Karangasem Siap Gelar Pembelajaran Tatap Muka
AMLAPURA, NusaBali
Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem siap menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM), setelah melakukan verifikasi menyasar 312 sekolah.
Bupati juga telah memberi sinyal untuk pembelajaran tatap muka di sekolah-sekolah. Kadisdikpora Karangasem I Gusti Ngurah Kartika memaparkan hal itu ditemui di ruang kerjanya, Jalan Veteran Amlapura, Selasa (30/3).
“Tinggal menunggu izin dari Bupati Karangasem selaku Ketua GTPP Covid-19, maka PTM bisa dilaksanakan mulai tahun ajaran 2021/2022 untuk semester berikutnya,” ujar Gusti Ngurah Kartika.
Disebutkannya, verifikasi di 312 sekolah, terdiri dari 280 SD dan 32 SMP, telah tuntas dilaksanakan sesuai rekomendasi dari Dapodik (data pokok pendidikan).
Saat verifikasi dilakukan di delapan kecamatan dibagi delapan tim, dikoordinasikan Koordinator Wilayah Disdikpora Karangasem Kecamatan yang di dalamnya ada perwakilan Dinas Kesehatan, BPBD Karangasem, dan unsur terkait lainnya.
Semua sekolah yang telah diverifikasi secara teknis telah memenuhi syarat, telah tersedia fasilitas untuk menegakkan protokol kesehatan, berupa tempat cuci tangan, alat semprot disinfektan, telah pula mengatur tempat duduk dengan mengatur jarak.
Disinggung banyak sekolah dengan jumlah siswa cukup banyak, misalnya SMPN 1 Amlapura, SMPN 2 Amlapura, dan yang lainnya hingga selama ini saat kondisi normal memberlakukan belajar double shift, hal itu menurut Gusti Ngurah Kartika, bisa diatur.
Sebab, sekali shift siswa hanya belajar 90 menit, tiap mata pelajaran 30 menit tanpa ada jam istirahat. Sehingga sebagian siswa lainnya bisa belajar di shift berikutnya.
“Kalau dengan cara mengatur shift pembelajaran belum juga terpenuhi, dan seluruh siswa agar bisa belajar di hari yang sama, bisa saja belajar tatap muka tiga hari sekali,” katanya.
Terpenting siswa dapat ke sekolah belajar tatap muka, tidak mesti datang setiap hari, tergantung situasi di sekolah masing-masing.
Bupati I Gede Dana membenarkan telah mengapresiasi rencana menggelar PTM. Apalagi kabupaten lain telah mendahului melaksanakan PTM.
“Paling tidak tahap awal yang masuk sekolah 50 persen dari jumlah siswa, berikutnya menyesuaikan, dengan tetap mengedepankan prokes,” kata Bupati Gede Dana.
PTM, menurut Bupati Gede Dana, sangat penting segera dilaksanakan, mengingat siswa telah jenuh setahun belajar dari rumah. Apalagi belakangan telah disertai penurunan kasus Covid-19. *k16
Komentar