Laba LPD Duda Turun
AMLAPURA, NusaBali
Laba LPD Desa Adat Duda, Desa Duda, Kecamatan Selat, Karangasem, mengalami penurunan 40,65 persen atau sekitar Rp 1,118 miliar.
Sebelumnya pada 2019 laba tercapai Rp 2,75 miliar, pada 2020 hanya Rp 1,632 miliar. Penurunan laba itu diakui Ketua LPD Desa Adat Duda I Wayan Suyasa dan Bendesa Adat Duda I Komang Sujana, saat menggelar RAT (rapat anggota tahunan) internal di aula kantor LPD Desa Adat Duda, di Banjar/Desa Duda, Kecamatan Selat, Karangasem, Selasa (30/3).
Wayan Suyasa mengatakan, sebenarnya target laba di akhir 2020 Rp 1,717 miliar, tetapi tercapai Rp 1,632 miliar, sehingga pencapaiannya hanya 95,04 persen. Walau target diturunkan dari capaian tahun 2019, tetap saja belum tercapai. Hal itu karena masih terjadi pandemi Covid-19.
Penyebab turunnya laba terungkap di RAT tahun 2021 ini, yakni daya beli nasabah di 2020 terus mengalami penurunan, sehingga kebijakan untuk para peminjam diberikan keringanan hanya bayar bunga.
Wayan Suyasa menyebutkan, jumlah nasabah yang menabung sebanyak 7.702 nasabah. Jumlah pendeposito sebanyak 802 nasabah, dan peminjam 1.691 nasabah.
Besarnya tabungan Rp 61, 45 miliar, deposito Rp 36,098 miliar. Sedangkan pinjaman yang beredar sebesar Rp 73,85 miliar.
Sedangkan pendapatan dari bunga pinjaman yang masuk Rp 8,49 miliar, turun dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp 10,69 miliar.
Begitu juga untuk biaya-biaya, mengalami penurunan di 2020 sebesar Rp 8,44 miliar, sedangkan tahun 2019 sebesar Rp 9,813 miliar.
“Terpenting LPD Desa Adat Duda masih menghasilkan laba, walau terjadi penurunan, karena situasi ekonomi yang terpuruk seperti ini,” ucap Komang Sujana.
Pengawas LPD Desa Adat Duda I Gusti Agung Ngurah Putra juga membenarkan terjadi penurunan laba, penurunan omzet, dan kenaikan NPL (non performing loan). Sebab belum bisa memprediksi berhentinya pandemi Covid-19 yang mempengaruhi seluruh sendi kehidupan sosial, sehingga berdampak pada kelangsungan lembaga keuangan desa. *k16
Komentar