan persembahyangan. “Jika waktu dipersingkat kami khawatir pamedek akan membeludak,” ungkap Jro Gede Batur Duwuran.
Jro Gede Batur Duwuran mengajak umat yang melaksanakan persembahyangan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan demi kelancaran upacara. Pamedek diimbau untuk tidak mengambil foto, video maupun audio saat sembahyang ke Pura Batur. Tujuannya untuk menjaga kekhusyukan saat sembahyang. Prajuru Desa Adat Batur, Guru Wayan Asta menambahkan, Karya Ngusaba Kadasa merupakan puncak acara yang dimulai dari Sasih Kasa, Sasih Karo, Sasih Katiga, Sasih Kapat, Sasih Kalima, Sasih Kaenam, Sasih Kapitu, Sasih Kaulu, Sasih Kasanga, dan Sasih Kadasa.
Upacara Pepada untuk menyucikan dan mendoakan sarana prasarana menjadi suci, binatang persembahan didoakan terlahir lebih mulia. Upacara Pepada dipuput jro balean dan jro mangku. Puncak karya dipuput Jro Gede, Jro Balean, Jro Panyarikan, dan Jro Mangku. “Puncak karya dilaksanakan pukul 00.00 Wita di tengahi danau,” ujar Wayan Asta. *esa
1
Komentar