Tiga Pejabat Hasil Lelang Gagal Dilantik
Walikota Denpasar Lantik Empat Pejabat Eselon IIB
Saat ini, posisi jabatan Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Denpasar tetap dikosongkan dan akan dilakukan lelang jabatan kembali.
DENPASAR, NusaBali
Empat dari lima kursi jabatan pratama (eselon IIB) di Kota Denpasar akhirnya terisi setelah sempat tertunda dari bulan Oktober 2020 lalu. Keempatnya dilantik Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara di Ruang Praja Utama Pemkot Denpasar, Senin (29/3). Sementara satu kursi jabatan lagi, yakni Kadis Perpustakaan dan Arsip Kota Denpasar tetap dikosongkan, karena pejabat hasil lelang yang direkomendasikan untuk dilantik usianya melewati batas ketentuan. Tiga pejabat lolos seleksi lelang jabatan pun gagal tempati posisi Kadis Perpustakaan dan Arsip Kota Denpasar.
Pelantikan yang dimulai pukul 09.00 Wita tersebut dihadiri Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, Pj Sekda Kota Denpasar I Made Toya dan Ketua TP PKK Kota Denpasar Ida Ayu Antari Jaya Negara. Keempat pejabat yang dilantik, yakni Anak Agung Gede Risnawan menempati posisi Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asisten II) Setda Kota Denpasar yang sebelumnya menjabat Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kota Denpasar.
Selanjutnya Ida Bagus Putra Wirabawa menempati posisi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kota Denpasar yang sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas LHK Kota Denpasar.
I Gusti Agung Sri Wetrawati dilantik sebagai Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Denpasar. Sebelumnya Sri Wetrawatimenjabat Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Denpasar.
Terakhir Anak Agung Made Widiasa menempati Direktur Unit Pelaksana Teknis Daerah Rumah Sakit Umum Daerah (UPTD-RSUD) Wangaya Kota Denpasar. Sebelumnya Agung Widiasa sebagai Dokter Madya pada UPTD-RSUD Wangaya Kota Denpasar.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Denpasar, I Wayan Sudiana mengungkapkan sebenarnya ada 5 jabatan yang harusnya terisi. Namun, ada satu jabatan yang tidak terisi walaupun sudah dilakukan seleksi secara bersamaan, yakni Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar.
Dari seleksi sebelumnya, yang mendapat posisi pertama pada dinas tersebut, yakni Anak Agung Ngurah Bagus Biantara yang merupakan Sekretaris Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Denpasar, kedua ada Anak Agung Ngurah Oka Wiranata yang merupakan Inspektur Pembantu Wilayah I Inspektorat Kota Denpasar, dan ketiga Wayan Herman, Camat Denpasar Timur.
Karena umur Agung Biantara sudah melewati batas 56 tahun pada Februari 2021 lalu, maka Walikota Denpasar memilih mengajukan Camat Denpasar Timur I Wayan Herman yang menempati posisi nomor tiga. "Sebelumnya kan ada 5 jabatan yang dilelang nah hanya 4 jabatan yang terisi, satu lagi itu Dinas Perpustakaan dan Arsip belum bisa dilantik karena ada dua pejabat dari tiga pilihan panitia seleksi (Pansel) yang lolos itu sudah lewat umur jadi tidak dilantik sekarang," ungkapnya.
Menurut dia dari tiga pejabat terpilih merupakan kewenangan Walikota untuk memilih sebagai pimpinan jabatan pratama. "Kalau ditanya kenapa dipilih Wayan Herman yang posisinya nomor tiga, itu kewenangan Walikota," jelas Wayan Sudiana. Saat diajukan tanggal 4 Maret 2021 lalu, Sudiana mengatakan umur Wayan Herman masih memenuhi syarat. Tetapi karena rekomendasi baru turun tanggal 22 Maret 2021 sedangkan umur Wayan Herman sudah melampaui target tanggal 20 Maret 2021, sehingga saat pelantikan Senin kemarin, Wayan Herman terpaksa gagal dilantik.
Saat ini, posisi jabatan Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Denpasar tetap dikosongkan dan akan dilakukan lelang kembali. "Sekarang karena kondisinya seperti ini ya tetap kami kosongkan. Nanti, kami akan lelang kembali setelah masa jabatan Walikota dan Wakil Walikota Denpasar yang baru mencapai 6 bulan," ungkapnya.
Selain empat pejabat tersebut, ada 80 pejabat eselon IV juga dilantik sebagai pejabat fungsional, Senin kemarin. Namun, pelantikan tersebut dilakukan secara daring atau melalui virtual hanya diwakilkan oleh 6 orang. Sementara, Walikota Denpasar IGN Jaya Negara usai pelantikan berharap, pejabat yang dilantik serta pejabat lainya di lingkungan Pemkot Denpasar dapat membangun sistem kerja cepat dan optimal.
