DPRD Bali Dorong Eksekutif Garap Potensi Pertanian

DPRD Bali mengapresiasi capaian Pemprov Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Koster. Namun demikian capaian tersebut ada evaluasi. Ketua DPRD Bali, Nyoman Adi Wiryatama di Denpasar, Selasa (30/3) mengatakan banyak program Pemprov Bali yang visioner. Namun saat ini ada beberapa sektor perlu penanganan serius. "Kami lihat banyak keberhasilan, program juga visioner. Namun perlu ada evaluasi terhadap capaian eksekutif," ujar Adi Wiryatama.

Adi Wiryatama mengatakan masalah Pariwisata Bali misalnya yang sekarang ambruk karena Pandemi Covid-19, agar dipakai pelajaran bagi eksekutif. Ke depannya Bali tidak hanya andalkan sektor pariwisata untuk mendongkrak ekonomi masyarakatnya. "Pemprov Bali harus cari alternatif. Tidak hanya andalkan sektor pariwisata. Kita tidak lagi andalkan pariwisata untuk pertumbuhan ekonomi," ujar mantan Bupati Tabanan 2 periode ini.  Adi Wiryatama mengatakan sektor Pertanian misalnya saat ini belum digarap maksimal.

"Pertanian sekarang harus dapat perhatian juga. Kalau UMKM dapat penanganan maksimal, keamanan juga perlu karena Bali sangat sensitif dengan masalah keamanan. Jadi semua sektor harus diseimbangkan," ujar politisi asal Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan ini.  Adi Wiryatama menegaskan akan tetap kritis dalam menilai kinerja eksekutif. "Kita di legislatif akan tetap kritis dan objektif. Kalau bagus ya bagus. Kalau ada yang kurang maksimal ya kita objektif mengatakan belum maksimal," ujar Adi Wiryatama.

Adi Wiryatama memaklumi saat ini pemerintah dihadapkan dengan Pandemi Covid-19 yang memerlukan fokus dalam menangani. Saat ini menurut Adi Wiryatama, Pemprov Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Koster sudah maksimal menangani Pandemi Covid-19. "Pandemi Covid-19 di Bali sudah tertangani dengan maksimal bahkan Bali jadi percontohan di Indonesia," tegas Ketua Deperda DPD PDIP Bali ini.  

Sementara Wakil Ketua DPRD Bali dari Fraksi Golkar, Nyoman Sugawa Korry secara terpisah mengatakan sektor pertanian harus mendapatkan anggaran yang maksimal. Anggaran maksimal ini bertujuan menguatkan sektor pertanian dari berbagai hal. Mulai meningkatkan kualitas produksi, pelatihan kepada petani dan membantu pemasaran produk petani. "Sektor pertanian ke depan perlu dianggarkan maksimal. Kami akan memperjuangkan anggaran sektor pertanian perlu dapat anggaran maksimal," ujar politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng ini. *nat