Sehingga dalam jangka pendek ini visi Kota Denpasar sebagai kota kreatif berbasis budaya menuju Denpasar Maju dapat diwujudkan bersama. “Kepada seluruh pejabat, baik yang dilantik maupun yang hadir, saya menekankan agar senantiasa menunjukan dedikasi, loyalitas, dan kinerja yang tinggi, mengingat tantangan yang besar di masa pandemi untuk mewujudkan pelayanan masyarakat yang optimal guna mewujudkan visi misi Kota Denpasar,” tandasnya. *mis
Pelantikan yang dimulai pukul 09.00 Wita tersebut dihadiri Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, Pj Sekda Kota Denpasar I Made Toya dan Ketua TP PKK Kota Denpasar Ida Ayu Antari Jaya Negara. Keempat pejabat yang dilantik, yakni Anak Agung Gede Risnawan menempati posisi Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asisten II) Setda Kota Denpasar yang sebelumnya menjabat Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kota Denpasar.
Selanjutnya Ida Bagus Putra Wirabawa menempati posisi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kota Denpasar yang sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas LHK Kota Denpasar.
I Gusti Agung Sri Wetrawati dilantik sebagai Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Denpasar. Sebelumnya Sri Wetrawatimenjabat Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Denpasar.
Terakhir Anak Agung Made Widiasa menempati Direktur Unit Pelaksana Teknis Daerah Rumah Sakit Umum Daerah (UPTD-RSUD) Wangaya Kota Denpasar. Sebelumnya Agung Widiasa sebagai Dokter Madya pada UPTD-RSUD Wangaya Kota Denpasar.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Denpasar, I Wayan Sudiana mengungkapkan sebenarnya ada 5 jabatan yang harusnya terisi. Namun, ada satu jabatan yang tidak terisi walaupun sudah dilakukan seleksi secara bersamaan, yakni Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar.
Dari seleksi sebelumnya, yang mendapat posisi pertama pada dinas tersebut, yakni Anak Agung Ngurah Bagus Biantara yang merupakan Sekretaris Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Denpasar, kedua ada Anak Agung Ngurah Oka Wiranata yang merupakan Inspektur Pembantu Wilayah I Inspektorat Kota Denpasar, dan ketiga Wayan Herman, Camat Denpasar Timur.
Karena umur Agung Biantara sudah melewati batas 56 tahun pada Februari 2021 lalu, maka Walikota Denpasar memilih mengajukan Camat Denpasar Timur I Wayan Herman yang menempati posisi nomor tiga. "Sebelumnya kan ada 5 jabatan yang dilelang nah hanya 4 jabatan yang terisi, satu lagi itu Dinas Perpustakaan dan Arsip belum bisa dilantik karena ada dua pejabat dari tiga pilihan panitia seleksi (Pansel) yang lolos itu sudah lewat umur jadi tidak dilantik sekarang," ungkapnya.
Menurut dia dari tiga pejabat terpilih merupakan kewenangan Walikota untuk memilih sebagai pimpinan jabatan pratama. "Kalau ditanya kenapa dipilih Wayan Herman yang posisinya nomor tiga, itu kewenangan Walikota," jelas Wayan Sudiana. Saat diajukan tanggal 4 Maret 2021 lalu, Sudiana mengatakan umur Wayan Herman masih memenuhi syarat. Tetapi karena rekomendasi baru turun tanggal 22 Maret 2021 sedangkan umur Wayan Herman sudah melampaui target tanggal 20 Maret 2021, sehingga saat pelantikan Senin kemarin, Wayan Herman terpaksa gagal dilantik.
Saat ini, posisi jabatan Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Denpasar tetap dikosongkan dan akan dilakukan lelang kembali. "Sekarang karena kondisinya seperti ini ya tetap kami kosongkan. Nanti, kami akan lelang kembali setelah masa jabatan Walikota dan Wakil Walikota Denpasar yang baru mencapai 6 bulan," ungkapnya.
Selain empat pejabat tersebut, ada 80 pejabat eselon IV juga dilantik sebagai pejabat fungsional, Senin kemarin. Namun, pelantikan tersebut dilakukan secara daring atau melalui virtual hanya diwakilkan oleh 6 orang. Sementara, Walikota Denpasar IGN Jaya Negara usai pelantikan berharap, pejabat yang dilantik serta pejabat lainya di lingkungan Pemkot Denpasar dapat membangun sistem kerja cepat dan optimal.
Sehingga dalam jangka pendek ini visi Kota Denpasar sebagai kota kreatif berbasis budaya menuju Denpasar Maju dapat diwujudkan bersama. “Kepada seluruh pejabat, baik yang dilantik maupun yang hadir, saya menekankan agar senantiasa menunjukan dedikasi, loyalitas, dan kinerja yang tinggi, mengingat tantangan yang besar di masa pandemi untuk mewujudkan pelayanan masyarakat yang optimal guna mewujudkan visi misi Kota Denpasar,” tandasnya. *mis
Komentar